SYIAH DALAM KITAB SUNNI PANDANGAN SUNNI (1)

dengan ilmu jarh} wa ta‘di>l, karena keduanya sama-sama
berupaya menyingkap pemaknaan di balik penggunaan
bahasa penilaian para kritikus hadis. Meski harus diakui,
keduanya juga punya wilayah kerja yang berbeda. Jika
analisa wacana lebih terfokus kepada persoalan sosial
(antara kelompok Sunni> dan Syi>‘ah) yang tertuang dalam
teks, maka ilmu jarh} wa ta‘di>l lebih kepada pemahaman
terhadap teks tersebut tanpa melihat persoalan tersebut.
Sebenarnya metode tahkik tidak sepenuhnya
diterapkan pada buku ini, hanya bagian-bagian tertentu
saja, mengingat bahwa sumber primer dalam buku ini,
tidak lagi dalam bentuk makht}u>t}a>t (manuskrip) tetapi
sudah dalam bentuk buku yang diterbitkan. Penggunaan
tahkik di sini sangat erat kaitannya aktifitas “Telaah
kitab”, sebab kitab yang dikaji bukan hanya karena
tergolong kitab tura>s\ (karya-karya tempo dulu), tetapi
juga karena memuat informasi tentang figur tertentu,
teks-teks
keagamaan
dan
istilah-istilah

dalam
nomenklatur ilmu tertentu yang bisa dianalisa dengan
metode tahkik.133
133

Lihat Ja>sim bin Muh}ammad bin Muhalhil Ilya>si>n dan ‘Adna>n bin
Sa>lim al-Ru>mi>, al-Mursyid al-Was\i>q ila> Mara>ji‘ al-Bah}s\ wa Us}u>l
al-Tah}qi>q (Kuwait: Da>r al-Da‘wah, t.th.), h. 101. Muh}y Hila>l alSirh}a>n, Tah}qi>q Makht}u>t}a>t al-‘Ulu>m al-Syar‘iyah (Cet. I; Bagdad:
Matba‘ah al-Irsya>d, 1984), h. 216. Al-‘Umri>, Dirasa>t h. 51, 54.

79

Selanjutnya data akan dianalisis dan diolah melalui 5
langkah berikut ini:134
1. Penelusuran kembali penilaian-penilaian kritikus hadis
pada sumbernya, yaitu referensi yang digunakan Ibn
H{ajar sebagai penulis kitab Lisa>n al-Mi>za>n
2. Upaya untuk mengetahui serta menganalisis berbagai
argumentasi kritikus hadis Sunni> untuk memilih
penilaian tertentu bagi penulis di antara beberapa

penilaian yang ada
3. Pencarian relevansi antara penilaian kritikus hadis
Sunni> dengan pandangan kesyi>‘ahan rija>l yang dinilai
4. Penelusuran redaksi hadis yang diriwayatkan dari rawi
yang diteliti (jika ditemukan) dalam kaitannya dengan
istilah promotor mazhab
5. Penyusunan kesimpulan dalam bentuk pernyataan
tentang pandangan kritikus hadis Sunni> terhadap rawi
Syi>‘ah yang diteliti.

134

Langkah-langkah pengumpulan dan analisa data yang dituliskan
pada bab ini sejalan dengan langkah-langkah pengumpulan dan
analisa data kualitatif lainnya, yang mencakup: Reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ivanovich Agusta,
“Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif” (Makalah
yang disajikan pada Pelatihan Metode Kualitatif di Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi di Litbang Pertanian, Bogor, 27
Februari 2003), h. 10.


80

Buku ini akan berupaya untuk merealisasikan
beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
menjawab beberapa pertanyaan pada sub pokok masalah
yang telah dirincikan pada bagian terdahulu. Tujuan yang
dimaksudkan adalah untuk: Pertama, mendeskripsikan
bagaimana identifikasi status periwayatan rija>l Syi>‘ah
dalam Lisa>n al-Mi>za>n. Kedua, mengeksplorasi dan
menganalisis bagaimana para kritikus hadis Sunni>
melakukan tajri>h{ dan ta‘di>l terhadap rija>l Syi>‘ah dalam
Lisa>n al-Mi>za>n.
Secara umum hasil dari buku ini diharapkan
bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis bagi insan
akademis khususnya dan umat Islam pada umumnya.
Secara lebih detail, kegunaan buku adalah sebagai,
pertama, sumbangsih wacana pengembangan ilmu hadis
secara umum, dan ilmu rija>l hadis secara khusus. Kedua,
Suatu “pengantar” dalam penemuan metode alternatif

penyusunan kitab rija>l hadis secara umum, dan kitab jarh}
dan ta‘di>l secara khusus, serta merealisasikan temuan itu
dalam bentuk buku atau karya tulis lainnya. Ketiga, salah
satu upaya taqri>b (pendekatan) antara dua kelompok
besar umat Islam, yaitu Sunni> dan Syi>‘ah, berdasarkan
penggalian pemikiran orisinal perspektif sarjana hadis
yang bisa menjadi testimoni bagi para pegiat taqri>b masa
kini.
81

Bagian
Pendahuluan,
menjelaskan
tentang
pemaknaan Sunni>, rija>l Syi>‘ah, Lisa>n al-Mi>za>n dan Ibn
H{ajar al-‘Asqala>ni>. Selain itu akan dijelaskan juga
tentang teori bid‘ah dan teori tasyayyu‘ dalam kajian
hadis.
Bagian kedua yang membahas perihal kitab Lisa>n alMi>za>n dan identifikasi rija>l Syi>‘ah, yaitu dimulai dari
riwayat hidup penulis kitab Lisa>n al-Mi>za>n, dilanjutkan

penamaan, sistematika dan metode penyusunan kitab
Lisa>n al-Mi>za>n, terakhir mengidentifikasikan rija>l Syi>‘ah
dalam kitab Lisa>n al-Mi>za>n.
Bagian selanjutnya membahas tentang kaidah jarh}
dan ta‘di>l dan pandangan kritikus Sunni> terhadap rija>l
Syi>‘ah, yaitu berkaitan dengan: Kaidah jarh{ dan ta‘di>l
menurut sarjana hadis, dan pandangan kritikus Sunni>
terhadap status periwayatan rija>l Syi>‘ah.
Bagian yang menyajikan analisis status periwayatan
rija>l Syi>‘ah menurut pandangan kritikus Sunni> dalam
kitab Lisa>n al-Mi>za>n, mencakup: Status periwayatan rija>l
Syi>‘ah secara umum, Status periwayatan rija>l Syi>‘ah
Ra>fidah, dan Status periwayatan rija>l Syi>‘ah Gula>h.
Bagian akhir adalah bagian penutup.

82