ANGGARAN DASAR NERACA DAN LABA RUGI PERU

ANGGARAN DASAR NERACA DAN LABA RUGI PERUSAHAAN
DAGANG

OLEH
1.
2.
3.
4.

Sapprijal Sirait
Indra Suparman
Andreas Sembiring
Jepri Lubis

:

(1115310131)
(1115310118)
(1115310091)
(1115310077)


PEMBAHASAN

Seperti yang kita ketahui, sebuah perusahaan membutuhkan anggaran dalam
menjalankan usahanya. Dalam pemerintahan anggaran sering kita kenal dengan APBN atau
APBD bagia daerah. Kali ini saya ingin membahas masalah anggaran perusahaan.
Menurut Nafarin (2008 :11) mengatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) yang disusunberdasarkan
program yang telah disahkan. Anggaran (Budget) merupakanrencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan
umumnya dinyatakan dalam satuan uang”.
Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan. Hal ini disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai alat
manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Menurut Nafarin (2004) fungsi anggaran
diantaranya :
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena
anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
2. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi anggaran penting

untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian
umum, bagian produksi, dan bagian keuangan. Apabila salah satu bagian (departemen) saja
tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan, maka bagian yang lain
juga tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai rencana.
3. Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan (controlling). Pengawasan berarti
melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a. Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran.
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang
merugikan).
Menurut Nafarin (2004) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai
berikut :
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:


Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas
(aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda. Anggaran variabel
disebut juga dengan anggaran fleksibel.




Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.

2. Menurut cara penyusunannya, anggaran terdiri dari :


Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentuumumnya satu tahun-yang disusun setiap periode anggaran.



Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang
telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat
dalam setahun mengalami perubahan.

3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :


Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan

jangka waktu paling lama sampai satu tahun.



Anggaran jangka panjang (anggaran strategis) adalah anggaran yang dibuat untuk
jangka waktu lebih dari satu tahun.

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan.
Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut ”anggaran induk (master budget)”. Anggaran
induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya
disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulanan.
Anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.


Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
Anggaran operasional antara lain terdiri dari :

1) Anggaran penjualan
2) Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga
kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.

3) Anggaran beban usaha.
4) Anggaran laporan laba rugi.


Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran
keuangan, antara lain terdiri dari :

1) Anggaran kas.
2) Anggaran piutang.
3) Anggaran persediaan.
4) Anggaran utang.
5) Anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :


Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang
disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran
operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.




Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang
hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :


Anggaran apropriasi (apropriation budget), adalah anggaran yang dibentuk bagi
tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.



Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun berdasarkan
fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya untuk menilai
apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui
batas.

Apa Itu anggaran laba rugi ?
Anggaran laba rugi adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah
perusahaan pada suatu periode mendatang.

Mengapa di perlukan anggaran laba rugi ?
Penyusunan anggaran laba rugi untuk memberikan informasi kepada pihak menejemen
tentang perkiraan laba atau rugi bersih yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam suatu
periode anggaran.
Dampak yang akan timbul bagi perusahaan jika tidak menyusun anggaran laba rugi
adalah ?
Jika sebuah perusahaan tidak menyusun anggaran laba rugi maka, perusahaan tidak akan
mengetahui berappa laba atau rugi yang akan di tanggung oleh perusahaan tersebut dalam
satu periode anggaran. Dan jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian, perusahaan
tersebut tidak dapat mengantisipasi terhadap kerugian perusahaan itu tersebut.
Yang mempengaruhi penyusunan anggaran laba rugi adalah ?
Ø Anggaran penjualan
Untuk menyediakan informasi penjualan unit dalam perusahaan yang akan di jual dalam satu
periode anggaran tersebut.
Ø Anggaran produksi
Untuk menyediakan informasi persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi untuk
digunakan dalam perhitungan beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
Ø Anggaran biaya produksi
Untuk menyediakan informasi tentang berapa biaya produksi dalam suatu periode anggaran,
yaitu yang meliputi biaya pemakaian bahan baku, biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga

kerjja langsung, dan biaya overhead roduksi.informasi ini diperlukan untuk menghitung
beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
Ø Anggaran beban operasi.
Menyediakan informasi tentang beban penjualan dan beban administrasi dalam suatu periode
anggaran.
Ø Tarif pajak penghasilan badan.
Untuk menetukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus di tanggung oleh perusahaan
dalam satu periode anggaran.
Ø Anggaran Kas.
Menyediakan informasi tentang beban bunga, pendapatan bunga, dan beban piutang tak
tertagih.
Teknis penyusunan anggaran laba rugi !
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT.TAPAK OKE untuk menyusun
anggaran laba rugi bulan april 2011

1.
2.

Anggaran produksi bulan maret 2011 enyajikan informasi berikut.
Anggaran Produksi

PT.tapak oke
Bulan april 2011
Sepatu

Penjualan (unit)
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Dikurang: Persediaan awal barang jadi
Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

8.000
4000

12.000
2.000
10.000

Harga jual barang jadi perunit selama bulan april 2011 di perkirakan sebesar Rp.100.000
Perusahaan menggunakan meode rata-rata dalam menghiung biaya persediaan dan beban
pokok penjualan.
Total biaya persediaan barang jadi per 1 april sebesar 80.000.000
Biaya produksi selama bulan april di perkirakan 300.000.000
Pajak penghasilan di perkirakan sebesar 30%
Beban penjualan untuk bulan april di perkirakan sebesar 40.000.000
Beban umum dan administrasi untuk bulan april di perkirakan sebesar 20.000.000
Beban bunga bulan april di perkirakan sebesar 20.000.000

Anggaran laba rugi PT.TAPAK OKE.
PT.TAPAK OKE
ANGGARAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 APRIL 2011
Penjualan
800.000.000

Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi
80.000.000
Biaya produksi
300.000.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
380.000.000
Dikurangi:persediaan akhir barang jadi
152.000.000
Beban pokok penjualan
228.000.000
Laba kotor yang dianggarkan
572.000.000
Beban operasi
Beban penjualan
40.000.000
Beban administrasi
20.000.000
60.000.000
Laba operasi yang di anggarkan
512.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga
20.000.000
20.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan
492.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan
147.600.000
Laba bersih yang di anggarkan
344.400.000

Produksi bulan oktober
Persediaan barang jadi awal
Persediaan barang jadi tersedia
dijual

unit
8.000
2.000
10.000

Biaya(Rp)
300.000.000
80.000.000
380.000.000

Langkah 1.
Membuat format anggaran laba rugi PT.TAPAK OKE
Langkah 2.
Masukkan perkiraan nilai penjualan untuk bulan april kedalam format anggaran penjualan.
Nilai penjualan di peroleh dengan mengalihkan jumlah barang jadi yang akan diperkirakan
akan dijual selama bulan april dengan harga jual perunit nya 800.000.000 (100.000 x 8.000
unitnya).
Langkah 3.
Masukkan data-data yang telah diberikan pada kasus di atas ke dalam format anggaran laba
rugi. Informasi yang telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya
produksi, beban penjualan, beban adm & umum, serta beban bunga untuk bulan april 2011
Langkah 4.
Hitung nilai persediaan barang jadi, setelah itu hasilnya dimasukkan ke format anggaran laba
rugi.
Berikut perhitungan nilai persediaan akhir barang jadi dengan menggunakan asumsin arus
biaya rata-rata.
Produksi bulan oktober
Persediaan barang jadi awal
Persediaan barang jadi tersedia
dijual

Unit
8.000
2.000
10.000

Biaya(Rp)
300.000.000
80.000.000
380.000.000

Biaya rata-rata persediaan untuk dijual sebesar 38.000 ( 380.000.000 : 10.000 unit ). Adapun
biaya ersediaan akhir barang jadi adalah 152.000.000 ( 38.000 x 4.000 unit ).\
Langkah 5.
Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi, pendapatan, beban lain-lain, dan
laba sebelum pajak penghasilan, perhatikan operasi penambahan atau pengurangan untuk
memperoleh informasi-informasi di atas.
Langkah 6.
Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang di peroleh dengan mengalikan laba
sebelum pajak pebghasilan dengan tariff pajak penghasilan badan. Perkiraan pajak
penghasilan badan adalah 147.600.000 ( 492.000.000 x 30% ).
Langkah 7.
Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang di anggarkan
dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan beban pajak
penghasilan.

Anggaran Neraca

Anggaran neraca atau sering disebut juga penganggaran neraca
adalah sama hal nya dengan anggaran
Pengeluaran untuk barang modal yang biasanya diklasifikasikan dalam barang modal sbb :
a) Proyek penambahan barang modal yang besar jumlahnya. Proyek ini memerlukan
komitmen dana yang besar untuk pembelian aset tetap yang mempunyai umur
ekonomis yang panjang. Contohnya adalah pembelian tanah, gedung baru, dan
renovasi besar-besaran, perbaikan, dan pemerintah besarbesaran. Setiap proyek diberi
nama khusus.
b) Pengeluaran untuk barang modal yang jumlahnya kecil. lni merupakan pengeluaran
untuk barang modal yang kecil jurnlahnya sering berulang dan umum. Contohnya
adalah penggantian dan pemeliharaan aset tetap yang berulang, dan pembelian alat
khusus yang meningkatkan pendapatan di masa datang atau menghemat biaya di masa
datang. Suatu pengeluaran untuk barang modal renting bagi kelangsungan hidup
perusahaan juga data yang dipergunakan hams dapat dipercaya tepat dan relevan
karena manajemen mungkin menggunakan data ini untuk mengambil suatu keputusan
tentang budget pengeluaran untuk barang modal.
c) Pengeluaran kas: lni mencakup biaya proyek dalam bentuk pengeluaran kas
padaberbagai jangka waktu selama umur proyek Kas masuk: Pemasukan kas yang
diperkirakan biaya yang harus dikeluarkan menurut jangka waktu harus
direncanakan dengan cermat.
Anggaran Neraca
Anggran neraca tergantung pada informasi yang terdapat dalam neraca saat ini dan anggaran
lainnya. Misalkan Neraca per 31 Desember 2001 adalah sebagai berikut :

PT. Agung

Neraca

31 Desember 2001

Aktiva

Aktiva Lancar :

Kas

Piutang Usaha

Rp 200,000

300,000

Bahan Baku
50,000

Bahan Jadi

65,000

Total Aktiva Lancar

Rp 615,000

Aktiva Tetap :

Tanah

Rp 2,500,000

Bangunan & Peralatan

9,000,000

Akumulasi Penyusutan

(4,500,000)

Total Aktiva Tetap

Rp
7,000,000

Total Aktiva

Rp 7,615,000

Kewajiban & Ekuitas Pemilik

Kewajiban lancar :

Utang Usaha

Ekuitas Pemegang Saham

Rp 150,000

Saham Biasa

Rp 600,000

6,865,000

Laba Ditahan

Total Ekuitas Pemegang Saham

Rp 7,465,000

Total Kewajiban & Ekuitas
Pemegang Saham

Dari neraca di atas, maka dapat dibuat anggaran neraca untuk tahun 2002 sebagai berikut :

Rp 7,615,000