STUDI KOMPARASI METODE YANBU’A DAN IQRA’ DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS ALQURAN DI TPQ AT-TASLIMIYYAH SAMBAN KEC. BAWEN KAB. SEMARANG DAN TPQ AL-HUDA CALOMBO KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG - Test Repository

  

STUDI KOMPARASI METODE YANBU’A DAN IQRA’

DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA

TULIS ALQURAN DI TPQ AT-TASLIMIYYAH

SAMBAN KEC. BAWEN KAB. SEMARANG DAN TPQ

AL-HUDA CALOMBO KEC. TUNTANG KAB.

  

SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

  

Oleh

  

IZATUN NISA

NIM 111 11 156

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  

MOTTO

آ آ سُقىاِجَءاَسِقَٗ ِِٔتَٞت ِه

  

ُِ ِّةُحَٗ ٌُنِِّٞثَّ ِّةُح : ٍهاَصِخ ِثَلاَث َٚيَع ٌُمَدَلاَٗأاُ٘تِّدَأ

}ّٚاسثطىا ٓاٗز{ “ Didiklah anak – anakmu dengan tiga perkara : mencintai Nabimu, mencintai keluarga Nabi dan membaca Alquran.” (HR. Thabrani)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi Ini Penulis Persembahkan Untuk: 1.

  Kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Anang Tolkhah dan Ibunda Tik Nur Chayati yang karena atas segala limpahan kasih sayang, pengorbanan dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  2. Kakak dan Adik tercinta yang selalu memberi inspirasi dalam hari-hari penulis.

  3. Mufiq, S.Ag., M.Phil. yang membimbing dan memotifasi penulis dengan sabar dari bangku studi sampai terselesaikannya skripsi ini.

  4. Seluruh dosen di IAIN Salatiga yang telah memberikan hikmah dan pengajaran, motifasi dan apresiai, sehingga penulis selalu bersemangat untuk terus maju dan berkembang.

  5. Seseorang yang telah mengisi hatiku yang selalu memotivasi terimakasih sudah menemani hari-hariku dengan penuh kasih sayang.

  6. Teman, rekan, sahabat selama studi di IAIN Salatiga semua angkatan, terkhusus angkatan 2011, dan semua rekan yang mendukung dan memberikan kontribusi yang berarti bagi proses studi penulis selama ini

KATA PENGANTAR

  Terucap syukur kepada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul HusnaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan wajib untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Srata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Tak lupa sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan, tetapi dengan rahmat-Nya dan perjuangan penulis serta bantuan berbagain pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih atas segala nasehat, bimbingan, dukungan, dan bantuannya kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Kajur PAI IAIN Salatiga.

  4. Bapak Mufiq, S.Ag.,M.Phil. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan sumbangan pemikiran terbaiknya dalam masa bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  5. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang telah banyak memberikan hikmah dan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan.

  6. Ayah dan Ibuku tercinta Bapak Anang Tolkhah dan Ibu Tik Nur Chayati yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta dengan tulus dan ikhlas untuk kelancaran dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.

  7. Kakakku Atik Dina Ulya dan Adikku Cholil Rahman serta Haikal Sulaiman yang tak henti menginspirasi dan selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis

  8. Seseorang yang telah mengisi hatiku yang selalu memotivasi & menyemangati terimakasih sudah menemani hari-hariku dengan penuh kasih sayang.

  9. Sahabat-sahabatku (Eva, Lilis, Layla, Lely, Hamidah, Ninik, Reny, Muthia, Laras, Arum, Lia, Gita) yang mengajarkan arti persaudaraan serta selalu memberi semangat dan inspirasi.

  10. Teman seperjuangan selama kuliah 4 tahun 11.

  Teman-teman KKN Kener yang telah memberikan pengalaman bermasyarakat bagi penulis.

  12. Para pustakawan di IAIN Salatiga yang telah memberikan pelayanan kepada penulis dalam menggali wacana.

  13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.

  Terimaksih atas segala bantuan dan doanya.

  Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda kepada semua pihak.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kajian yang

  

ABSTRAK

Nisa, Izatun. 2015.

  Studi Komparasi Metode Yanbu’a dan Iqra’ dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang dan TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Megeri Salatiga.

  Pembimbing: Mufiq, S.Ag., M.Phil. Kata Kunci: Komparasi

  , Metode Yanbu’a,Metode Iqra’

  Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang ada atau tidaknya perbedaan antara kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode yanbu‟a dan iqra. Karena setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, salah satuny a metode yanbu‟a dan iqra‟ dalam proses pembelajaran baca tulis Alquran.

  Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui metode yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban

  Kec. Bawen Kab. Semarang. (2) Unt uk megetahui metode iqra‟ dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang. (3) Untuk mengetahui perbedaan antara metode yanbu‟a dan iqra dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At- Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo.

  Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah anak TPQ At-Taslimiyyah dan TPQ Al-Huda dengan sampel 60 responden, 30 anak dari TPQ At-Taslimiyyah dan 30 anak dari TPQ Al-Huda. Teknik pengumpulan data dengan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif, prosentase dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-test.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode yanbu‟a dengan prosentase tinggi 60%, sedang 37% dan rendah 3%. (2) kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode iqra dengan prosentase tinggi 30%, sedang 47% dan rendah 23%. Setelah di analisis menggunakan t-test diperoleh t o sebesar 3.83 yakni lebih besar dari t tabel dengan

  o tabel o o

  taraf signifikansi 1% = 2.68. Apabila t , maka H diterima, oleh karena t > ≤ t

  tabel, o

  t ( 3.83 > 2.68 ) maka H ditolak. Dengan demikian berarti ada perbedaan secara signifikan.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv DEKLARASI KEASLIAN TULISAN ......................................................... v MOTTO ........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii ABSTRAK .................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang .............................................................................. 1 B.Rumusan Masalah ......................................................................... 4 C.Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D.Hipotesis ........................................................................................ 5

  E.Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 F.Definisi Operasional ...................................................................... 6 G.Metode Penelitian .......................................................................... 7

  1.Pendekatan dan Rancangan Penelitian ..................................... 7

  2.Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 8

  3.Populasi dan Sampel ................................................................ 8

  4.Metode Pengumpulan Data ...................................................... 9

  5.Instrumen Penelitian................................................................. 9

  6.Analisis Data ............................................................................ 12 H.Sistematika Penulisan .................................................................... 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Metode Pembelajaran .................................................................... 16

  1.Pengertian Metode Pembelajaran ................................................ 16

  2.Metode Yanbu‟a ....................................................................... 17

  3.Metode Iqra‟ ............................................................................. 20 B.Kemampuan Baca Tulis Alquram ................................................. 25

  1.Pengertian Kemampuan ........................................................... 25

  2.Macam-macam Kemampuan ................................................... 26

  3.Teori Membaca ........................................................................ 27

  4.Pengertian Menulis................................................................... 27

  5.Pengertian Alquran................................................................... 28

  6.Keutamaan Baca Tulis Alquran ............................................... 28

  BAB III HASIL PENELITIAN A.Data Umum TPQ At-Taslimiyyah

  1.Sejarah Berdirinya TPQ At-Taslimiyyah ................................. 30

  2.Letak Geografis ........................................................................ 30

  3.Visi Misi TPQ At-Taslimiyyah ................................................ 31

  4.Data Keadaan Guru .................................................................. 32

  5.Keadaan Guru........................................................................... 32

  6.Keadaan Siswa ......................................................................... 32 B.Data Umum TPQ Al-Huda

  1.Sejarah Berdirinya TPQ Al-Huda ............................................ 42

  2.Letak Geografis ........................................................................ 42

  3.Visi Misi TPQ Al-Huda ........................................................... 44

  4.Data Keadaan Pengurus dan Guru ........................................... 44

  5.Keadaan Pengurus .................................................................... 44

  6.Keadaan Guru........................................................................... 45

  7.Keadaan Siswa ......................................................................... 46 C.Penyajian Data ............................................................................... 49

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data................................................................................ 55 PENUTUP BAB V A. Kesimpulan ..................................................................................67

  B. Saran-saran....................................................................................68

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator Kemampuan Baca Tulis Alquran …………………….. 10Tabel 3.1 Letak Geografis TPQ At-

  Taslimiyyah ………………………….. 31

Tabel 3.2 Keadaan Guru …………………………………………………… 32Tabel 3.3 Keada an Siswa ………………………………………………….. 32Tabel 3.4 Letak Geografis TPQ Al-

  Huda …………………………………. 43

Tabel 3.5 Keadaan Pengurus ………………………………………………. 44Tabel 3.6 Keadaan Guru …………………………………………………… 45Tabel 3.7 Keadaan Siswa ………………………………………………….. 46Tabel 3.8 Hasil Tes Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan

  Metode Yanbu‟a ………………………………………………… 50

Tabel 3.9 Hasil Tes Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan

  Metode Iqra‟ …………………………………………………….. 51

Tabel 4.1 Persentase Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan

  Metode Yanbu‟a ………………………………………………… 57

Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan

  Metode Iqra‟ ……………………………………………………. 58

Tabel 4.3 Persiapan Tentang Kemampuan Baca Tulis Alquran yang

  Menggunakan Metode Yanbu‟a dan Iqra ................................... 59

Tabel 4.4 Perhitungan Mean dan SD dari Tabel …………………………... 61

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alquran merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada manusia

  untuk dijadikan petunjuk sekaligus menjadi pedoman yang menghantarkan jalan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Alquran akan memberikan petunjuk serta kesejahteraan bagi manusia jika manusia mau mempelajari, membaca dan mengajarkannya karena di dalam Alquran mengajarkan tentang akidah, syariah dan akhlak. Membaca Alquran adalah kewajiban bagi setiap muslim karena membaca Alquran termasuk dalam ibadah.

  Maka dari itu, sebaiknya membaca Alquran harus di ajarkan sejak usia dini karena pada usia itu daya ingat seorang anak masih kuat dan mudah untuk membentuk karakter pribadi yang qurani dan nantinya agar saat dewasa penguasaan membaca Alquran sudah memenuhi kaidah-kaidah yang ditentukan.

  Membaca Alquran bukan hanya sekedar lancar untuk membacanya akan tetapi harus mengetahui makna yang ada didalamnya. Untuk bisa menguasainya harus ada pembiasaan yang harus ditanamkan kepada anak- anak. Menanamkan Alquran sejak dini merupakan tanggung jawab bagi setiap keluarga muslim. Karena keluarga merupakan tempat pembelajaran agama yang pertama bagi anak. Namun, di era yang modern ini sudah banyak keluarga yang mengalami pergeseran dalam hal mendidik anak.

  Ada beberapa orang tua yang mengajarkan Alquran pada anaknya dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, bagi orang tua yang kurang bisa meluangkan waktunya untuk mengajarkan Alquran biasanya akan lebih mempercayai lembaga-lembaga pendidikan. Salah satu alternatifnya ialah dengan mengirimkan anak-anaknya di Taman Pendidikan al-

  Qur‟an ( TPQ). Lembaga ini telah dipercayai untuk mendidik anak-anak dalam hal baca tulis Alquran.

  Tujuan TPQ menurut Mansur ialah meyiapkan anak-anak didiknya menjadi generasi yang Qurani, yaitu komitmen dan menjadikan Alquran sebagai pandangan hidup sehari-hari ( Mansur, 2005: 134). Dari tujuan tersebut banyak TPQ yang menggunakan strategi dan membuat target agar tercapai sesuai dengan tujuan tersebut. Kemampuan membaca Alquran merupakan target yang utama dan mendasar yang ditekankan TPQ kepada setiap anak.

  Untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Alquran diperlukan juga pengajar yang berkualitas dan memiliki kreatifitas karena untuk menyeimbangkan kemampuan anak yang berbeda-beda. Dan diperlukan juga suatu pembelajaran yang praktis, efisien dan mempunyai daya tarik terhadap anak.

  Untuk mendukung pembelajaran baca tulis Alquran di perlukan sebuah model atau metode pembelajaran untuk mempermudah peserta didik dalam belajar membaca Alquran. Metode yang sering digunakan dalam TPQ salah satunya ialah metode Yanbu‟a dan Iqra‟. Metode tersebut dianggap praktis dan ringan untuk pembelajaran pemula.

  Namun dari masing-masing metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam proses pembelajaran baca tulis Alquran. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti metode Iqra‟ dan Yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang dan At-Taslimiyyah Samban Kec.

  Bawen Kab. Semarang. Di TPQ At-Talimiyyah proses pembelajaran baca tulis Alquran menggunakan metode Y anbu‟a dan dengan meggunakan metode ini sebagian besar peserta didik cepat bisa membaca Alquran dengan baik dan sebagian peserta didik tidak sampai jilid 6 bahkan sampai jilid 4 sudah bisa membaca Alquran. Sedangkan di TPQ Al-Huda proses pembelajaran baca tulis Alquran menggunakan metode I qra‟, dengan metode ini sebagian peserta didik bisa membaca Alquran dengan baik dan benar bahkan ada sebagian yang kurang lancar membaca Alquran setelah selesai jilid 6.

  Berdasarkan hal di atas, penulis lebih tertarik untuk mengetahui lebih jauh khusus nya perbandingan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran. Maka dari itu penulis mengambil judul

  “Studi Komparasi Metode Yanbu’a dan Iqra’

dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Alquran di TPQ At-

  Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang dan TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang ”.

B. Rumusan Masalah

  Dari maksud judul di atas, maka penulis dapat merumuskan pokok- pokok masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana metode Yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab.

  Semarang? 2. Bagaimana metode Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis

  Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang? 3. Apa perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah dan Al-Huda, faktor apa yang mempengaruhinya? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui metode Yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab.

  Semarang.

  2. Untuk megetahui metode Iqra‟ dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang.

  3. Untuk mengetahui perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo.

  D. Hipotesis

  Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar suatu panduan dalam verifikasi (M. Nasir, 1988: 182). Berdasarkan urian tersebut, penulis kemukakan hipotesis sebagai berikut “Ada perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al- Huda Calombo”.

  E. Manfaat Hasil Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a. menambah teori-teori yang membahas masalah metode pengajaran baca tulis Alquran.

  b. dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian yang sejenis dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis a.

  Membantu para guru dalam mengajarkan baca tulis Alquran b. Dapat membantu lembaga pendidikan dalam pengajaran baca tulis Alquran.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran judul maka perlu dikemukakan maksud dari kata-kata yang ada agar bisa dipahami secara jelas.

  Adapun batasan istilah tersebut ialah: 1. Studi

  Studi berasal dari bahasa inggris yaitu “study” yang memiliki arti belajar ( John M. Echols dan Hassan Shadily, 1976: 563)

  2. Komparasi Komparasi atau komparasional diambil dari kata comparison dengan arti perbandingan atau pembandingan ( Anas Sudijono, 2000,

  259). Kemudian yang penulis maksud dengan perbandingan di sini adalah membandingkan antara metode yanbu‟a dan metode iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran.

  3. Metode Yanbu‟a Metode adalah cara untuk mencapai tujuan (Usman, 2002: 4).

  Yanbu‟a merupakan nama pondok pesantren tahfid yang didirikan oleh bapak K.H Arwani kudus. Kata Y anbu‟a memiliki arti sumber, mengambil dari kata Yanbu‟a Qur‟an yang berarti sumber Alquran.

  4. Metode Iqra‟ Metode adalah cara untuk mencapai tujuan (Usman

  , 2002: 4). Iqra‟ adalah nama judul sebuah buku berisi tuntunan belajar membaca Alquran dengan cara baru yang berbeda dengan cara-cara lama ( Budiyanto, 1995: 3).

5. Kemampuan baca tulis Alquran

  Membaca berarti melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu ( Purwodarminto, 1982: 71).

  Alquran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi atau rasul, dimulai dari surat Al-Fatihah, dan diakhiri dengan surat AnNaas ( Munjahid, 2007: 25-26).

  Jadi, yang penulis maksud dengan kemampuan baca tulis Alquran ialah suatu kesanggupan untuk melihat, mengerti, melisankan dan menulis huruf-huruf dalam al-Quran.

  Dari pengertian atau batasan istilah-istilah di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud judul skripsi di atas adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas adakah perbedaan antara peggunakan metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo.

G. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang diterapkan oleh penulis adalah pendekatan kuantitatif komparasional. Penulis memilih menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam penelitian ini terdapat karakteristik yang cenderung pada penelitian kuantitatif yaitu data yang dikumpulkan berupa angka-angka dari hasil jawaban tes yang diberikan kepada responden.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 tempat yaitu di TPQ At-

  Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo. Adapaun waktu penelitian dilaksanakan dari bulan juni sampai selesai.

  3. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Populasi adalah keseluruhna subyek penelitian (Suharsimi

  Arikunto, 2010: 173). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh anak didik TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al- Huda Calombo.

  b.

  Sampel Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (S.

  Margono, 1997: 121). Dalam penelitian yang penulis lakukan di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo, penulis menetapkan bahwa, populasinya seluruh anak didik TPQ At- Taslimiyyah Samban yang berjumlah 75 dan TPQ Al-Huda Calombo yang berjumlah 30.

  Untuk selanjutnya yang menjadi sampel dalam penelitian, penulis menetapkan sejumlah 60 anak didik, yakni 30 anak yang berasal dari TPQ At-Taslimiyyah Samban dan 30 anak yang berasal dari TPQ Al-Huda Calombo.

  Ketetapan yang penulis ambil sampel tersebut adalah berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Suharsimi Arikunto, 1993: 120) 4. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes untuk mengukur kemampuan baca tulis Alquran dan dokumentasi untuk mencari data-data

  . Tes baca tulis Alquran materinya juz „amma. Para siswa secara individual menerima tugas dengan pengawasan langsung oleh peneliti untuk mengerjakan tugas membaca dan mengerjakan soal tes.

  Metode tes digunakan untuk menguji kemampuan baca tulis Alquran pada anak didik. Dari tes tersebut dapat digali informasi mengenai banyak hal. Metode tes tertulis dan lisan saling melengkapi untuk menggungkap kemampuan siswa dalam baca tulis Alquran.

5. Instrumen Penelitian

  Kemampuan membaca adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam membaca Alquran dilihat dari tiga komponen utama yaitu: makhraj, tajwid, dan kelancaran bacaan. Makhraj berkaitan dengan menyebut/ membunyikan huruf-huruf yang ada dalam Alquran( Munir dan Sudarso , 1994: 10). Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mengajarkan cara bagaimana seharusnya membunyikan / membaca huruf-huruf hijaiyyah dengan baik ( Munir dan Sudarso, 1994: 8). Kelancaran bacaan diukur dari kecepatan siswa membaca.

  Ketiga komponen tersebut sebagai alat ukur dalam kemampuan membaca Alquran. Sedangkan kemampuan menulis adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa untuk menulis huruf-huruf Alquran dengan baik dan benar dan merangkai huruf perhuruf secara benar.

  Instrument yang digunakan adalah test.

TABEL 1.1 Indikator Kemampuan Baca Tulis Alquran

  NO

  VARIABEL

  INDIKATOR

  ITEM PERTANYAAN

  1 Kemampuan baca 1.

  Makhraj tulis al- Qur‟an

   Anak dapat antara mengucapkan

  21 penggunaan huruf dengan metode yanbu‟a benar dan iqra

  ‟  Anak dapat membedakan suara dengan jelas huruf hampir mirip 2. Tajwid

   Anak dapat mengucapkan dengan benar hukum bacaan ً/ ُ

  1

  • – 12

   Anak dapat mengucapkan dengan benar bacaan mad 3.

  Kelancaran  Anak dapat membaca

  17, 19, 22 dengan benar

  4. Menulis  Anak dapat merangkai kata perkata 13,14,15,16,18,20 dengan benar

   Anak dapat menulis dengan benar 6.

  Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian, digunakan teknik analisis statistik untuk menghitung nilai kualitas dan kuantitas dengan cara memberikan penilaian berdasarkan hasil tes. Adapun proses pengolahan data disusun dengan langkah-langkah sebagi berikut : a.

  Analisis Pendahuluan Pada tahap ini dilakukannya penghitungan awal data-data yang telah dipisahkan dengan menggunakan perhitungan prosentase dan analisis pada tiap-tiap item. Untuk menganalisa ini digunakan rumus prosentase sebagai berikut :

  F P = 100%

  N Ket :

  P : Prosentase F : Frekuensi N : Nilai b.

  Analisis Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara metode

  Y anbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatakan kemampuan baca tulis Alquran, penulis menggunakan analisis t-test dengan rumus sebagai berikut:

  M1

  • – M2 t =

  SD M1

  • – SD M2 Keterangan : t : t-test M1 : Mean dari sampel X (siswa SD Bernuansa Islam) M2 : Mean dari sampel Y (siswa SD Umum) SD M1 : Standar error mean variabel X SD M2 : Standar error mean variabel Y c.

  Analisis Lanjut Setelah diperoleh koefisien antara kuadrat standar kesalahan mean dari SD M1²dan SD M2² maka selanjutnya menghubungkan hasil t- tabel, dalam signifikasi 1%. Dengan pertimbangan hasil di atas maka:

  t , maka Ho

  o ≥

  Apabila nilai angka yang diperoleh dari hasil t di tolak b.

  tabel a.

  Apabila nilai angka yang diperoleh signifikan, artinya hipotesis yang penulis ajukan diterima.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Untuk mempermudah penelaahan dan pemahaman penulisan serta agar tidak terjadi penyimpangan dari permasalahan, maka dibuat sistematika kerangka penulisan skripsi sebagai berikut

  : 1. Bagian Awal

  Bagian awal skripsi, meliputi : halaman sampul, halaman lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan keaslian tulisan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar lampiran.

2. Bagian Inti

  Bagian inti meliputi : a. BAB I Pendahuluan Pada bab pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  b.

BAB II Kajian Pustaka Dalam bab ini adalah pembahasan skripsi yang

  berlandaskan pada beberapa pendekatan teoritis yang diambil dari pendapat para ahli. Dalam hal ini penulis mengemukakan masalah- masalah mengenai metode pembelajaran dan kemampuan baca tulis Alquran. Yang pertama, tentang metode pembelajaran yaitu pengertian metode pembelajaran, metode Yan bu‟a, metode Iqra‟. Yang kedua, tentang kemampuan baca tulis Alquran yaitu pengertian kemampuan, macam-macam kemampuan, teori membaca, pengertian menulis, pengertian Alquran, keutamaan membaca Alquran.

  c.

  umum TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo yang meliputi sejarah berdirinya TPQ At-Taslimiyyah dan Al- Huda, sarana dan prasarana, keadaan ustad/ustadzah dan anak, susuna kepengurusan. Yang kedua, penyajian data.

  d.

  metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran. Bab ini meliputi analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.

  e.

3. Bagian Akhir

  Pada bagian akhir memuat : daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar dikutip dalam bukunya Armai Arief metode berasal dari bahasa yunani “metodos”. Yang

  terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “ hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan ( Armai Arief, 2002: 40).

  Sedangkan menurut Basyiruddin Usman metode ialah alat yang merupakan perangkat atau bagian dari strategi pengajaran ( Basyiruddin Usman, 2002: 22). Bisa dikatakan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

  Metode pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode pembelajaran maka semakin berhasil pencapaian tujuan, artinya apabila guru dapat memilih metode yang tepat yang disesuikan dengan bahan pengajaran, murid, situasi kondisi, maka semakin berhasil tujuan pengajaran yang ingin dicapai.

2. Metode Yanbu’a a.

  Sejarah timbulnya Yanbu‟a Timbulnya Y anbu‟a adalah dari usulan dan dorongan

  Alumni Pondok Tahfidh Yanbu‟il Quran. Supaya mereka selalu ada hubungan dengan pondok di samping usulan dari masyarakat luas juga dari Lembaga Pendidikan Ma‟arif serta Muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara.

  Mestinya dari pihak pondok sudah menolak, karena menganggap metode yang sudah ada, tapi karena desakan yang terus menerus dan memang dipandang perlu terutama untuk menjalin keakraban antara Alumni dengan Pondok serta untuk mejaga dan memelihara keseragaman bacaan (KH.M.Ulin Nuha Arwani,dkk: 2004, 1) b. Tujuan pembelajaran masing-masing juz

  1) Juz 1

  Pada juz 1 anak bisa membaca huruf yang berharokat

  fathah , baik yang sudah berangkai maupun belum, anak

  mengetahui nama-nama huruf Hijaiyyah dan angka-angka arab, dan anak bisa menulis huruf Hijaiyyah yang belum berangkai dan yang berangkai dua dan bisa menulis angka arab. 2)

  Juz 2 Juz 2 diharapkan anak bisa membaca huruf yang berharakat

  kasroh dan dlummah, anak bisa membaca huruf yang dibaca panjang baik berupa huruf mad atau harokat panjang, anak juga harus bisa membaca huruf lain yaitu

  waw/ya’ sukun yang

  didahului fathah, dan diharapkan anak mengetahui tanda-tanda harokat fathah, kasroh, dlummah juga fathah panjang, kasroh

  panjang dan dlummah panjang dan sukun serta bisa memahami

  angka arab puluhan, ratusan dan ribuan, serta bisa menulis huruf-huruf yang berangkai dua dan tiga.

  3) Juz 3

  Pada juz 3 anak diharapka bisa membaca huruf yang berharokat fatchatain, kasrotain, dan dlummatain; serta bisa membaca huruf yang dibaca sukun dengan makhroj yang benar dan membedakan huruf-huruf yang serupa; bisa membaca qolqolah dan bisa membaca huruf yang bertasydid dan huruf yang dibaca ghunnah dan yang tidak; anak bisa megenal dan bisa membaca hamzah washol dan Al Ta‟rif; anak bisa menulis kalimah yang 4 huruf dan merangkai huruf yang belum dirangkai; dan bisa mengetahui fatchatain, kasrotain,

  dlummatain, tasydid, tanda hamzah washol, Huruf tertentu dan angka arab sampai ribuan.

  4) Juz 4

  Juz 4 diharapkan anak bisa membaca lafadh Allah; bisa membaca Mim sukun, Nun sukun dan tanwin,; bisa membaca

  mad jaiz, mad wajib dan mad lazim baik kilmiy maupun

  kharfiy . Mutsaqqol maupun mukhoffaf yang ditandai dengan

  tanda panjang ~ dan anak bisa memahami huruf-huruf yang tidak dibaca; mengenal Huruf Fawatichus suwar dan huruf- huruf tertentu lainnya, megetahui persamaan antara huruf latin dan arab dan beberapa qoidah tajwid; di samping latihan merangkai huruf diharapkan juga bisa membaca dan menulis tulisan Pegon Jawa.

  5) Juz 5

  Juz 5 ditekankan pada pengenalan tanda waqof, dan tanda baca dalam Alquran rasm usmani; mengetahui cara baca huruf terakhir ketika berhenti; dan pengenalan huruf Tafhim, dan Tarqiq.

  6) Juz 6

  Juz terakhir ini diharapkan anak bisa mengetahui dan membaca huruf mad

  (alif, waw, dan ya’) yang tetap dibaca

  panjang atau yang dibaca pendek juga yang boleh wajah dua, baik ketika washol maupun ketika waqof; bisa mengetahui cara membaca hamzah washol; bisa mengetahui cara membaca Isymam, Ikhtilas, Tashil, Imalah dan Saktah serta mengetahui tempat-tempatnya; bisa mengetahui cara membaca Shod yang harus dan yang boleh dibaca Sin; serta bisa mengetahui kalimat-kalimat yang sering dibaca salah. ( KH.M.Ulin Nuha Arwani,dkk: 2004, 6-20) c.

  Kelebihan dan kekurangan metode yanbu‟a Kelebihan metode yanbu‟a 1)

  Tulisan disesuaikan dengan Rosm Usmaniy 2)

  Contoh-contoh huruf yang sudah dirangkai semuanya dari Alquran

  3) Tanda baca dan waqof diarahkan pada tanda-tanda yang dirumuskan oleh ulama salaf

  4) Ada tambahan tanda baca untuk mempermudah membaca dan mengingatnya

  Kekurangan metode yanbu‟a 1)

  Belum terealisasi pembelajaran menggunakan tulisan Rosm Usmani secara penuh ( Normawina. blogspot.com, 9 Juni 2015) 3.

   Metode Iqra’

  Salah satu upaya pengembangan metode pengajaran alquran praktis adalah metode I qro‟. Metode Iqro‟ disusun oleh ustadz As‟ad

  Human sekitar tahun 1983-1988. Sistematika metode I qro‟ terdiri dari beberapa jilid buku , jilid-jilid tersebut disusun berdasarkan urutan yang harus dilalui secara bertahap.

  a.

  Adapun isi dari masing-masing jilid tersebut adalah: 1)

  Iqra‟ jilid 1 Pelajaran pada jilid 1 seluruhnya berisi pengenalan bunyi huruf- huruf tunggal berharokat fathah. Diawali dengan huruf a, ba, ta,

  tsa , dan seterusnya sampai bunyi ya. Target yang dicapai anak bisa membaca dan mengucapkan secara fasih sesuai dengan Makhrajnya huruf-huruf tunggal berharakat fathah. Dalam hal ini anak belum ditargetkan untuk mengenal nama-nama huruf itu sendiri, seperti

  alif, ba’, ta’ dan seterusnya (H.M.Budiyanto, 1995: 9).

  2) Iqro‟ jilid 2

  Pada jilid 2 diperkenalkan dengan bunyi huruf-huruf bersambung berharakat fathah, baik huruf sambung di awal, di tengah, maupun di akhir kata. Mulai diperkenalkan bacaan “Mad” namun masih berharakat. Mulai halaman ini anak boleh diperkenalkan nama huruf demikian pula nama harakat. Target jilid 2 meningkatkan kefasihan membaca bunyi huruf, anak bisa membaca huruf-huruf sambung, anak bisa membedakan bacaan pendek dan panjang dari Fathah yang diikuti Alif dan Fathah berdiri (H.M.Budiyanto, 1995: 10-11).

  3) Iqro‟ jilid 3 Pada awal jilid 3 ini anak diperkenalkan bacaan kasrah.

  Karena anak telah mampu membedakan bentuk-bentuk huruf bersambung, maka pengenalan bacaan Kasrah ini langsung huruf tunggal dan huruf sambung sekaligus. Bacaan dlummah dikenalkan pada jilid 3 setelah anak betul-betul mengenal bacaan kasrah dan

  

fathah . Pada halaman 19 langsung diperkenalkan dhammah

  panjang karena diikuti oleh wawu sukun. Dan disinilah anak dikenalkan huruf wawu dan tanda dhammah, baik dhammah biasa maupun dhammah terbalik sebagai tanda bacaan panjang. Target jilid 3 anak mengenal bacaan kasrah, kasrah panjang karena diikuti

  

ya’ sukun dan kasrah pajang karena berdiri, anak mengenal bacaan

dhammah , dhammah panjang karena diikuti wawu sukun dan

dhammah panjang karena terbalik. Anak sudah mengenal nama

  tanda baca fathah, kasrah, dhammah dan sukun. Anak sudah mengenal nama-nama huruf

  alif , ya’ dan wawu (H. M. Budiyanto, 1995: 11-12).

  4) Iqro‟ jilid 4

  Pelajaran pada jilid 4 diawali dengan bacaan fathah tanwin,

  kasrah tanwin, dhammah tanwin, bunyi y a’ sukun dan wawu sukun

  yang jatuh setelah harakat fathah, mim sukun, nun sukun, qolqolah dan huruf hijaiyah lainya yang berharakat sukun, pada jilid ini anak sudah diperkenalkan dengan nama semua huruf hijaiyah dan nama-nama tanda bacanya. Didahulukanya bacaan qolqolah dari huruf-huruf Sukun lainya dimaksudkan agar sejak dini anak telah mampu menghayati bacaan qolqolah sehingga terbiasa dengan bacaan yang mestinya berqolqolah tetap dibaca qolqolah. Dalam pelajaran bacaan tanwin, nun sukun dan mim sukun target yang ada pada jilid 4 ini baru memperkenalkan bacaan-bacaan idhar, sedang bacaan yang lain belum diperkenalkan (H.M. Budiyanto, 1995: 12).

  5) Iqro‟ jilid 5

  Dalam jilid 5 diajarkan bacaan alif lam qamariah, tanda

  waqaf, mad f ar’i, alif lam syamsyiah, idgham bigunnah, lam Jalalah, dan idgam bilagunnah , tetapi belum diperkenalkan istilah-

  istilah yang digunakan dalam ilmu tajwid (H.M.Budiyanto, 1995: 13).

  6) Iqro‟ jilid 6

  Isi jilid 6 sudah memuat semua persoalan-persoalan tajwid, walaupun belum diperkenalkan teori-teori tajwidnya (H.M.

  Budiyanto, 1995: 13).

  b. kelebihan dan kekurangan metode iqro‟ kelebihan metode iqro‟:

  1) Adanya buku (modul) yang mudah dibawa dan dilengkapi oleh beberapa petunjuk teknis pembelajaran bagi guru serta pendidikan dan latihan guru agar buku iqra

  ‟ ini dapat dipahami dengan baik oleh guru, para guru dapat menerapkan metodenya dengan baik dan benar. 2)

  Cara Belajar siswa aktif (CBSA). siswa diberikan contoh huruf yang telah diberi harakat sebagai pengenalan di lembar awal dan setiap memulai belajar siswa dituntut untuk mengenal huruf hijaiyah tersebut. Pada permulaan, siswa langsung membaca huruf-huruf tersebut secara terpisah-pisah untuk kemudian dilanjutkan ke kata dan kalimat secara gradual. Jika terjadi kesalahan baca, guru memberikan kode agar kesalahan tersebut dibenarkan sendiri dengan cara mengulang bacaan.

  3) Bersifat privat (individual). Setiap siswa menghadap guru untuk mendapatkan bimbingan langsung secara individual. Jika pembelajaran terpaksa dilakukan secara kolektif maka guru akan menggunakan buku Iqra

  ‟ klasikal. 4)

  Menggunakan sistem asistensi, yaitu santri yang lebih tinggi tingkat pembelajaranya membina siswa yang berada di bawahnya. Meski demikian proses kelulusan tetap ditentukan oleh guru dengan melalui ujian.

  5) Guru mengajar dengan pendekatan yang komunikatif, seperti dengan menggunakan bahasa peneguhan saat siswa membaca benar, sehingga siswa termotivasi, dan dengan teguran yang menyenangkan jika terjadi kesalahan.

  6) Penggunaan sistem pembelajaran yang variatif dengan cerita dan nyanyian religius sehingga siswa tidak merasa jenuh.

  7) Menggunakan bahasa secara langsung sehingga lebih mudah diingat. Selain itu siswa tidak diperkenalkan huruf hijaiyah terlebih dahulu dengan asumsi menyita banyak waktu, dan menyulitkan siswa. Oleh karena itu metode Iqra

  ‟ bersifat praktis sehingga mudah dilakukan.

  8) Sistematis dan mudah diikuti: pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sering didengar, yang mudah diingat ke yang sulit didengar dan diingat.

9) Buku dengan metode ini bersifat fleksibel untuk segala umur.

  Lembaganya dikenal dengan nama Taman Kanak-kanak Alquran (TKQ) dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Yang pertama didesain untuk anak-anak sedangkan kedua didesain untuk yang sudah dewasa atau orang tua (Moh.Roqib: 2009,104-105).

  Menurut penulis, selain memiliki kelebihan metode iqro‟ juga memiliki kekurangan: 1)

  Anak kurang tahu nama huruf hijaiyah karena tidak diperkenalkan dari awal pembelajaran.

  2) Anak kurang tahu istilah atau nama-nama bacaan dalam ilmu tajwid.

  3) Anak kurang bisa menulis huruf hijaiyah karena tidak dilatih dari awal pembelajaran.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI LANJAN 02 KEC. SUMOWONO KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

0 0 82

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE TA 'BIRUSSURAH PADA SISWA KELAS IV MI DARUL ULUM SUGIHAN KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 1 95

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK TERHADAP MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI KALIKURMO KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 92

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TAJWID PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MELALUI PENGGUNAAN KARTU HURUF DI KELAS IV MI BARAN KEC. AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 4 91

PERHATIAN ORANG TUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAKNYA DI TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI DENGAN NON PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANGREJO PABELAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 78

PENGARUH PEMBINAAN KEAGAMAAN TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN PERMATA HATI DESA KEBUMEN KEC. BANYUBIRU KAB. SEMARANG TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 103

PENGARUH INTENSITAS KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP SIKAP TAWADHU ANAK DI DUSUN NGELOSARI DESA JOMBOR KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 115

HUBUNGAN EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP AKHLAQUL KARIMAH SISWA KELAS XI DI SMK NU ROUDHOTUL FURQON KEC. BANYUBIRU KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 1 125

DESKRIPSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUBIRU 04 KEC. BANYUBIRU KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 - Test Repository

8 56 120