OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN DI SD PUTER

OBSERVASI MEDIA PEMBELAJARAN DI SD PUTERA HARAPAN
MATA PELAJARAN PAI KELAS 1 SEMESTER I

Disusun dan Diajukan Guna memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Media Pembelajaran
Dosen Pengampu

: Abu Dharin, S.Ag., M.Pd

Disusun Oleh:

Titin Rokhfiana

(102331022)

TARBIYAH / 6 PAI 1

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2013


BAB I
PENDAHULUAN

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses
komunikasi selalu melibatkan tiga komponen, yaitu komponen pengirim pesan
(guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang
biasanya berupa materi pelajaran.1 Kadang-kadang dalam proses pembelajaran
terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang
disampaikan guru tidak dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Akan lebih parah
lagi jika siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang
disampaikan guru. Untuk menghindari hal itu, maka guru dapat menyusun strategi
pembelajaran dengan memanfaatkan media.
Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan
seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi, alatalat seperti radio dan televisi jika digunakan dan diprogram untuk pendidikan
maka alat tersebut termasuk media pembelajaran. 2 Menurut Gerlach, media
meliputi orang, materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. 3 Oleh karena itu media
menduduki posisi yang


penting dalam pembelajaran. Akan tetapi dalam

prakteknya guru ada yang tidak menggunakan media pembelajaran. Ada juga
yang menggunakan media pembelajaran tetapi terkadang tidak sesuai dengan
meteri pembelajaran yang diajarkan. Ini menjadikan tujuan pembelajaran kurang
berhasil. Oleh karena itu pemakalah mengobservasi bagaimana pembelajaran guru
pada prakteknya. Ini bertujuan agar kita dapat menelaah dan mempunyai
gambaran yang jelas bagaimana kita akan menggunakan media pembelajaran
dengan baik apabila kita menjadi guru atau pendidik.

1

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), hlm. 162.
2
Ibid, hlm. 163.
3
W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Grasindo, 1991), hlm. 187.

1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Singkat SD Putera Harapan
1. Pendirian sekolah
Pada tahun 1850 seorang perantauan asal Negeri Tiongkok Bagian
selatan bernama Tan Swie Sing menetap di kota yang terletak di sebelah
selatan Gunung Selamet, yaitu kota Purwokerto. Oleh karena kerja keras
serta pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam mengajar anak anak
masyarakat Tionghoa dalam dunia pendidikan, sehingga banyak orang
orang memanggilnya “shi ye”.
Tna Swie Sing mempunyai 5 orang anak-anak tertua Tan Hay
Siang mewarisi jiwa pengabdian ayahnya untuk terjun dalam dunia
pengabdian terhadap dunia pendidikan. Pada awal tahun 20-an, dia
membangun sekolah sederhana yang terdiri atas 3 kelas di Sokaraja,
meskipun sangat sederhana tapi mendapat sambutan yang hangat dari
masyarakat Tionghoa pada saat itu. Pada tahun 1905-1906 Kho Han Lie
dari Sokaraja memberikan sumbangan yang sangat besar, yaitu
menghibahkan tanah di jalan MT. Hartono. Sehingga pada tanggal 6

februari 1906 berhasil mendirikan sekolah yang bernama “SEKOLAH
TIONG HOA HWEE KWAN”. Ini adalah sekolah yang menjadi cikal
bakal berdirinya sekolah Putera Harapan.
2. Visi
Menjadi tempat pendidikan unggul dalam mutu, berdaya asing,
berbudi luhur, beriman dan bertaqwa serta berwawasan internasional
secara konsisten.
3. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan 3 bahasa, yaitu bahasa
Indonesia, Mandarin dan bahasa Inggris.
b. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik mampu
bertumbuh secara kreatif dan mandiri.
2

c. Menjadi bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

B. Hasil Wawancara
Identifikasi Data
Tanggal/Waktu: 26 Mei 2013, jam: 09.00-10.00
Tempat: Jl S Parman Komplek Stadion Mini Purwokerto.

Subjek Penelitian: Guru PAI KelasI (Paryanto, Spd. I)
Topik:Pembelajaran PAI di kelas I semester gasal materi Perilaku Terpuji
Judul
Proses

Isi
• Proses pembelajaran dikelas menggunakan metode ceramah,

Pembelajaran diskusi. Selainitnya juga guru sudah mulai menggunakan strategi
di Kelas

belajar aktif seperti bermain peran dan problem solving. Dimana
dengan demikian diharapkan pembelajaran mengena tidak hanya
pada aspek kognitif tetapi juga aspek psikomotorik dan afektif
siswa.
• Proses evaluasi sesuai dengan RPP dengan KKM 75. Apabila ada
yang tidak mencapai KKM maka dilakukan remedial. Biasanya

Evaluasi


untuk remedial guru memberikan tugas seperti menulis atau
membaca Alqur’an, dan menjawab soal-soal.
Alokasi

• Alokasi waktu untuk Pendidikan Agama Islam dirasa cukup
untuk menyampaikan semua materi, namun hanya terbatas pada

waktu
Sumber

pokok-pokok materi belum pendalamannya.
• Buku Pendidikan Agama Islam, LKS, LCD

Belajar dan
Media
Pembelajaran

3

C. Kritik dan Saran

Dari media pembelajaran yang digunakan diatas dapat disimpulkan
bahwa media yang dituliskan dalam RPP sangat lengkap dan dapat
membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Itu terbukti dengan aspek
penilaian yang dilakukan guru, siswa yang memenuhi standar sudah lebih
dari 75% dari keseluruhan.
Dalam pelaksanaan pembelajarannya sudah cukup bagus tetapi tidak
sesuai persis dengan yang ada di RPP. Di dalam RPP terdapat berbagai
media yang digunakan dari gambar-gambar, perilaku siswa yang jujur, buku
PAI, Al-Qur’an, kaset dan LCD, pengalaman guru dan lingkungan sekitar
tetapi praktek pembelajarannya hanya menggunakan buku PAI, LKS, dan
LCD. Menurut narasumber apabila sesuai persis dengan RPP maka waktu
yang digunakan akan sangat kurang. Narasumber lebih memilih keefektifan
daripada persis sesuai dengan RPP. Sehingga guru lebih memilih untuk
melakukan apa yang ia bisa dan dengan waktu yang cukup agar lebih efektif
dan efisien.
Seharusnya RPP yang dibuat oleh guru harus sesuai dengan yang
dipraktekkan, paling tidak hampir sama. Karena RPP yang membuat guru
dan yang melaksanakan adalah guru pula. Tetapi akan menjadi masalah
apabila guru tidak dapat mengoperasikan media yang ditulisnya dalam RPP,
jedi yang terpenting adalah bagaimana guru itu dapat berimprovisasi dengan

media yang dijalankannya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
.

4

BAB III
KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan suatu hal yang penting digunakan oleh
guru, karena dengan media pembelajaran pesan yang disampaikan guru lebih jelas
dan akan lebih mudah diserap oleh peserta didik. Guru harus tahu mana media
yang paling cocok digunakan dalam setiap materi pembelajaran. Pada observasi
yang dilakukan di SD Putera Harapan, media yang digunakan guru sudah cukup
lengkap walaupun dalam pelaksanaanya tidak sesuai RPP, tetapi guru mempunyai
strategi yang digunakan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Ini berarti
efektif dan efesiensi dari media terganutung oleh guru yang mengoperasikan atau
menjalankannya.

5

DAFTAR PUSTAKA

Wina

Sanjaya.2006.Strategi

Pembelajaran

Berorientasi

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
W. S. Winkel.1991.Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo

6

Standar

Proses