HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA (Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga) Tahun 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA

TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA

(Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan

Argomulyo Kota Salatiga)

  

Tahun 2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan, S. Pd.

  

Oleh

RAFIKA INTAN SARI

11113116

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA

TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA

(Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan

Argomulyo Kota Salatiga)

  

Tahun 2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan, S. Pd.

  

Oleh

RAFIKA INTAN SARI

11113116

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

MOTTO

َمِز ْعَت ْنَا َلْبَق رِّكَف

  

"Berfikir sebelum bertindak”

َرْزَي ْن َم ْدُصْحَي ْع

  

”Barangsiapa menanam maka ia akan menuai”

(Mahfudzot)

  PERSEMBAHAN

  

1. Kedua orang tuaku tersayang Bapak Samidi & Ibu Surami yang telah

membesarkanku dengan penuh cinta dan kesabaran serta memberikan dorongan, semangat serta motivasi di dalam setiap langkahku demi tercapainya cita-cita.

  2. Kedua adikku Asih Fatma Ningrum dan Luthfi Syaifuddin yang sangat kusayangi, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

  Semoga kita dapat mengangkat derajat, membanggakan serta membahagiakan Bapak dan Ibu.

  3. Kepada keluarga besar bapak Abdul Ghofur terimakasih atas segala dorongan, motivasi, doa dan kebaikannya.

  4. Kepada keluarga besar Pondok Pesantren An-Nida Kota Salatiga.

  Terimakasih motivasi dan semangatnya.

  5. Kepada ketua Rw 02 bapak Joko Mulyono sekeluarga serta keluarga besar masyarakat dusun Ngaglik Rw 02 terimaksih telah memberikan ijin dan membantu dalam jalannya penelitian.

  6. Kepada sahabat dan teman-temanku mb Mitha, mb Himma, mb Fanni, mb Wahju, Febry Indah, Dian, Heni, Lilis, Santhi, mami Indah, dll yang tidak bisa disebutkan satu per satu terimakasih telah memberikan motivasi serta semangatnya.

  7. Kepada teman-teman seperjuangan PAI angkatan tahun 2013

terimakasih untuk semangat dan motivasi yang telah diberikan.

KATA PENGANTAR

  Assalamu‟alaikum Wr. Wb

  Alhamdulillairabbil’alaminpuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir. Aamiin

  Dengan penuh rasa syukur penulispanjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA ( Studi Kasus Di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017)” Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

  Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M, Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan kesempatan melanjutkan Strata I.

  2. Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3.

  

ABSTRAK

  Rafika Intan Sari, 2017. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA ( Studi kasus Ngaglik rw 02 Kelurahan ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Skripsi Mufiq, S. Ag., M. Phil

  Kata Kunci : Kepemimpinan Orang Tua dan Akhlak Remaja

  Penelitian ini berjudul Hubungan Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Perilaku Akhlak Remaja, ( Studi kasus Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga Tahun 2017). Permasalan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana variasi kepemimpinan orang tua, (2)Bagaimana variasi akhlak remaja dan (3) Apakah ada hubungan antara kepemimpinan orang tua tehadap perilaku akhlak remaja (studi kasus Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017). Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai pokok, sedangkan metode observasi dan dokumentasi sebagai metode pendukung.

  Dari hasil penelitian pada umumnya kepemimpinan orang tua yang didapatkan oleh remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga berada pada tingkatan baik.Bahwa kategori baik sebesar 95,5 %, cukup 4,5 % dan kategori kurang 0 %. Sedangkan pada variasi dari akhlak remaja di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga berada pada tingakatan baik, kategori baik 100 %, cukup 0 % dan kategori kurang sebesar 0 %.data yang diperoleh dari hasil angket kemudian dianalisis dengan mengunakan teknik analisis data korelasi product moment.

  Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh nilai r untuk korelasi

  xy

  hubungan kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017 sebesar 0,438. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel dengan N = 44 pada taraf signifikan 1 % sebesar 0,384. Ternyata hasil r xy lebih besar dari pada r tabel product moment, hal ini membuktikan bahwa adanya hubungan yang positif antara kepemimpinan orang tua tehadap perilaku akhlak remaja di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga Tahun 2017. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis pada bab I yang mengatakan bahwa

  “Kepemimpinan orang tua berpengaruh baik terhadap perilaku anak, semakin baik kepemimpinan orang tua, maka semakin baik pula perilaku anak” maka dengan itu hipotesis kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja(studi kasus di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017) diterima“.

  DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... vi MOTTO ........................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... x ABSTRAK ..................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

  

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4 D. Hipotesis ................................................................................... 5

  F.

  Definisi Operasional................................................................. 6 G.

  Metodologi Penelitian ............................................................. 9 H. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................. 13

  

BAB II : LANDASAN TEORI ................................................................. 15

A. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................... 15 B. Kepemimpinan Orang Tua ...................................................... 17 1. Pengertian Kepemimpinan Orang Tua .............................. 17 2. Syarat-syarat Kepemimpinan ............................................ 20 3. Gaya Kepemimpinan ......................................................... 23 C. Akhlak Remaja ....................................................................... 26 1. Pengertian Akhlak Remaja ................................................ 26 2. Klasifikasi Akhlak ............................................................. 27 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak Remaja ......... 28 D. Hubungan Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Perilaku Akhlak Remaja ..................................................................................... 30

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN .......................................... 32

A. Gambaran Umum di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga ........................................................ 32 1. Peta Kelurahan .................................................................. 32 2. Lokasi ................................................................................ 32 3. Keadaan Penduduk ............................................................ 33 4. Struktur Organisasi ........................................................... 37

  1. Keadaan Umum Orang Tua dan Remaja (Responden) ..... 41 2.

  Variasi Jawaban Responden .............................................. 45

  

BAB IV : ANALISIS DATA ...................................................................... 62

A. Analisis Pertama ...................................................................... 62 1. Analisis Berdasarkan Skor ................................................ 62 2. Analisis Bedasarkan Angket ............................................. 64 B. Analisis Kedua ........................................................................... 70 1. Analisis Berdasarkan Skor ................................................ 70 2. Analisis Bedasarkan Angket ............................................. 71 C. Analisis Ketiga ........................................................................ 77 D. Uji Hipotesis ........................................................................... 82

BAB V : PENUTUP ................................................................................... 84

A. Kesimpulan ............................................................................. 84 B. Saran-saran .............................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL I.

  Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah KK di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 2017 ............................................................................................ 36

  II. Agama yang Dianut Masyarakat Kelurahan Ledok .............................. 36 III.

  Daftar Nama Responden Orang Tua .................................................... 41 IV. Daftar Nama Responden Remaja ......................................................... 43 V. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan

  Orang Tua .............................................................................................. 46 VI. Skor Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan Orang Tua .......... 48 VII. Kriteria Nilai dari Variabel Kepemimpinan Orang Tua ...................... 51 VIII.

  Rekapitulasi Jawaban Responden dari Variabel Akhlak Remaja ........ 54 IX. Skor Jawaban Responden Variabel Akhlak Remaja ............................ 56 X. Kriteria Nilai dari Variabel akhlak Remaja ......................................... 59 XI. Persentase Jawaban Responden Tentang Kepemimpinan Orang Tua .. 64 XII. Persentase Jawaban Responden Kepemimpinan Orang Tua Berdasarkan

  Angket .................................................................................................. 65 XIII. Persentase Jawaban Responden Tentang Akhlak Remaja ................... 71 XIV. Persentase Jawaban Responden Akhlak Remaja Berdasarkan Angket .. 71 XV.

  Koefisien Korelasi antara Kepemimpinan Orang Tua dan Akhlak Remaja .................................................................................................. 79

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan oleh Allah sebagai kholifah di bumi. Karena

  itu manusia memikul tanggung jawab yang tidak ringan di hadapan Allah tentang amanat yang telah diberikan-Nya kepada mereka untuk dilaksanakan dengan semestinya. Sebagaimana firman Allah.

  ِ ِ ِ ِ ِْاىُىاَق ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِْذِ اَهٍِف ُِوَعْجَتَأ ِ تَفٍِيَخ ًِف ِ وِعاَج َِلُّبَز َِهاَق هَم ًِّوِإ ِِتَنِئَلاَمْيِى ِِإَو ِِضْزَلأا

  

ِ ِ َِل ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ

َِلَى َِنىُمَيْعَت ُِمَيْعَأ َِهاَق ُِسِّدَقُوَو ُِحِّبَسُو ُِهْحَوَو ُِلِفْسٌََو اَهٍِف ُِدِسْفٌُ

اَم ًِّوِإ َِكِدْمَحِب ءاَمِّدىا

  Artinya

  : “Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama- Mu?” Dia Berfirman, “Sungguh, Aku Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS.AL-Baqoroh: 30).

  Dalam setiap komunitas, baik di saat bepergian ataupun menetap, diperlukan pemimpin yang bertanggung jawab melaksanakan dan mengatur suatu urusan, serta menetapkan sesuatu yang tepat di tempat yang tepat. Bahkan dalam lingkungan kecil, rumah tangga mempunyai tanggung jawab mendidik, membimbing dan mengarahkan keluarganya di jalan Allah SWT serta menyelamatkan mereka dari siksaan maupun ancaman api neraka. Keberhasilan mengelola urusan keluarga, memikul tanggung jawab, mendidik anak, bekerjasama dengan istri dalam urusan rumah tangga tergantung pada pemimpin yang bijaksana, mahir, terampil, dan memiliki kemampuan yang mumpuni (Az-Zuhaili, 2014:67). Allah

  ِ ِ ِ ِ ِ ِ ازاَو ِ ِ ِ اىُق ِ ِ ِ ِ ُِساَّىىا اَهٍَْيَع ُِةَزاَجِحْىاَو اَهُدىُقَو ِْمُنٍِيْهَأَو ِْمُنَسُفوَأ َِهٌِرَّىا اَهٌَُّأ اٌَ اىُىَمآ

  ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ َِل ِ ِ ِ َِنىُيَعْفٌََو ََِّاللّ َِنىُصْعٌَ ِ داَدِش ِ ظ َلاِغ َِنوُسَمْؤٌُ اَم ِْمُهَسَمَأ اَم ِ تَنِئ َلاَم

  Artinya:

  “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu

dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang

tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia Perintahkan kepada

mereka dan selalu mengerjak an apa yang diperintahkan”. (QS. At-

  Tahrim:6).

  Kita ketahui bahwa Al- Qur’an adalah satu-satunya sumber pokok ajaran Islam yang mengajarkan tentang akhlaqul-karimah secara utuh dan menyeluruh. Sehingga tepatlah apabila kedudukan akhlak adalah sebagai tiang agama Islam. Siapa yang berakhlak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Al-

  Qur’an, dialah orang yang sudah menegakkan agama dan dia pulalah orang yang berakhlaqul-karimah (Nipan, 2000:24).

  Tegaknya agama Islam dengan berakhlaqul-karimah sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Al- Qur’an. Keluarga memiliki hubungan yang sangat penting dalam membina dan mempengaruhi seorang anak. Oleh karena itu, orang tua di sini memainkan peran yang sangat penting untuk mengatur dan mengarahkan tujuan bangunan keluarga itu akan dibina.

  Keluarga merupakan sarana pendidikan kepemimpinan yang pertama dan utama bagi anak. Kepemimpinan orang tua tidak selalu diterima oleh anak-anak dan juga belum tentu akan berpengaruh baik terhadap jiwa dan tingkah laku anak-anaknya. Bagaimana orang tua memberi pengajaran dan bimbingan atau arahan dalam keluarga tentang kepemimpinan orang tua akan ditiru oleh anak-anaknya. anak-anaknya. Demikianlah tuntunan dalam Islam tata hidup dan kehidupan. Akan tetapi jika perhatikan keadaan masyarakat modern sekarang ini, banyak kita dapati sebagai anggota masyarakat yang telah mengalami kerusakan moral sebagai cermin dari rusaknya akhlah.

  Kerusakan moral mulai melanda anak-anak muda, mulai yang ada di kota-kota maupun yang tinggal di desa-desa dan hal yang membawa bahaya terhadap dirinya maupun orang lain. Keadaan semacam ini kurang adil apabila dilimpahkan kepada anak-anak saja, tetapi orang tua pun punya andil dalam hal-hal ini, sebab erat kaitanya dengan bagaimana orang tua mendidik, membimbing dan mengarahkan anak-anaknya yang merupakan tugas dan tanggung jawabnya.

  Begitu pula halnya atas ketidak berdayaan dari berbagai pihak yang berwenang untuk mengatasi masalah tersebut, menyebabkan timbulnya berbagai tindak kejahatan yang kadang-kadang sulit untuk mencari solusinya. Hal di atas terjadi di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Di Ngaglik sendiri banyak sekali variasi kepemimpinan orang tua dalam membimbing , mendidik, dan mengarahkan anak-anaknya. Terkadang orang tua yang kurang dalam memperhatikan dan mendidik anak-anaknya, menjadikan kepemimpinan orang tua tidak selalu diterima oleh anak-anaknya dan juga belum tentu berpengaruh baik terhadap tingkah dan perilaku anak.

  Dari uraian di atas penulis mencoba untuk meneliti tetang hubungan kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja di kepemimpinan orang tua yang akhirnya sangat mempengaruhi akhlak remaja dalam pergaulan sehari-hari. Penulis mengangkat judul “Hubungan Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Perilaku Akhlak

  Remaja (Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulya Kota Salatiga Tahun 2017) ”.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana variasi kepemimpinan orang tua di Ngaglik Rw 02

  Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017? 2. Bagaimana variasi akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok

  Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017? 3. Adakah hubungan kepemimpinan orang tua terhadap dengan akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo

  Kota Salatiga Tahun 2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pendapat di atas maka dapat kami kemukakan tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana variasi kepemimpinan orang tua di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017.

  2. Untuk mengetahui bagaimana variasi akhlak remaja di Ngaglik Rw 02

  3. Untuk mengetahui adakah hubungan kepemimpinan orang tua terhadap akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017.

  D. Hipotesis

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono,2015: 64). Maka dalam skripsi ini penulis memiliki hipotesis sebagai berikut:

  ”Kepemimpinan orang tua berpengaruh baik terhadap perilaku anak, semakin baik kepemimpinan orang tua, maka semakin baik pula perilaku anak ”.

  E. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan diharapkan dapat member manfaat secara teoritis maupun praktis, sebagai beriku: 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Untuk memberikan sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu pendidikan tentang kepemimpinan.

  b. pengetahuan peneliti tentang hubungan Memperluas kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja.

  c.

  Menjadi referensi penelitian-penelitian berikutnya yang relevan. d.

  Memberikan kontribusi positif untuk dijadikan pertimbangan khasanah berfikir dan bertindak.

2. Manfaat Praktis

  Penelitian ini dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan akhlak dan masyarakat umum khususnya generasi muda memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan tuntunan Al-

  Qur’an dan Al-Hadits.

F. Definisi Operasional

  Dalam rangka menghindari adanya penafsiran yang beranekaragam maka penulis memandang perlu adaanya penegasan istilah untuk memberikan batasan-batasan mengenai beberapa istilah sebagai berikut: 1.

  Kepemimpinan Orang Tua Menurut Stogdill (1950:4) menjelaskan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi aktifitas kelompok dalam rangka penyusunan organisasi dan melaksanakan sasaran. Sedangkan menurut Pondy (1978: 94) mendiskripsikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menjadikan sesuatu aktifitas bermakna, tidak untuk merubah perilaku namun memberi pemahaman kepada pihak lain tentang apa yang mereka lakukan (Azizy, 2004:62).

  Orang tua adalah orang tua kandung yang diberi tanggung jawab dalam keluarga ataupun orang yang memimpin keluarga (Az-Zuhaili, 2014:70).

  Dalam uraian di atas yang dimaksudkan kepemimpinan orang tua adalah bentuk-bentuk keseluruhan tindakan atau perbuatan orang tua untuk mempengaruhi, mendorong, memberikan bimbingan dan pertolongan yang dibutuhkah putra-putrinya dalam menuju arah kedewasaan serta menentukan agar anak dapat menjadi apa yang diharapkan dan diinginkan orang tua itu sendiri.

  Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini, penulis menyajikan beberapa indikator kepemimpinan orang tua, sebagai berikut: a.

  Demokrasi (menerima usulan anak).

  b.

  Tidak pilih kasih (adil).

  c.

  Membantu permasalah yang dihadapi anak.

  d.

  Berbicara dengan jujur/terbuka.

  e.

  Memberi sanksi bagi yang melanggar aturan.

  f.

  Memberi pengarahan.

  g.

  Memberi contoh yang baik.

  h.

  Memotivasi anak. i.

  Kerja keras. j.

  Disiplin.

2. Akhlak Remaja

  Secara etimologis, kata Akhlak berasal dari bahasa Arab Al-

  Akhlaaq yang merupakan jamak dari kata Al-Khuluq yang berarti budi

  pekerti, tabiat atau watak. Sedangkan secara terminologis akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dirinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu (Nipan, 2000: 8-12).

  Sedangkan remaja menurut WHO ada beberapa definisi remaja dari segi kreteria biologi, psikologi dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap definisi itu sebagai berikut: a.

  Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda- tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual b. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanan menjadi dewasa.

  c.

  Terjadinya peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Sarwono, 1997:9). Akhlak remaja merupakan akhlak yang masih labil, sehingga terkadang melakukan hal-hal yang dilarang oleh ajaran Islam, diperlukan pendidikan akhlak pada remaja secara terus-menerus agar remaja mampu membandingkan tingkah laku yang baik dan tidak.

  Dalam uraian di atas yang dimaksudkan dengan akhlak remaja adalah keadaan jiwa seorang remaja yang mendorong timbulnya suatu perbuatan dengan mudah karena dibiasakan sehingga tidak memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu. a.

  Keaktifan melaksanakan sholat fardhu tepat waktu.

  b.

  Keaktifan melaksanakan puasa Ramadhan.

  c.

  Mengucapkan/menjawab salam.

  d.

  Membantu pekerjaan orang tua.

  e.

  Berbicara dengan sopan.

  f.

  Membiasakan mohon ijin setiap akan berpergian.

  g.

  Jujur dan dapat dipercaya.

  h.

  Rendah hati. i.

  Berjiwa ikhlas. j.

  Sabar.

G. Metodologi Penelitian 1.

  Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif karena mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel agar dapat ditentukan variabel mana yang berkorelasi. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu mempelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variable lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Penelitian ini mempunyai dua variabel yakni yang pertama kepemimpinan orang tua, kemudian variabel yang kedua akhlak remaja.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian a.

  Lokasi penelitian ini dilakukan di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

  b.

  Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Mei- 05 Juni 2017 (12 hari) serta dengan mengamati keseharian serta mencari informasi-informasi di dalam masyarakat.

  3. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015:80). Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah remaja Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017 berjumlah 44 orang.

  b.

  Sampel Sempel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2015:81). Dalam pangambilan sampel ini jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%- 15%, atau 20%-25% atau lebih. Karena jumlah populasi kurang dari 100 maka semua diteliti atau disebut penelitian populasi.

4. Metode Pengumpulan Data

  Agar penelitian sesuai dengan apa yang diharapkan, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu: a.

  Metode Angket Teknik angket sering disebut pula interview tak langsung, karena tidak mengharuskan peneliti berhadapan langsung dengan responden. Angket ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiono, 2015: 142). Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data mengenai hubungan kepemimpinan orang tua terhadap akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017.

  b.

  Metode Dokumentasi Teknik ini meruapaka metode atau alat untuk mengumpulakan data dengan menelusuri berbagai macam dokumen mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya (Arikunto, 1998: 236). Metode ini digunakan penulis sebagai pendukung dari metode angket untuk mencatat data remaja desa di mana peneliti ini dilaksanakan.

  c.

  Metode Observasi Sebagai teknik ilmiah observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena unutk mengamati keseharian orang tua yang hubungannya dengan kepemimpinan orang tua dalam keluarga, serta akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 2017.

5. Teknik Analisis Data

  Untuk penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis. Dalam menganalisa data digunakan metode kuantitatif yaitu untuk mengetahui hubungan kepemimpinan orang tua terhadap akhlak remaja (studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga) digunakan rumus ” Product Moment” sebagai berikut:

  1) Analisis pendahuluan

  Teknik untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori kedua variabel, yaitu kepemimpinan orang tua pengaruhnya terhadap akhlak remaja dengan menggunakan rumus: Keterangan: p : Angka prosentase yang diberi F : Frekuensi dari jawaban N : Jumlah responden

  2) Analisis lanjut

  ∑ ∑ ∑ ∑

  ∑ √{ ∑ ∑

  } Keterangan: r : koefisien korelasi variabel X dan variabel Y

  xy

  X : Variabel pengaruh Y : Variabel terpengaruh

  xy : Perkalian antara variabel X dan variabel Y

  N : Jumlah sampel H.

   Sistematika Penulisan Skripsi

  Sistematika penulisan dalam penelitian ini, penulis mencoba menyajikan isi yang terkandung dalam penelitian. Sedang sistematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  BABI Pendahuluan bab ini bersisi tentang: latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, manfaat, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori, bab ini memuat kajian penelitian yang relevan, masalah kepemimpinan orang tua meliputi: pengertian, syarat- syarat kepemimpinan dan gaya kepemimpinan, perilaku akhlak remaja meliputi: pengertian dan faktor yang mempengaruhi serta pengaruh kepemimpinan orang tua.

  BAB III Laporan Hasil Penelitian, bab ini memuat laporan hasil penelitian yang meliputi: gambaran umum di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, memuat Peta Kelurahan, struktur organisasi Ngaglik Rw 02, data masyarakat, data remaja di Ngaglik Kelurahan Ledok, dll.

  BAB VI Analisis pendahuluan dan analisis uji hipotesis. Analisis pendahuluan menggunakan presentase dan analisis uji hipotesis menggunakan analisis uji statistik. BAB V Penutup bab ini memuat: kesimpulan, saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Penelitian yang Relevan Penulias menyadari bahwa dalam penelitian semacan ini bukan

  pertama kali dilakukan, namun ada penelitian-penelitian yang sebelumnya yang mempunyai kesamaan pada variabel kepemimpinan ataupun akhlak remaja. Diantara penelitian tersebut sebagai berikut: 1.

  Skripsi Siti Qomariyah (NIM: 11408303) mahasiswa Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga tahun 2010, yang berjudul: Pengaruh Keharmonisan Keluarga Terhadap Akhlak Remaja (Studi Kasus pada Remaja Desa Glawan Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang tahun 2010). Dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga ada pengaruh positif terhadap akhlak remaja.

  Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil angket kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data korelasi product moment Dari analisis statistik diperoleh koefisien korelasi antara keharmonisan keluarga dan akhlak remaja (rXY) sebesar 0,578, selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan N = 26 dan taraf signifikasi 5% yaitu 0,388 serta 1% yaitu 0,496 Terbukti hasil tersebut lebih besar dari pada r tabel, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini signifikan, dalam arti keharmonisan keluarga dengan akhlak remaja, Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Tahun 2010” diterima.

  2. Skripsi Munajad (NIM: 11408149) mahasiswa Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga tahun 2010, yang berjudul: Pengaruh Kepemimpinan dan Keteladanan Orang Tua terhadap Perilaku Anak (Studi Kasus pada SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010.

  Dalam penelitian ini diyatakan bahwa data yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif dan rumus yang penulis gunakan adalah rumus product moment. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rxy untuk pengaruh kepemimpinan dan keteladanan orang tua terhadap perilaku anak pada SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010 sebesar 0.747. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N= 35 sebesar 0.334. Ternyata hasil rxy lebih besar dari harga tabel product moment. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh Kepemimpinn dan Keteladanan Orang Tua Terhadap Perilaku Anak SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan ”Ada pengaruh antara Kepemimpinan dan Keteladanan Orang Tua terhadap perilaku anak pada SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010 terbukti.

  3. Skripsi Akhmad Riyadi (NIM: 3103022) mahasiswa Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisingo Semarang tahun 2007, yang berjudul: Pengaruh Keteladanan Akhlak Orang Tua terhadap Akhlak Remaja Usia 12-15

  Data dalam penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial.

  Pengujian hipótesis penelitian menggunakan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa: korelasi antara keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak, adalah signifikan, hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy= 0,798 > r table pada taraf signifikansi 0,01 dan 0,05. Dari hasil uji t juga menunjukkan bahwa T hitung=11,69 > ttabel (0,01)=2,638 dan ttabel (0,05)=1,990, ini berarti signifikan, dan koefisien determinasinya r 2 = 0,6368. Hal ini menunjukkan bahwa 63,68 % nilai akhlak remaja usia 12-15 tahun ditentukan oleh keteladanan akhlak orang tua, melalui fungsi taksiran persamaan garis regresi: Y = 0,748X + 18,575. Pengujian hipótesi penelitian menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh positif keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak, hal ini ditunjukkan oleh Freg = 137,486 > F tabel (0,01)=7,08 dan Ftabel (0,05)=4,00.

B. Kepemimpinan Orang Tua 1.

  Pengertian Kepemimpinan Orang Tua Definisi kepemimpinan terus mengalami perubahan sesuai dengan peran yang akan dijalankan. Untuk memahami definisi kepemimpinan dalam penelitian ini, dikutip dari beberapa pakar tentang definisi a.

  Humphill (1954), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan (Wahjosumidjo, 1987: 58).

  b.

  Bass dan Stogdill (1974), mengatakan bahwa kepemimpinan sebagai konsep manajemen yang dapat dirumuskan dalam berbagai macam definisi, tergantung pada titik mana pemikirannya (Haryanto, 2012: 58).

  c.

  Robert G. Owens (1991), mengatakan bahwa kepemimpinan itu diartika sebagai keterlibatan yang dilakukan secara sengaja untuk mempengaruhi perilaku orang sebagaimana dikemukakan berikut:

  “Leadership involves intentionally exercising influence on the behavior of other people” (Wahyudi, 2009: 120)

  d.

  Kepemimpinan adalah suatu proses dengan berbagai cara untuk memengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama (Malahayati, 2010:22). Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa proses kepemimpinan pada dasarnya merupakan suatu fungsi dari pemimpin dan yang dipimpin atau variabel lainnya yang ada dalam satu situasi dan kondisi. Dalam aspek kehidupan baik dalam situasi pendidikan maupun kekeluargaan tidak bisa terlepas dari pola kepemimpinan. Oleh karena itu masalah kepemimpinan mencakup situasi variabel yang menyangkut pola komunikasi manusia terutama

  Kepemimpinan orang tua adalah bentuk-bentuk keseluruhan tindakan atau perbuatan orang tua untuk mempengaruhi, mendorong, memberikan bimbingan dan pertolongan yang dibutuhkah putra- putrinya dalam menuju arah kedewasaan serta menentukan agar anak dapat menjadi apa yang diharapkan dan diinginkan orang tua itu sendiri.

  Orang tua adalah teladan utama bagi anaknya dan anak adalah peniru yang ulung dari orang tuanya.(Edy, 2015:39). Allah berfirman sebagai berikut:

  َِسَبِنْىاَِكَدىِعَِّهَغُيْبٌَِاَّمِإِ اواَسْحِإِِهٌَْدِىاَىْىاِبَو ُِياٌَِّإَِّلِإِْاوُدُبْعَتَِّلَأَِلُّبَزِىَضَقَو ِ امٌِسَمِ لْىَقِاَمُهَّىِوُقَوِاَمُهْسَهْىَتَِلَوِ ٍّفُأِاَمُهَّىِوُقَتَِلاَفِاَمُهَلاِمِْوَأِاَمُهُدَحَأ

  Artinya

  :”Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua- duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”. ( Q.S Al-

  isra’:23) Abu Umar Basyir mengatakan bahwa orang tua adalah manusia yang paling berhak mendapatkan dan merasakan budi baik seorang anak, dan lebih pantas diperlakukan secara baik oleh anak dari pada orang lain (2006: 41). Allah berfirman sebagai berikut:

  ِيِذَوِ اواَسْحِإِِهٌَْدِىاَىْىاِبَوَِ ّاللَِّّلِإَِنوُدُبْعَتَِلَِوٍِئاَسْسِإًِِىَبَِقاَثٍِمِاَوْرَخَأِْذِإَو َِةاَمَّزىاِْاىُتآَوَِةَلاَّصىاِْاى ُِمٍِقَأَوِ اىْسُحِِساَّىيِىِْاىُىىُقَوِِهٍِماَسَمْىاَوِىَماَتٍَْىاَوِىَبْسُقْىا

  Artinya

  :”Dan (ingatlah) ketika Kami Mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembang kang”. (Q.S.

  Al-baqoroh: 83) Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.

  Orang tua atau ayah dan ibu memegang peran yang sangat penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Karenanya tidaklah diragukan bahwa tanggung jawab pendidikan secara mendasar terpikul kepeda orang tua (DEPAG RI, 1984: 34)

2. Syarat-syarat Kepemimpinan

  Al- Qur’an begitu kaya dengan kisah-kisah umat masa lalu sebagai pelajaran dan perenungan bagi umat yang akan datang, diharapkan akan lahir pemimpin yang memiliki perilaku seperti nabi/rosul. Dalam kepemimpinan Islam menawarkan konsep tentang perilaku seorang pemimpin yang ada dalam pribadi Rosulullah SAW. Adapun sifat-sifat para nabi dan rosul, sebagai berikut: a.

  Shiddiq: yang memiliki arti benar dan jujur, benar dalam mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut visi dan misi, efektif dan efesien dalam implementasi serta operasionalnya di lapangan.

  b.

  Amanah: yang memiliki arti dapat dipercaya, bertanggungjawab, memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya.

  c.

  Tabligh: komunikatif dan argumentatif, orang yang memiliki sifat tabligh akan menyampaikan dengan benar (berbobot) dan dengan tutur kata yang tepat (bi al-hikmah). Karakteristik tabligh dengan bahasanya bi hikmah artinya berbicara dengan yang lain dengan sesuatu yang mudah dipahami dan diterima oleh akal, bukan berbicara yang sulit dimengerti.

  d.

  Fathanah: dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan, dan kebijaksanaan. Sifat ini dapat menimbulkan kreatifitas dan kemampuan untuk melakukan berbagai macam inovasi yang bermanfaat (Haryanto, 2012:67-68).

  Berdasarkan sifat-sifat para nabi dan rosul tersebut al-Mawardi (1960:6) mensyaratkan seorang pemimpin harus memiliki perilaku yang diperagakan dalam kepemimpinan nabi Muhammad SAW yang mendasar dari sifat-sifat sebagai berikut; 1)

  „al-adl (adil), 2) As-

shiddiq (jujur), 3) Al-amanah (dapat dipercaya), 4) Al-wafa (menepati

  janji), 5) Shahibu al-

  „ilm wa „aql (memiliki pengetahuan dan mampu

  berfikir), 6) As-

  syaja‟ah (keberanian), 7) As-syakha‟ (dermawan), 8) ar-rahman (kasih sayang), 9) as-shabr (sabar), 10) al- „iffah wa al-

haya‟ (mengendalikan diri dan malu berbuat jelek), 11) al-quwwah

  (memiliki kekuatan), 12) al-khibrah al-siyasiyah wa al-idariyah (cakap manajerial dan politik), 13) al-

  qudrah ala tasyji‟ (mampu Dikemukakan juga oleh Surya, (1994); Kossen, (1983) bahwa sifat-sifat tertentu yang membantu seseorang lebih mampu memimpin orang lain, dan sifat-sifat dari sebagian besar pemimpin bukan bawaan dari lahir, akan tetapi dipelajari dan dikembangkan. Karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah: (1) Mempunyai kematangan spiritual, sosial dan fisik, (2) Menunjukkan keteladanan, (3) Kesanggupan dalam memecahkan masalah secara kreatif, (4) Memiliki kejujuran, (5) Mempunyai ketrampilan berkomunikasi, (6) Memiliki motovasi yang kuat untuk memimpin, (7) Disiplin, (8) Mempunyai rasa tanggung jawab, (9) Mempunyai kestabilan emosi, (10) Cepat dalam mengambil keputusan dan (11) Berani mengambil resiko (Wahyudi, 2009:125).

  Dalam keterangan yang lain disebutkan salah satu karakteristik pemimpin Islami adalah; Pertama, Berpegang teguh amanah sebagaimana di tegaskan dalam Q.S al-Hajj: 41

  ِِفوُسْعَمْىاِبِاوُسَمَأَوَِةاَمَّزىاِاُىَتآَوَِة َلاَّصىاِاىُماَقَأِِضْزَ ْلأاًِِفِْمُهاَّىَّنَّمِنِإَِهٌِرَّىا ِ ِِزىُمُ ْلأاُِتَبِقاَعِِ َّ ِلِلَّو ِِسَنىُمْىاِِهَعِاْىَهَوَو

  • Artinya:

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERILAKU KEAGAMAAN ORANG TUA DENGAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 111

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 1 126

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK IMAM AL GHAZALI (Studi Analisis Kitab Ihya’ Ulumuddin) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

1 1 90

PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEBERAGAMAAN REMAJA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI DESA GILIREJO WONOSEGORO SKRIPSI

0 1 92

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN PERILAKU SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 97

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Di Rusunawa Cabean Kota Salatiga Tahun 2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 84

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

0 0 107

PERNIKAHAN DI DEPAN JENAZAH ORANG TUA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 130

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU KEBERAGAMAAN SISWA KELAS VII SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 120

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ ANAK TERHADAP ORANG TUA KAJIAN SURAT AL ISRA’ AYAT 23-24 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 2 110