TAKLIF ZAKAT PADA SISA HASIL USAHA KOPER
Nama
NIM
Fakultas/Prodi
Judul
: Zahida Soraya
: 121 209 412
: Syari’ah dan Hukum / Hukum Ekonomi Syariah
: Taklif Zakat pada Sisa Hasil Usaha Koperasi menurut Konsep
Syirkah (Analisis terhadap Koperasi Bulog Banda Aceh)
Tanggal Sidang : Senin, 25 Juli 2016
Tebal Skripsi
: 66 Halaman
Pembimbing I : H. Mutiara Fahmi, Lc., MA
Pembimbing II : Dr. Jabbar, MA
Kata kunci
: Taklif, Zakat, Koperasi, Syirkah
ABSTRAK
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar
dengan salat. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya zakat sebagai salah satu
rukun Islam. Pada zaman modern ini sudah banyak badan usaha yang dimiliki
oleh orang Islam baik badan usaha yang berbadan hukum maupun tidak berbadan
hukum. Akan tetapi hampir seluruh badan usaha tidak mengeluarkan zakat atas
usaha yang mereka jalankan. Hal ini menyebabkan ketidakadilan di masyarakat
dan dapat merusak hukum yang telah diatur oleh pemerintah serta tidak sesuai
dengan syariat Islam. Pokok masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana taklif
zakat pada badan usaha dan bagaimana taklif zakat pada sisa hasil usaha koperasi
Bulog Banda Aceh. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode
kualitatif. Data dalam penulisan skripsi ini dikumpulkan melalui penelitian
kepustakaan dan lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis di mana
penulis mencoba untuk mendeskripsikan kewajiban zakat pada badan usaha
khususnya koperasi serta menganalisisnya dengan menggunakan pendekatan
normatif yang mengacu pada Alquran, Hadis, dan Ijmak Ulama, serta melihat
apakah masalah-masalah tersebut telah sesuai dengan syariat yang berlaku. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa taklif zakat pada badan usaha adalah wajib
sebagaimana telah diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 dan dalam Alquran serta
Hadis. Zakat badan usaha ini dianalogikan pada zakat perdagangan. Pada
dasarnya taklif zakat perdagangan terletak pada orang. Akan tetapi karena badan
menggunakan konsep syirkah maka wajib mengeluarkan zakat pada keuntungan
bersama sebelum dibagikan pada masing-masing pihak yang ikut berserikat.
Taklif zakat pada sisa hasil usaha koperasi Bulog Banda Aceh adalah wajib,
melihat dari usaha yang dijalankan oleh koperasi Bulog Banda Aceh merupakan
usaha yang halal dan keuntungan koperasi juga telah mencapai nisab dan sampai
waktu maka koperasi bulog banda aceh wajib mengeluarkan zakat pada sisa hasil
usahanya sebesar 2,5%. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa koperasi
sebagai badan usaha wajib mengeluarkan zakat atas usaha yang dijalankan dengan
keuntungan bersama sebelum dibagi kepada masing-masing anggota koperasi
yang ikut berserikat.
iv
NIM
Fakultas/Prodi
Judul
: Zahida Soraya
: 121 209 412
: Syari’ah dan Hukum / Hukum Ekonomi Syariah
: Taklif Zakat pada Sisa Hasil Usaha Koperasi menurut Konsep
Syirkah (Analisis terhadap Koperasi Bulog Banda Aceh)
Tanggal Sidang : Senin, 25 Juli 2016
Tebal Skripsi
: 66 Halaman
Pembimbing I : H. Mutiara Fahmi, Lc., MA
Pembimbing II : Dr. Jabbar, MA
Kata kunci
: Taklif, Zakat, Koperasi, Syirkah
ABSTRAK
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar
dengan salat. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya zakat sebagai salah satu
rukun Islam. Pada zaman modern ini sudah banyak badan usaha yang dimiliki
oleh orang Islam baik badan usaha yang berbadan hukum maupun tidak berbadan
hukum. Akan tetapi hampir seluruh badan usaha tidak mengeluarkan zakat atas
usaha yang mereka jalankan. Hal ini menyebabkan ketidakadilan di masyarakat
dan dapat merusak hukum yang telah diatur oleh pemerintah serta tidak sesuai
dengan syariat Islam. Pokok masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana taklif
zakat pada badan usaha dan bagaimana taklif zakat pada sisa hasil usaha koperasi
Bulog Banda Aceh. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode
kualitatif. Data dalam penulisan skripsi ini dikumpulkan melalui penelitian
kepustakaan dan lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis di mana
penulis mencoba untuk mendeskripsikan kewajiban zakat pada badan usaha
khususnya koperasi serta menganalisisnya dengan menggunakan pendekatan
normatif yang mengacu pada Alquran, Hadis, dan Ijmak Ulama, serta melihat
apakah masalah-masalah tersebut telah sesuai dengan syariat yang berlaku. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa taklif zakat pada badan usaha adalah wajib
sebagaimana telah diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 dan dalam Alquran serta
Hadis. Zakat badan usaha ini dianalogikan pada zakat perdagangan. Pada
dasarnya taklif zakat perdagangan terletak pada orang. Akan tetapi karena badan
menggunakan konsep syirkah maka wajib mengeluarkan zakat pada keuntungan
bersama sebelum dibagikan pada masing-masing pihak yang ikut berserikat.
Taklif zakat pada sisa hasil usaha koperasi Bulog Banda Aceh adalah wajib,
melihat dari usaha yang dijalankan oleh koperasi Bulog Banda Aceh merupakan
usaha yang halal dan keuntungan koperasi juga telah mencapai nisab dan sampai
waktu maka koperasi bulog banda aceh wajib mengeluarkan zakat pada sisa hasil
usahanya sebesar 2,5%. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa koperasi
sebagai badan usaha wajib mengeluarkan zakat atas usaha yang dijalankan dengan
keuntungan bersama sebelum dibagi kepada masing-masing anggota koperasi
yang ikut berserikat.
iv