Pengaruh Harga terhadap keputusan Pembelian pada Perumahan Griya Tiara Tuntungan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara terpadat didunia dimana pada
tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta (Badan Pusat
Statistika) sehingga menempatkan Indonesia pada urutan ke-4 negara terpadat
didunia. Selanjutnya yang menjadi permasalahan di Indonesia adalah tentang
bagaimana tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat, masih banyak
masyarakat di Indonesia yang belum memiliki rumah yang layak, bersih, sehat
dan nyaman, seperti masyarakat pedesaan yang kurang memahami hal tersebut,
karna keterkaitan mereka dengan pendidikan yang masih rendah. Sedangkan
masyarakat yang berada didaerah perkotaan memiliki masalah lahan yang
semakin lama semakin sedikit dengan pertumbuhan peduduk yang besar yang
mengakibatkan harga rumah semakin mahal.
Rumah

merupakan

kebutuhan


primer

bagi

manusia,

rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama hidup atau dengan
jangka waktu tertentu. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep
sosial-kemasyarakatan

yang

terjalin

didalam

bangunan

tempat


tinggal,

seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas dan lain-lain bahkan bisa
menjadi bentuk investasi bagi manusia. Seiring perkembangan zaman membuat
rumah menjadi berubah dari yang dulunya sekedar sebagai tempat tinggal, kini
diakomodir sesuai kebutuhan dan keinginan atau permintaan pemiliknya, seperti
lokasi yang strategis, bentuk rumah yang menarik dan kokoh serta lingkungan
yang nyaman, dengan kata lain pengembang tidak cukup membangun rumah

1

1

Universitas Sumatera Utara

2

hanya sebagai tempat tinggal namun harus menciptakan keindahan dan
kenyamanan yang dirasakan konsumen.
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini rumah memiliki berbagai

model, tipe dan desain yang beragam, selain model rumah minimalis, terdapat
juga beberapa model rumah lain seperti model rumah kontemporer, rumah
tradisional dan rumah modern, selain hal diatas yang perlu diperhatikan oleh
pengembang adalah membangun perumahan dengan sebaik mungkin dan
menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut
pengembang harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan harus siap
bersaing dengan pengembang lainnya yang bergerak dibidang property. Saat ini
masyarakat lebih dominan memilih bentuk rumah minimalis, karena rumah
minimalis mengarah pada gaya hidup masyarakat masa kini yang lebih suka
dengan prabotan yang sedikit, dan sedikit menggunakan warna atau bermain
dengan warna.
Harga merupakan alat utama yang digunakan konsumen untuk
membedakan dengan produk pesaing lainnya, konsumen akan lebih memilih
harga yang lebih murah dengan produk yang sama diantara para pesaing. Menurut
Sunarto (2004 : 207) harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, semua elemen lainnya hanya mewakili harga. Harga
adalah juga salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran. Tidak
seperti sifat-sifat produk dan komitmen jalur distribusi, harga dapat berubah
dengan cepat.
Penetapan harga dan persaingan harga adalah masalah utama yang

dihadapi banyak eksekutif pemasaran. Namun, banyak perusahan yang tidak

Universitas Sumatera Utara

3

menetapkan harga dengan baik. Kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi adalah
penetapan harga terlalu berorientasi pada biaya, harga tidak cukup direvisi untuk
mereflesikan perubahan pasar, penetapan harga yang tidak memperhitungkan
elemen bauran pemasaran lainnya dan harga yang tidak bervariasi untuk produk –
produk, segmen pasar dan tujuan pembelian yang berbeda. Harga yang terlalu
mahal atau terlalu murah akan menjadi tanda tanya besar pada diri konsumen.
Harga yang terlalu tinggi akan membuat konsumen melakukan perpindahan dalam
pembelian produk, mereka akan mencari produk yang sama dengan harga yang
lebih murah.
Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Proses pengambilan keputusan pembelian yang paling kompleks
terdiri dari lima tahap: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelia dan prilaku pasca pembelian (Setiadi 2003
: 16). Pada tahap pengenalan masalah konsumen mengaku bahwa mereka

membutuhkan sesuatu. Salah satu tujuan memasang iklan adalah mendorong
konsumen agar mengenali masalah misalnya, bila kebutuhan cukup kuat, maka
hal itu dapat memotivasi calon pembeli untuk memasuki tahap kedua dari proses
pengambilan keputusan konsumen, yaitu pencarian informasi, yang bisa
memungkinkan

konsumen

untuk

mencari

informasi

terkait

dengan

perumahan/kebutuhan. Pada tahap ketiga, konsumen membandingkan produk apa
yang mereka butuhkan untuk memenuhi hasrat keingin tahuan terhadap kebutuhan

mereka, kemudian tahap keempat merupakan proses dimana konsumen
memutuskan tindakan alternatif apa yang akan dipilih. Akhirnya pada tahap

Universitas Sumatera Utara

4

kelima pilihan dan evaluasi konsumen menggunakan produk atau jasa yang
mereka peroleh.
Produk dan jasa yang diambil melalui proses pengambilan keputusan
terbatas, harga mungkin merupakan pertimbangan yang paling penting. Suatu
studi mengungkapkan bahwa diantara para konsumen yang menyatakan suatu
pembelian adalah “tidak penting”, 52 persen mengatakan bahwa harag merupakan
faktor yang menentukan. Seringkali terjadi persaingan yang tajam diantara merekmerek yang dibeli melalui proses keputusan terbatas, dan menjadi produsen
berbiaya rendah mungkin merupakan kunci menuju keberhasilan dipasar (Jhon C.
Mowen Michael Minor 2002 : 8)
Pertumbuhan perumahan didaerah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara khususnya pada kecamatan tuntungan cukup banyak, dapat dilihat ketika
melintasi daerah tersebut banyaknya perumahan baru yang akan di jumpai.
Perumahan baru tersebut didirikan dengan fasilitas yang menarik dengan suasana

yang sesuai dengan keinginan konsumen atau masyarakat saat ini. Salah satu
perumahan yang ada di daerah tersebut adalah perumahan Griya Tiara Tuntungan,
pengembang berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumennya agar
konsumen merasa puas dengan apa yang dibangun oleh pengembang, Bahkan
perumahan tersebut tidak hanya memberikan rumah dalam komplek perumahan
saja tetapi juga fasilitas lain yang memberikan kenyamanan kepada para penghuni
perumahan.
Perumahan Griya Tiara Tuntungan menawarkan harga rumah yang cukup
terjangkau bagi masyarakat yang berada dikalangan menengah keatas. Harga yang
ditawarkan Griya Tiara Tuntungan ini sesuai dengan produk yang ditawarkan

Universitas Sumatera Utara

5

yaitu, tipe 45 dengan harga Rp 130.000.000,00 dan tipe 72 dengan harga Rp
220.000.000,00. Penetapan harga tersebut bertujuan untuk mempengaruhi
konsumen melakukan keputusan pembelian. Maka dari itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana harga tersebut mempengaruhi keputusan
konsumen memilih rumah di perumahan Griya Tiara Tuntungan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai : “ Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perumahan
Griya Tiara Tuntungan“.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Seberapa besar pengaruh
Harga terhadap keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Harga terhadap keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah:
a. Bagi penulis berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan

berfikir

dalam

menganalisa


setiap gejala

dan

permasalahan yang dihadapi di lapangan.
b. Bagi perumahan Griya Tiara Tuntungan, penelitian ini diharapkan
menambah informasi tentang faktor mana yang paling dominan dalam

Universitas Sumatera Utara

6

menarik

keputusan

konsumen

untuk


membeli

produk

serta

meningkatkan faktor – faktor lain yang mempengaruhi keputusan
konsumen.
c. Bagi Program Studi Administrasi Bisnis, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi dan
memberikan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa/I
dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang sama
dan mengembangkan di masa yang akan datang atau ingin
mengadakan penelitian lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara