HABITUASI PLAGIARISME TUGAS KULIAH DI KALANGAN MAHASISWA FKIP UNS | Hidrawati | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 10583 22505 1 SM

1

HABITUASI PLAGIARISME TUGAS KULIAH DI KALANGAN
MAHASISWA FKIP UNS
Dhanis Hidrawati, Atik Catur Budiati, Zaini Rohmad
Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
[email protected]

ABSTRACT
This study aims to (1) Knowing how the way that student use plagiarism
of college assigment of colleger FKIP UNS (2) knowing student strategy of
avoiding plagiarism of college assigment. This research is a descriptive qualitative
research. The results of this study indicated that there are four ways student use in
the plagiarism of college assigment. (1) Students use laptop as media for browsing
on internet. Entering Keyword on Google. The way in which the student is search
the main reference from blog. Adding material with his own thinking and from
books. This resulted in the process of plagiarism becomes a habit that is often
done by student FKIP UNS. (2) student strategy of avoiding plagiarism of college
assigment are reading and quoting material from book and journal and discussion
activity.

keyword : Habituation, Plagiarism, assigment, colleger.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui cara-cara yang digunakan
mahasiswa dalam melakukan plagiarisme tugas kuliah di kalangan mahasiswa
FKIP UNS (2) Mengetahui strategi mahasiswa dalam menghindari plagiarisme
tugas kuliah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 cara-cara yang digunakan
mahasiswa dalam melakukan plagiarisme tugas kuliah. (1) Mahasiswa
menggunakan laptop sebagai media untuk browsing di internet. Memasukkan
Keyword di Google. Cara yang digunakan mahasiswa yakni mencari referensi
utama dari Blog. Menambahkan materi dengan pemikiran sendiri dan
menambahkan materi dari sumber buku. Hal ini menghasilkan proses habituasi
plagiarisme yang sering dilakukan oleh mahasiswa FKIP UNS. (2) Strategi
mahasiswa dalam menghindari plagiarisme tugas kuliah diantara nya membaca
dan mengutip materi dari buku maupun jurnal dan diskusi rutin.
Kata Kunci : Habituasi, Plagiarisme, Tugas, Dikalangan, Mahasiswa

2

utama. Pertama, sebagai pentransfer

ilmu,

Pendahuluan
Perguruan Tinggi merupakan
pendidikan

dan

nilai.

Mahasiswa memiliki peran untuk

diselenggarakan

menyebarkan ilmu, turut serta dalam

untuk mempersiapkan peserta didik

memberantas kebodohan. Sebagai


menjadi

dalam

pengguna terdekat teknologi, dengan

masyarakat. (Tirtaraharja dan La

demikian maka mahasiswa berperan

Sulo, 2008: 76).

dalam

Menurut kutipan berita online Suara

menciptakan teknologi tepat guna

Merdeka (edisi 16 Februari 2016)


dalam meningkatkan taraf hidup

yang berjudul Peran Mahasiswa

masyarakat.

Dalam Menjamin Mutu Perguruan

Berita

Tinggi

yang

teknologi,

anggota

yang


di

online

dan

yang

terkait

Perguruan

dengan plagiarisme dimuat dalam

Tinggi bertujuan untuk mencetak

koran online Solopos (edisi Rabu, 15

mahasiswa yang memiliki wawasan


Maret

yang luas, ketrampilan yang baik,

Kalangan

mampu bersaing dalam heterogenitas

mengenai dampak teknologi bagi

profesi

mahasiswa

Mahasiswa

memuat

menggunakan


didalam

masyarakat.

merupakan

kaum

2015)

Plagiarisme

Mahasiswa

dimana

perkuliahan

di


memuat

dalam

internet

dunia
sangat

intelektual yang menjadi harapan

bermanfaat untuk menunjang belajar

bangsa. Selain cerdas di bidang

mahasiswa. Namun di sisi lain,

akademis namun mahasiswa juga

perkembangan


diharapkan memiliki karakter yang

memiliki

kuat.

satunya
Dalam kutipan berita online

teknologi

dampak

negatif,

adalah

plagiarisme.


juga
salah

menculnya

Seperti

yang

Suara Merdeka (edisi Senin, 25

dikemukakan oleh Staf Pengajar

November

Ilmu

2015)

dengan


judul

Komunikasi

Universitas

Mahasiswa Agen of Change yang

Diponegoro

memuat

Turomo Raharjo. Turomo Raharjo

mengenai

mahasiswa

merupakan

kaum

intelektual

masyarakat

memiliki

tiga

di

peran

mengatakan
cenderung

(Undip)

Semarang

mahasiswa
berpikir

saat

praktis

ini
saat

3

mengerjakan tugas-tugas dengan cara
copy

paste.

Dalam kutipan berita online

tersebut,

Tempo (edisi Kamis, 09 Februari

merupakan

2016) dengan Judul Serempat Essay

monopoli teknologi yang disebut

Mahasiswa Terindikasi Plagiat yang

dengan teknopoli. Gejala teknopoli

memuat mengenai Juri Kompetisi

ini, misalnya ditandai dengan cara

Esai

mahasiswa asal copy paste sumber

Cahyaningrum,

untuk

tugas

temuan Jeffrey A Winters, Guru

sebelum

Besar Ilmu Politik dari Northwestern

perkembangan teknologi, mahasiswa

Unversity, Chicago, Amerika Serikat

rajin untuk membaca dan berkunjung

tentang maraknya plagiarisme dalam

ke perpustakaan.

penulisan esai mahasiswa. Dalam

sambung

Fenomena

Turnomo,

dimasukkan

akhirnya.

dalam

Lanjutnya

Saat ini budaya membaca di
kalangan

mahasiswa

mengalami

penurunan hal ini terbukti melalui
wawancara pada mahasiswa di salah
satu perguruan tinggi di Surakarta
“Kalo

ada

tugas

kuliah

biasanya hanya copy paste
dari internet saja. Di internet
banyak ngapain baca buku
internet

sudah

menyediakan

banyak
berbagai

informasi yang bisa diakses
dengan cepat dan mudah.
Hampir semua tugas yang di
beri dosen saya kerjakan
dengan copy paste dari blog.
(L/AW/15 Oktober 2016)

Akademik

ISRSF,

Dewi

membenarkan

berita online tempo (edisi 15 Oktober
2015) yang berjudul Rendahnya
Minat Baca di Indonesia

dalam

berita tersebut memuat pernyataan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan menyatakan minat
membaca masyarakat sangat rendah,
karena berdasarkan 61 negara di
dunia yang memiliki daftar literatur,
kedudukan Indonesia berada pada
peringkat ke 60 ."Menurut Anies
Baswedan minat baca masyarakat
Indonesia masih rendah.
Dari

hasil

pengalaman

pengamatan
peneliti

dan
sebagai

mahasiswa di FKIP UNS, peneliti
menemukan

masih

banyak

mahasiswa yang melakukan praktik
plagiarisme

baik

secara

sadar

4

maupun tidak sadar. Atas dasar

tepat dan memadai. (Herqutanto.

itulah

2013.:10).”

peneliti

akan

melakukan

penelitian yang berjudul “Habituasi
Plagiarisme Tugas Di Kalangan
Mahasiswa FKIP UNS”.
1. Bagaimana

cara-cara

yang

digunakan oleh mahasiswa FKIP
UNS dalam melakukan praktik

Menurut

SK

Rektor

Nomor:828/H27/KM/2007 Tentang
Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa
Universitas Sebelas Maret BAB III
Larangan Pasal 3 yakni :
“Mahasiswa

plagiarisme tugas perkuliahan?

melanggar

2. Bagaimana strategi mahasiswa

dilarang
etika

akademik

dalam menghindari plagiarisme

seperti

tugas perkuliahan?

menyontek, memalsukan nilai,
memalsu

plagiarisme,

tanda

tangan,

memalsu cap, memalsu ijazah,

Kajian Pustaka

dan atau perbuatan lain yang
melanggar ketentuan peraturan

Pengertian Plagiarisme
Menurut
Pendidikan

Peraturan

Nasional

perundang-undangan

Menteri

Nomor

yang

berlaku.

17

Tahun 2010 Tentang Pencegahan
dan

Penanggulangan

Plagiat

Di

Jenis-jenis Plagiarisme
Pertama,

Kalangan Perguruan Tinggi Bab 1
Ketentuan Umum Pasal 1 Plagiat :
“Perbuatan secara sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau
nilai untuk suatu karya ilmiah,
dengan

mengutip

sebagian

atau

seluruh karya ilmiah pihak lain yang
diakui

sebagai

karya

ilmiahnya,

tanpa menyatakan sumber secara

yaitu

tindakan

plagiarisme
plagiasi

total
yang

dilakukan seorang penulis dengan
cara menjiplak atau mencuri hasil
karya orang lain seluruhnya dan
mengklaim sebagai karyanya sendiri.
Kedua, plagiarisme parsial yaitu
tindakan plagiasi yang dilakukan
sesorang penulis dengan cara cara
menjiplak sebagian hasil karya orang
lain untuk menjadi hasil karyanya

5

sendiri. Plagiasi parsial tersebut juga

kejujuran

banyak dilakukan para penulis yang

menghasilkan karya ilmiah sendiri.

memiliki motif dan niat buruk.

Temuan penelitian diatas diperkuat

Bahkan,

bahwa

oleh pernyataan Mentri Pendidikan

dalam banyak karya tulis akademik

Nasional, Muhammad Nuh yang

seperti skripsi, tesis dan bahkan

menyatakan bahwa, tingginya angka

disertasi

tindakan plagiarisme menunjukkan

ada

sinyalemen

serta

penelitian,

dokumen-dokumen

ada

banyak

indikasi

dan

lemahnya

etika

pendidikan

dalam

karakter,

terjadi plagiasi parsial. Ketiga, auto-

budaya

plagiasi

akademik.( Rachmad: 2010:15)

plagiasi

(self-plagiarisme)

yaitu

yang dilakukan seorang

dan

moral

di

dunia

Plagiarisme merupakan salah

penulis terhadap karyanya sendiri,

satu

baik sebagian maupun seluruhnya.

pendidikan,

Keempat, plagiarisme antar bahasa

pendidikan di perguruan tinggi. Hal

yaitu

ini sesuai dengan konsep habitus

plagiasi

seorang

yang

penulis

dilakukan

dengan

cara

yang

permasalahan

dalam

termasuk

membimbing

dunia

lingkungan

aktor

untuk

menerjemahkan suatu karya tulis

memahami, menilai, mengapresiasi

yang berbahasa asing ke dalam

tindakan mereka berdasarkan pada

bahasa Indonesia

skema atau pola yang dipancarkan

Plagiarisme

Dikalangan

dunia

sosialnya.

(Bourdieu

dala

Fauzi Fashri, 2014:99). Atas dasar

Mahasiswa
Para peneliti terdahulu seperti

pertimbangan

itulah

peneliti

Davis, Fishbein (1993) dan Bowers

mengkategorikan praktik plagiarisme

(1994,

ke dalam konsep habitus Pierre

dalam

Rachmad,

2010)

menyatakan bahwa, tingginya angka

Bourdieu.

tindakan plagiarisme yang terjadi

budaya copy paste sangat membantu

didunia akademik akhir-akhir ini

dalam proses penyelesaian tugas

merupakan

bahwa

yang diberikan dosen. Hal ini sesuai

kaum intelektua seperti mahasiswa,

dengan pandangan Bourdieu yaitu

dosen, guru, profesional tidak lagi

habitus memiliki kapasitas yang

menjunjung

tidak terbatas dengan produk-produk

sebuah

tinggi

bukti

asas-asas

Menurut

mahasiswa

6

yang dihasilkan misalnya pemikiran,

yang sudah melekat oleh karena itu

persepsi, ekspresi, ungkapan, aksi-

cenderung dilakukan secara terus-

aksi,

menerus

dan

tindakan.

Kemudian

serta

berlangsung

habitus berlangsung dengan cara

lama.(Bourdieu

dalam

tahan lama, sistematis dan non

Jenkins,1992:54)

Hal

mekanis (Bourdieu dalam Richard

dengan praktik plagiarisme yang

Jenkins,1992:55). Dahulu kalangan

dilakukan

mahasiswa sering melakukan praktik

marak terjadi. Saat ini budaya copy

plagiarisme dalam bentuk menyalin

paste

isi buku tanpa menyebutkan sumber

bukanlah

dan

melainkan sudah lama dilakukan dan

yang

paling

sering

adalah

menyontek pekerjaan teman. Namun
seiring

kemajuan

mahasiswa

saat

jaman
ini

maka

mengalami

mahasiswa

di

kalangan
sesuatu

Richard
ini

sesuai

yang

kini

mahasiswa
yang

baru

berlangsung dari waktu ke waktu.
Kerangka Bepikir
Plagiarisme

perubahan dari sekedar menyalin isi

merupakan

pekerjaan

sebuah praktik yang terlahir dari

teman menjadi copy paste dari

suatu kondisi sosial tertentu. Kondisi

internet. Habitus didapatkan oleh

pendidikan di Indonesia yang masih

individu melalui pengalaman dan

mengarah pada orientasi hasil (nilai)

sosialisasi eksplisit pada masa awal

dan lebih melihat dari sisi kognitif

kehidupan.

dan

berpengaruh pada tingginya praktik

kemudian

menjadi

plagiarisme dikalangan mahasiswa.

penyesuaian

antara

buku

dan

menyontek

Kehidupan

pengalaman
proses

Pada

perkembangannya,

praktik

subjektivitas (habitus) dan realitas

plagiarisme mengalami reproduksi

objektif.

dalam hal media yang digunakan dan

Konsep

habitus

menurut

cara-caranya.

Habitus
yang

merupakan

Bourdieu dalam Buku The Logic of

kecenderungan

Practice yaitu produk sejarah yang

belangsung

memungkinkan adanyan produksi

diterapkan di ranah yang berbeda.

bebas dari semua semua pikiran-

Meskipun

pikiran, persepsi, aksi, dan kebiasaan

bersifat lentur dan dapat diubah atau

lama

ajeg

ajeg
dan

namun

dan
dapat

habitus

7

fleksibel sesuai lingkungannya. (

dan tujuan peneltian yang diajukan.

Bourdieu

Penelitian

dalam

Fauzi

Fashri,

Dampak penggunaan internet
bagi mahasiswa yaitu menciptakan
generasi yang instan dan praktis.
Oleh karena itu mahasiswa sering
di

internet.

Dengan

demikian mahasiswa memiliki carayang

digunakan

dalam

melakukan plagiarisme tugas kuliah
maupun strategi dalam menghindari
plagiarisme tugas kuliah.

Pendidikan,

dan

Ilmu

Universitas Sebelas

Maret.
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif.
merupakan
bermaksud

Penelitian

kualitatif

penelitian
untuk

berorientasi

memahami,
menafsirkan

untuk

menggali
arti

dari

dan
peristiwa-

peristiwa, fenomena-fenomena dan
hubungan orang-orang yang biasa
dalam situasi tertentu (Iskandar,
2013: 206).
Sumber data primer dalam
penelitian ini berupa

transkrip

wawancara dengan para informan

dalam

Penelitian ini akan dilakukan di
Keguruan

fenomenologi

yang sudah ditentukan. Informan

Metode Penelitian

Fakultas

penelitian

fenomenologi.Penelitian

Kerangka Berpikir

cara

menggunakan

pendekatan

2014:101).

browsing

ini

yang

memahami

fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan
dan lain sebagainya (Moleong, 2010:
6). Berdasarkan rumusan masalah

penelitian

ini

yaitu

mahasiswa aktif dari program studi
PPKN, Sejarah, Ekonomi, Geografi
angkatan

2013-2015.

Sumber

sekunder dalam penelitian ini berupa
berita, jurnal, artikel, serta dari
laporan penelitian lain yang relevan
dengan

masalah

plagiarisme

di

kalangan mahasiswa.Dokumen yang
dibutuhkan peneliti untuk menjawab
rumusan

penelitian

berupa

hasil

tugas mahasiswa, dan hasil nilai
mahasiswa.

Hasil Penelitian

8

Berdasarkan penuturan informan

Tidak hanya GD, EA, namun

ME, RK juga sependapat dengan GN

GN juga menyatakan jawaban yang

mahasiswa program studi Sejarah

sama

angkatan 2013 menuturkan hal yang

membaca buku pelajaran hal ini

sama dimana informan mengatakan

disebabkan

dosen sering memberi tugas.

Membaca buku hanya dilakukan

A.

Cara-cara

mahasiswa

yang

dalam

Menggunakan
media

untuk

rasa

malas.

mahasiswa

yang

memanfaatkan

internet untuk mengerjakan tugas.
sebagai

melakukan

browsing internet.
Berdasarkan

karena

jarang

di kampus. Oleh karena itu banyak

melakukan

laptop

informan

oleh informan jika menjelang ujian

digunakan

plagiarisme tugas kuliah.
1.

bahwa

3.

Mencari referensi utama dari
blog

penuturan

Menambahkan materi dengan

informan jika dosen memberikan

pemikiran sendiri dan sumber dari

tugas berupa makalah. Oleh karena

buku

itu beberapa informan menjelaskan

dilakukan

bahwa dalam menyelesaikan tugas

dilakukan agar dosen mengira bahwa

makalah sering dibantu oleh internet.

tugas mahasiswa asli dari buku

Dalam

bukan hasil plagiat.

mengerjakan

tugas

merupakan

upaya

mahasiswa.

Hal

yang
ini

kebanyakan mahasiswa copy paste di

Menurut pendapatnya NA bahwa

internet.

dosen

sebenarnya

tahu

jika

Laptop merupakan media yang

mahasiswa nya browsing di internet

sangat penting dalam membantu

terlebih mengambil dari blog dalam

dalam menyelesaikan tugas. Menurut

menyelesaikan tugas namun dosen

penuturan informan laptop berfungsi

nya membiarkan saja.

untuk membantu dalam mengakses

“Dosen nya sebenernya tau sih tapi

internet.

dulu membiarkan saja, paling sudah

2. Memasukkan keyword pada

di peringatin tapi mahasiswa nya

Google

yang

tetep

(NA/08/3/2017)

nekat.

Hehe

9

Berdasarkan hasil wawancara

copy paste secara keseluruhan akan

beberapa informan ( NA, EA,GN,

berdampak

GD, RK, ME, RY) menjelaskan

diberikan oleh dosen. Menambahkan

bahwa sering mengakses blog dalam

kalimat sendiri merupakan salah satu

menyelesaikan tugas makalah. Blog

upaya

sangat membantu dalam mencari

mahasiswa mengerjakan sendiri.

materi yang susah di temukan di
buku. Bahkan blog merupakan salah
satu

upaya

menghindari

dalam

membaca buku. Alasan mengakses
blog karena informan menganggap
dengan bantuan blog tugas akan
cepat selesai
4.

pemikirian sendiri
Selain memperoleh materi dari
internet tetapi juga menambahkan
dengan kalimat sendiri. Hal ini
agar

mencurigai

dosen

hasil

tidak

pekerjaan

mahasiswa.

informan

Menambahkan

menjelaskan

dalam

melakukan

plagiarism salah satunya dengan
menambahkan kalimat sendiri. Hal
ini

bertujuan

menghindari
keseluruhan.

menganggap

materi

dari

sumber buku
Berdasarkan
beberapa

pernyataan

mahasiswa

menjelaskan

tidak hanya mengandalkan materi
dari copy paste di internet. Tetapi

tambahan

juga
dari

mencari
buku.

materi

Hal

ini

dilakukan agar tingkat plagiarism
tidak tergolong

tinggi. Apabila

dosen mengetahui hasil pekerjaan
mahasiswa terindikasi copy paste di
internet akibatnya mahasiswa akan
memeproleh nilai yang jelek. Dosen

menggunakan sumber materi dari
buku.

pernyataan yang sama cara yang
digunakan

dosen

akan mengapresiasi mahasiswa yang

Berdasarkan penjelasan dari
beberapa

agar

mahasiswa

Menambahkan materi dengan

dilakukan

5.

pada nilai jelek yang

sebagai

upaya

plagiarism

secara

Apabila

melakukan

Pernyataan

informan

GN,

RK, dan KZ menjelaskan ungkapan
yang

sama

yakni

dengan

menambahkan materi dari buku.
Dapat

disimpulkan

bahwa

mahasiswa melakukan plagriarisme
tidak serta merta mengambil semua

10

materi dari web yang tersedia di

Hal ini memang sering dilakukan

internet. Mahasiswa juga memiliki

oleh

cara untuk memilah materi yang

sering mengalami kesulitan dalam

dapat diambil dari internet maupun

memahami isi buku.

materi dari buku. Buku memiliki
fungsi sebagai sumber referensi
cadangan yang membantu dalam
mengerjakan tugas.

kepada

mahasiswa

tidak

karena

Terkadang

informan

buku

yang

dijadikan referensi bahasa nya sulit
dipahami. Diskusi dengan teman
merupakan

Apabila dosen memberikan
tugas

informan

salah

menghindari

satu

upaya

plagiarisme

dalam

membuat tugas kuliah. Salah satu

semua materi terdapat di internet.

hambatan

Oleh sebab itu mahasiswa tetap

mahasiswa yaitu kesulitan dalam

mencari

memahami

buku.

materi

tambahan

Mahasiswa

dari

yang

dialami

buku,

oleh

terkadang

menganggap

mahasiswa malas untuk membaca

dosen akan lebih senang dengan

buku. Tetapi ketika mahasiswa sudah

pekerjaan

mulai membiasakan membaca buku

mahasiswa

yang

mencantukan sumber buku.

justru sering kesulitan memahami.

EA juga sependapat dengan
RK yang menjelaskan bahwa salah
satu

upaya

untuk

menghindari

plagiarisme yaitu tugas mahasiswa
sebaiknya

dikumpulkan

melalui

email sehingga dalam bentuk soft file
nanti akan terdeteksi dalam aplikasi
plagiarisme.
1. Diskusi dengan teman-teman
Salah satu upaya menghindari
plagiarism di kalangan mahasiswa
yaitu diskusi dengan teman-teman.

Oleh

karena

dilakukan

itu

langkah

mahasiswa

yang
untuk

mengatasi hal ini yaitu dengan cara
diskusi bersama teman-teman.
Pembahasan
Kemajuan

teknologi

merupakan model habituasi dalam
generasi

masa

kini.

memiliki

banyak

Teknologi

bentuk

salah

satunya internet, dampaknya saat ini
mahasiswa secara terus menerus
menggunakan

internet.

Menurut

11

pemikiran Hendri (2011) habitus

selalu copas di internet. Selain itu

memastikan

GN

kehadiran aktif dari

mahasiswa

Sejarah

juga

produk sejarah yang disimpan dalam

mengatakan sudah hampir 4 tahun ia

setiap

copas

organisme dalam bentuk

skema
tindakan,

persepsi,

pemikiran

cenderung

dan

di

keteguhan mereka dari waktu ke
waktu, lebih terpercaya daripada
semua aturan formal dan eksplisit
norma-norma.

Selain itu dosen juga kurang
memperhatikan
mahasiswa,

hasil

serta

pekerjaan

dosen

kurang

memastikan apakah tugas mahasiswa
menggunakan sumber buku atau
internet.

Jadi faktanya fenomena copy

setiap

menyelesaikan tugas.

untuk

menjamin kebenaran 'praktek dan

internet

Berdasarkan

mahasiswa

penuturan

menjelaskan

bahwa

paste yang sering dilakukan oleh

mahasiswa sejak SMA melakukan

mahasiswa hal tersebut merupakan

budaya menyontek. Hal ini memang

sesuatu yang wajar, walaupun tidak

sering

baik

menyelesaikan

namun

menanggapinya

mahasiswa
dengan

biasa.

baik apabila nilai baik maka IPK pun
juga baik hal ini dapat meningkatkan
prestasi di bidang akademik.
Dalam kenyataan nya banyak

tugas

dalam
ataupun

ulangan di kelas.

Mahasiswa melakukan copy paste
karena ingin mendapatkan nilai yang

dilakukan

Proses terbentuknya habitus
membutuhkan waktu yang lama dan
berlangsung secara terus menerus.
Menyontek

dan

plagiarism

sebenarnya sesuatu yang hampir
sama hanya saja menyontek lebih

mahasiswa yang menuturkan bahwa

identic

copy paste adalah sesuatu yang

orang lain. Namun plagiarism saat

lumrah

ini

atau

biasa

dilakukan.

dengan

lebih

melihat

dikaitkan

jawaban

dengan

Mahasiswa melakukan copy paste di

mengambil jawaban atau karya milik

internet mulai dari semester awal

orang di media massa

hingga saat ini, bahkan informan EA
menuturkan sudah hampir 3 tahun

12

Sama halnya habitus tersusun
dari

pemikiran

individu

yang

mengguanakn google hingga menjadi
budaya yang terpola. Hal ini sesuai
habitus

diekspresikan melalui perilaku. Sama

dengan

halnya mahasiswa melakukan copy

menghasilkan semua dengan 'wajar',

paste juga memiliki cara cara yang

'masuk akal', kebiasaan dalam batas-

digunakan diantaranya menggunakan

batas keteraturan (Bourdieu, 1990 :

laptop sebagai media untuk browsing

56).

di internet, memasukkan keyword
pada google, mencari referensi utama
dari blog, menambahkan materi dari
pemikiran

sendiri,

menambahkan

materi dari buku. Dari cara tersebut
dapat

dilihat

kenyataannya

bahwa

pada

informan

sering

mencari informasi di google. Hal ini
memang dilakukan setiap dosen
memberikan
mahasiswa.

tugas

kepada

Mahasiswa

biasanya

menuliskan kata kunci pada google
nanti akan muncul banyak pilihan
informasi
diantaranya
academia.
mengunduh

dari

berbapa

blog,
Jadi

web

Wikipedia,

mahasiswa

file

yang

bisa

mereka

inginkan.

Kemudian

cara yang praktis karena dianggap
mudah.

Mahasiswa

terhabituasi dengan kehadiran google
dimana mereka secara terus menerus

cenderung

cara

yang

selanjutnya yaitu mencari referensi
utama dari blog. Setelah mahasiswa
memasukkan keyword pada Google
kemudian

mahasiswa

mencari

referensi utama dari blog. Mahasiswa
menganggap blog merupakan web
yang mudah untuk diakses. Alasan
mahasiswa menggunakan blog yakni
karena mahasiswa sejak semester 1
sudah terlatih menggunakan blog.
Terlebih waktu semester awal tugas
yang

diberikan

tergolong

dosen

mudah.

masih
Apabila

memperoleh tugas makalah bisa
mengunduh

di

blog.

Mahasiswa

memanfaakan blog untuk keperluan
tugas terhitung

Menurut mahasiswa dianggap

sangat

sifat

sudah beberapa

tahun.
Cara mudah mengunduh di
blog juga lebih mudah dibanding
web yang lain sebab web lain harus
melalui beberapa tahapan. Kemudian

13

mahasiswa

menambahkan

materi

panjang. Keberadaan internet mampu

dengan pemikiran sendiri diharapkan

menciptakan

dosen tidak mengetahui jika hasil

secara terpola atau pun terus menerus

pekerjaan mahasiswa hasil copy

melakukan

paste. Serta menambahkan materi

selain menciptakan perilaku yang

dari buku, cara yang dilakukan ini

terpola

agar tidak terlihat copy paste dan

orientasi,

sehingga

harapan

mendasari

proses

mahasiswa

menganggap

jika

dosen
mahasiswa

adanya

perilaku

copy

juga

mahasiswa

paste.

memiliki

pilihan

yang

habitus

yakni

rasional

mempertimbangkan

cara yang digunakan mahasiswa

yang diperoleh mahasiswa.

secara berulang ulang dari beberapa
kurun

waktu.

melakukan

Mereka

produksi

dan

selalu
proses

reproduksi secara terus menerus.

tujuan

faktor

mengerjakan dari sumber buku. Jadi

merupakan habitus yang terbentuk

Habitus

untuk

keuntungan

Proses terbentuknya habitus
merupakan sebuah kecenderungan
sikap yang berlangsung lama yang
diterapkan mulai dari pengalaman
masalalu yang terus berlanjut hingga

juga

dapat

masa kini, namun bisa berubah

tatanan

dunia,

sesuai kondisi lingkungan. Faktanya

keterampilan dan kemampuan sosial

menurut mahasiswa dosen kurang

praktis

memperhatikan

Habitus
menjelaskan

maupun aspirasi-aspirasi

tugas

mahasiswa.

yang berkaitan dengan perubahan

Terkadang tugas hanya dijadikan

hidup serta karya seseorang (Tilaar,

sebagai formalitas saja kemudian

2007 : 92). Sama halnya dengan

nilai

plagiarisme, proses habituasi copy

walaupun hasil copy paste. Hal ini

paste terbentuk karena banyak faktor

merupakan

yang mendukung. Salah satu faktor

terbentuknya

yakni keberadaan internet ditengah-

lingkungan

tengah

masyarakat

Kemudian didukung dengan minat

diakses

sehingga

yang

mudah

menjadikan

mahasiswa copas tugas dalam jangka

baca

mahasiswa

juga

salah

satu

habituasi
sangat

mahasiswa

bagus

proses
dimana

berpengaruh.

yang

tergolong

rendah menjadikan proses habituasi

14

plagiarisme menjadi semakin mudah

mau tidak mau mulai membiasakan

dilakukan.

biasanya

dengan aturan tersebut. Dosen juga

menyesuaikan budaya yang berada

mewajibkan mahasiswa membaca

disekitarnya.

buku

Habitus

Habitus tergantung pada situasi
yang

berubah

sesuai

dengan

perubahan di dalam kelompok sosial

internet namun juga menyelesaikan
tugas dengan sumber buku. Selain
cara-cara yang digunakan mahasiswa
dalam melakukan plagiarisme tugas.
Disisi lain, mahasiswa juga memiliki
strategi

dalam

menghindari

kebiasaan plagiarisme yang saat ini
marak. Mahasiswa secara serentak
melakukan habitus plagiarisme tugas
namun

ternyata juga

melakukan

habitus

menghindari

plagiarisme.

Hal ini dilakukan karena beberapa
faktor diantara nya dosen melarang
mahasiswa copy paste apabila masih
melakukan maka akan diberi nilai
yang

jelek.

Selain

itu

adanya

memperbanyak

pengetahuan. Dalam menyusun tugas
dosen

mewajibkan

mahasiswa

menggunakan sumber buku.

di masyarakat. Mahasiswa tidak serta
merta selalu melakukan copy paste di

agar

Hal ini menjadi salah satu
faktor pendukung proses habituasi
anti

plagiat

tugas.

dalam

Oleh

mengerjakan

karena

itu

semua

mahasiswa berusaha membiasakan
kebiasaan

baru

walaupun

secara

awalnya

perlahan
mengalami

kesulitan namun tetap dilakukan
secara kolektif. Selain itu faktor yang
membuat

mahasiswa

kebiasaan

baru

membentuk

yakni

dosen

menjanjikan nilai yang bagus jika
mahasiswa mau menyusun tugas
dengan menggunakan referensi buku.
Dosen lebih senang jika mahasiswa
menyusun tugas dengan sumber
buku.

kesadaran mahasiswa akan budaya

Selain

baca buku di kalangan mahasiswa

mengatakan

sangat

dosen

menghadapi skripsi memang harus

sudah menerapkan kebijakan ini hal

banyak membaca buku. Dari urian

ini terlihat pada penuturan EA, GN,

tersebut dapat dikaitkan dengan teori

GD, RK. Oleh karena itu mahasiswa

habitus

penting.

Beberapa

itu

yakni

EA,

NA

bahwa

kebiasaan

juga
untuk

yang

15

diperoleh

dari

internalisasi

(

sosialisasi
Bourdieu

dan
dalam

dari

Pierre

tentang

Bourdieu.

habitus

Berbicara

sama

halnya

Jenkins,1992:) Awalnya mahasiswa

berbicara tentang kebudayaan pada

sering melakukan copy paste hingga

dasarnya

terbentuk cara-cara yang digunakan

dengan konsep kebudayaan. Habitus

akibatnya kebiasaan tersebut menjadi

merupakan produk sejarah

terpola

mereka.

berlangsung lama dan dilakukan

menerus

secara terus menerus.

di

Kemudian

lingkungan
secara

terus

dilakukan sehingga kebiasaan copy
paste menjadi kebiasaan yang wajar
di kalangan mahasiswa. Sifat habitus
bertahan lama namun habitus bisa
berubah tergantung lingkungan yang
mengubahnya. Hal ini terlihat pada
kebiasaan beberapa informan EA,
NA, KZ, RK, ME, RY, GD, GN
yang sudah

berusaha mengurangi

budaya copy paste di internet.
Dapat

disimpulkan

bahwa

konsep

Jadi

habitus

dapat

sesuai

yang

disimpulkan

walaupun habitus berlangsung lama,
habitus juga bisa berubah sesuai
dengan
membentuk.

lingkungan

yang

Mahasiswa

memang

memiliki habitus plagiarisme tugas
namun mahasiswa juga memiliki
habitus

untuk

menghindari

plagiarisme tugas.
Implikasi

apabila mahasiswa membiasakan diri

Dalam

untuk

menghindari

plagiarisme tugas kuliah ini dapat

dalam

mengerjakan

plagiarimse
tugas

sama

halnya berusaha membentuk habitus
baru mulai dari membaca buku,
mengutip jurnal
Simpulan
Dalam fenomena plagiarisme di
kalangan mahasiswa dapat dikaji
dengan menggunakan teori habitus

penelitian

habituasi

menguatkan konsep habitus milik
Pierre Bourdieu .
Hal ini terlihat pada penggunaan
internet

di

kalangan

mahasiswa

dalam menyelesaikan tugas kuliah.
Mahasiswa

sering

mengandalkan

internet dalam menyelesaikan tugas
makalah. Kebiasaan menggunakan
internet sebagai sumber referensi

16

merupakan

habituasi

plagiarisme

dilakukan setiap mengerjakan tugas.

mahasiswa yang sudah berlangsung

Oleh karena itu pihak dosen harus

lama. Pandangan Pierre Bourdieu

lebih

tentang habitus mampu diperkaya

kepada mahasiswa agar menghindari

dengan

terhadap

plagiarisme tugas kuliah. Dengan

habituasi plagiarisme tugas kuliah di

demikian dosen memberikan tugas

kalangan mahasiswa FKIP UNS.

dalam bentuk lain misalnya soal

diimplikasikan

tegas

memberi

peringatan

analisis.

Implikasi Praktis

Implikasi Metodologis
Hasil penelitian ini digunakan
sebagai

sumbangan

menambah

pengetahuan

pemahaman

tugas

mahasiswa

sehingga

mampu

serta

pendekatan

yang

berusaha untuk memahami makna

kalangan

dari berbagai peristiwa dan interaksi

mahasiswa

manusia. Pendekatan fenomenologi

kebiasan

pada penelitian ini menghasilkan

di

menghindari

bersifat

merupakan

habituasi

tentang

plagiarisme

Dalam hal ini fenomenologi

informasi,

plagiarisme

dalam

sebuah

kaijan

tentang

proses

kuliah.

habituasi plagiarisme di kalangan

melakukan

mahasiswa FKIP UNS. Sama halnya

plagiarisme tugas kuliah bahkan

dengan habituasi plagiarisme tugas

kebiasaan tersebut dilakukan secara

dikalangan

mahasiswa

juga

berulang-ulang

merupakan

pengalaman

yang

mengerjakan

tugas

Mahasiswa

sering

sehingga

menjadi

kebiasaan yang wajar dilakukan di

dimiliki mahasiswa yang disadari

kalangan

ini

dan dilakukan secara terus menerus

dikarenakan dosen yang mengampu

dalam kehidupannya. Oleh karena itu

beberapa mata kuliah, terlihat seolah

pengalaman

membiarkan

kebiasaan

akhirnya

dilakukan

oleh

mahasiswa.

Hal

ini

halal

plagiarisme

menjadi

realitas

pada
yang

mahasiswa.

teratur di lakukan mahasiswa dalam

Akibatnya mahasiswa menganggap

mengerjakan tugas kuliah. Habituasi

kebiasaan plagiarisme merupakan

plagiarisme di kalangan mahasiswa

sesuatu

dilakukan secara sadar, hal ini

yang

biasa

dan

umum

17

c.

terlihat pada ungkapan mahasiswa
menyatakan

bahwa

Mahasiswa

seharusnya

menghindari penggunaan

walaupun

perilaku tidak baik di dalam bidang

blog,

mahasiswa

akademik namun mahasiswa tetap

sebaiknya

melakukan plagiarisme dampaknya

mengakses

perilaku ini sulit untuk di hilangkan.

jurnal,ebook baik lingkup

Cara-cara

yang

digunakan

nasional

mahasiswa

dalam

melakukan

internasional.

sering
situs

maupun

plagiarisme tugas kuliah dan strategi
mahasiswa

dalam

plagiarisme

merupakan

yang

memiliki

menghindari
perilaku

makna

dan

2.

Bagi Dosen
a. Dosen

diharapkan

mengoreksi

tugas

berorientasi pada pencapaian nilai

mahasiswa dengan cermat

yang baik.

dan

menggunakan

Saran
1.

pendeteksi

Bagi Mahasiswa
a.

Mahasiswa

jurnal

aplikasi
plagiarisme,

diharapkan

plagiarisme

dapat

buku,

mendeteksi

tugas

sebagai

referensi

serta

Dengan demikian aplikasi

menggunakan

sumber
dalam

mengerjakan tugas kuliah
b.

teliti

mahasiswa yang terindikasi
plagiat.
b. Dosen

Mahasiswa

seharusnya

mewajibkan

sering

melakukan

menggunakan

sebaiknya
mahasiswa
sumber

kegiatan diskusi dengan

referensi buku, jurnal dalam

teman, dengan demikian

setiap tugas kuliah. Dengan

mahasiswa

demikian

wawasan

memiliki
dan

diharapkan

pengetahuan yang lebih

menghindari

kompleks.

internet.

mahasiswa
dapat
penggunaan

18

c.

Dosen

sebaiknya

Mahasiswa

Fakultas

memberikan bentuk tugas

Sosial

yang bervariasi, tidak hanya

Yogyakarta. Diakses tanggal

makalah namun juga dalam

15

bentuk lain misalnya soal

http://eprints.uny.ac.id/24101/1

analisis. Dengan demikian

/ABSTRAK.pdf

setiap mahasiswa memiliki
jawaban yang berbeda-beda.
Daftar Pustaka
Afrizal.

PENELITIAN

KUALITATIF:

Sebuah Upaya
Penggunaan
Kualitatif

Negeri

Nopember

P.

(2013).

dari

Membaca

Pikiran Pierre Bourdieu. Terj.
Richard

METODE

(2014).

Bourdieu,

Universitas

Ilmu

Kreasi

Jenkins.

Bantul:

Wacana(Buku

Asli

diterbitkan tahun 1992)

Mendukung

Bourdieu, P. (2012). (Habitus x

Penelitian

Modal) + Ranah = Praktik.

Dalam

Berbagai

Terj.

Pipit

Maizier.

Disiplin Ilmu. Jakarta: Raja

Yogyakarta: Jalasutra. (Buku

Grafindo Persada

Asli diterbitkan tahun 1990)

Aisyah. (2016). Plagiarisme dalam
Penyusunan

Karya

Ilmiah

Mahasiswa Jurusan Tarbiyah
Program Studi PAI STAIN
Pekalongan

Angkatan

2013

Diakses tangal 4 Desember

Bourdieu, P. (2010). Arena dan
Produksi

Kultural

Sebuah

Kajian Sosiologi Budaya. Terj.
Yudi Santosa. Bantul: Kreasi
Wacana. (Buku asli diterbitkan
tahun 1993)

21016
http://repository.usu.ac.id/xmlu

Bourdieu, P. (1990). The Logic Of

i/handle/123456789/20971?sho

Practice. Terj. Richard Jenkins

w=full

.California:Stanford University
Press( Buku Asli di terbitkan

Aprilian Widiantoko, Muhammad
Agung. (2014). Plagiat Pada
Tugas

Akhir

Skripsi

1990)

19

Bourdieu, P. (1989). Handbook of
thoery and research for the

/eJKI/article/viewFile/1589/13
3

sociology of education. (J.
Richardson

Terj)

Westport,
Huttabarat,

CT: Greenwood

Suerta

Ronarumata.

(2016). Tingkat Plagiarisme
Bourdieu, P. 1992, Menyingkap
Kuasa Simbol. Terj. Fauzi
Fashri. Yogyakart: Jalansutra

pada

Skripsi

Program

Mahasiswa

Studi

Ilmu

Perpustakaan Lulusan Tahun

Denzin, N.K. 2009. Hand Book of

2015 berdasarkan Plagiarism

Qualitative. Yogyakarta : Research

Checker X Scanner. Diakses

Pustaka Belajar.

tanggal 25 Desember 2016
http://repository.usu.ac.id/hand

Hermawan, Bambang Imam. (2015).

le/123456789/63073

Analisis Performasi Algoritma
Winnowing
Manber
Kesamaan

Dan

Algoritma

Untuk

Deteksi

Dokumen

Berbahasa

Teks

Indonesia.

Diperoleh pada 13 Desember
2016,

dari

http://elib.unikom.ac.id/gdl.php
?mod=browse&op=read&id=jb
ptunikompp-gdl-bambangima32849&q=Plagiarisme

Iskandar.

Metodologi

(2013).

Penelitian

Pendidikan

dan

Sosial. Jakarta: Referensi.
Joko Prasetiono, Slamet Murtini
Andor, Bayu (2015) Hubungan
Antara
Dengan
Perilaku

Dampak

Teknopoli

Kecenderungan
Plagiarisme

Kalangan Mahasiswa

Di
(Studi

Kasus : Mahasiswa Tingkat

Runtuhnya

Akhir Perguruan Tinggi Di

Tombok Kejujuran Akademik.

Kota Pekalongan) . Diakses

Diperleh pada 20 Oktober 2016

tanggal 4 Desember 2016

dari

http://jurnal.stmik-

http://journal.ui.ac.id/index.php

wp.ac.id/files/disk1/1/ictech--

Herqutanto.

(2013).

slametjoko-35-1-artikel-o.pdf

20

Ritzer,
Moleong, L.J. (2010). Metodologi

Teori

(2012).

Sosiologi:

Dari

Sosiologi

Penelitian Kualitatif. Bandung:

Klasik Sampai Perkembangan

Remaja Rosdakarya

Terakhir

Moleong, L.J. (2011). Metodologi
Penelitian Kualitatif.Bandung:
REMAJA ROSDAKARYA
A.

(2011).

Intelektual

Kolektif

Pierre

Bourdieu

Sebuah

Gerakan

Mutahir,

untuk

Melawan Dominasi. Bantul:
Kreasi Wacana

Plagiarisme Bagi Mahasiswa
Universitas

Postmodern.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sastroasmoro,

Sudigdo.

(2007).

Catatan

tentang

Beberapa

Plagiarisme. Diakses tanggal
15

Nopember

Muhammadiyah

Surakarta. Diakses tanggal 15
Nopember

2016

dari

http://eprints.ums.ac.id/36885/

http://indonesia.digitaljournals.
org/index.php/idnmed/article/v

Satori, Djam’an dan Komariah, Aan.
(2012).Metodologi

Penelitian

Kualitatif.

Bandung:

ALFABET.
Soelistyo,

H.

3/02.%20Naskah%20Publikasi.

Plagiarisme:

pdf

Pelanggaran

Joan

M.

dari

iewFile/513/512

Pradiansyah, Aditya. (2015). Makna

Reitz,

George.

Online

Dictionary
Library

for
and

Information Science.

Cipta

dan

(2011).

Hak
Etika.

Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Solopos.com (2013, 23 November)

Dalam

Perkembangan Teknologi Picu

http://www.abc‐

Plagiarisme

clio.com/ODLIS/odli

Diperoleh 18 November 2016

s_p.aspx

dari

Mahasiswa.

http://www.solopos.com/2013/

21

11/25/perkembangan-

Surakarta: Universitas Sebelas

teknologi-picu-plagiarisme-

Maret

mahasiswa-468216
Sonda

Sambara,

Tempo.co

Juniarti

(2015)

(2016,

09

Mahasiswa

Februari).
Plagiarisme.

Sikap Mahasiswa Terhadap

Tempo .Diperoleh pada 09

Tindakan Plagiarisme (Studi

Oktober

Deskriptif

m.tempo.co/read/news

Pada

Mahsiswa

2016,

Http://

Semester II Angkatan 2014
Program Studi Bimbingan dan

Wulandari, Desi (2011, 26 Oktober)

Konseling Universitas Sanata

Budaya

Dharma

Implikasinya

Mahasiswa. Suara Merdeka.

Terhadap Usulan Topik-Topik

Diperoleh pada 25 0ktober

Bimbingan

2016,

dan

Pribadi

dan

Copy

Paste

dari

Bealajar) Diakses tanggal 4

http://suaramerdeka.com/v1/in

Desember

dex.php/read/cetak/2011/02/12

2016

https://repository.usd.ac.id/760

/136770/Budaya-Copy-Paste-

/1/111114061.pdf

Mahasiswa
Zalnur,

Sugiyono.

(2013).

Memahami

Muhammad.

Plagiarisme

Di

(2012).
Kalangan

Penelitian Kualitatif. Bandung:

Mahasiswa. Diakses tanggal 20

ALFABETA,

Oktober

2016

dari

http://journal.tarbiyahainib.ac.i
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian
Pendidikan
Kuantitatif,

(Pendekatan
Kualitatif,

dan

R&D).Bandung:Alfabeta.
Sutopo.

(2002).

Penelitian

Metodologi
Kualitatif.

d/index.php/attalim/article/vie
w/6