HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN PERILAKU SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN

PERILAKU SOSIAL MAHASISWA

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA

ANGKATAN 2010 TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

MIKA HUSYADA

NIM. 11110018

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGER (STAIN)

SALATIGA

2015

KEMENTERIAN AGAMA

  SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website :

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Mika Husyada NIM : 11110018 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN

  PERILAKU SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 TAHUN 2014. telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 5 Januari 2015 Pembimbing

  Dra. Sri Suparwi, M.A NIP. 19690506 199303 2 004

SKRIPSI HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN PERILAKU SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 TAHUN 2014.

  

DI SUSUN OLEH :

MIKA HUSYADA

NIM. 11110018

  Telah dipertahankan di Depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana SI kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd _______________ Sekretaris Penguji : Dra. Sri Suparwi, M.A _______________ Penguji I : Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag _______________ Penguji II : Wahidin, S.pd.I., M.Pd. _______________

  Salatiga, 6 Maret 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  NIP. 19670112 199203 1 005

  KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website :

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mika Husyada NIM : 11110018 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 5 Januari 2015 Yang menyatakan, Mika Husyada

  

MOTTO

            

   Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

  ( Q.S Ali Imran [3] :190 )

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ayahanda tercinta Syafi’i (Alm) dan Ibunda tercinta Siti Komariyati kalian

  • adalah malaikatku di dunia, terimakasih atas perjuangannya dengan cucuran keringat, kalimah do‟a dan kasih sayangnya.
  • memberikan motivasi kepada penulis dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini.

  Kakakku tercinta Zaqie Nur Ubaya dan Ryna Laely Fauzie yang telah

  • bantuan kepada penulis saat penulis membutuhkan.

  Teman spesialku Catur Ayu Pratiwi yang selalu memberi motivasi serta

  • Eri, Rika, Ufa, Iroh, serta teman-teman PAI-A 2010.

  Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabatku Firdaus, Ela,

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim

  Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat- sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

  Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN

  

PERILAKU SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 TAHUN 2014” ini disusun untuk

  melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam pada Jurusan Tarbiyah di STAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.

  Di samping itu ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya dari hati sanubari yang paling dalam kepada Yth:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan tarbiyah STAIN Salatiga. 3. selaku Ketua Progdi PAI STAIN Salatiga.

  Bapak Rasimin, S. Pd.I., M.Pd. yang telah merestui penulisan skripsi.

  4. Dra. Sri Suparwi, M.Si selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi petunjuk serta meluangkan waktu dan perhatian dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan bagian akademik STAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada saya.

  6. Keluarga besar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga bantuan sepenuhnya untuk mendapatkan data yang diperlukan.

  7. Ayahanda Syafi‟i (alm), Ibunda tercinta Siti Komariyati, kakak tercinta Zaqie Nur Ubaya dan Ryna Laely Fauzie yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

  8. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  Akhirnya ucap semoga amal baik saudara diberikan yang berlipat ganda serta mendapat Ridho-Nya, hanya kepada Allah jualah kita berserah diri, sambil kulantunkan do‟a semoga skripsi ini ada manfa‟atnya bagi semua orang. Amien Ya Rabbal‟alamin

  Salatiga, 5 Januari 2015 Peneliti

  Mika Husyada NIM: 11110018

  

ABSTRAK

  Husyada, Mika. 2014. Hubungan Kepribadian Dengan Perilaku Sosial Mahasisa Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Angkatan 2010 Tahun 2014.

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Sri Suparwi, M.Si.

  Kata Kunci: Kepribadian Mahasiswa, Perilaku Sosial

  Tujuan penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui kepribadian mahasiswa PAI STAIN Salatiga angkatan 2010 tahun 2014. 2. Untuk mengetahui perilaku sosial mahasiswa PAI STAIN Salatiga angkatan 2010 tahun 2014. 3. Untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa PAI STAIN Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

  Pendekatan penelitian dan rancangan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di STAIN Salatiga pada tanggal 14 Oktober 2014 sampai selesai. Populasi penelitian sebanyak 180 orang, yang diambil sebagai sampling sebanyak 18 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik stratifield random sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis statistik, dengan menggunakan rumus product moment.

  Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa pendidikan agama islam angkatan 2010 tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh ada hubungan positif antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa STAIN Salatiga angkatan 2010 tahun 2014 dibuktikan dengan hasil product moment 0,528. Hal ini signifikan pada dengan taraf signifikan 1% = 0,468.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL .............................................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................. v MOTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................ ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 6 E. Kegunaan Penelitian ........................................................................... 7 F. Definisi Operasional............................................................................ 7 G. Metode Penelitian................................................................................ 11 H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 18 A. Kepribadian ........................................................................................ 18 1. Definisi Kepribadian .................................................................... 18 2. Tujuan Pendidikan Kepribadian .................................................... 21 3. Aspek-aspek Kepribadian ............................................................. 22 4. Jenis-jenis Kepribadian ................................................................. 24 B. Perilaku Sosial ..................................................................................... 25 1. Pengertian Perilaku Sosial............................................................. 25 2. Jenis-jenis Perilaku Sosial ............................................................. 26

  3. Bentuk-bentuk Perilaku Sosial ...................................................... 27 4.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial ...................... 29 C. Hubungan Kepribadian dengan Perilaku Sosial .................................. 30

  BAB III HASIL PENELITIAN ............................................................................ 32 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 32 1. Letak Geografis STAIN Salatiga ................................................. 32 2. Sejarah Berdirinya STAIN Salatiga ............................................. 32 3. Visi dan Misi STAIN Salatiga ..................................................... 38 4. Program Pendidikan ...................................................................... 38 5. Organisasi STAIN Salatiga .......................................................... 46 6. Daftar Responden ......................................................................... 49 B. Penyajian Data ................................................................................... 53 BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 57 A. Analisis Pertama ................................................................................. 57 B. Analisis Kedua ................................................................................... 63 C. Pembahasan ......................................................................................... 65 BAB V PENUTUP ................................................................................................ 67 A. Kesimpulan......................................................................................... 67 B. Saran-saran ......................................................................................... 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Daftar BMN Bangunan .................................................................... 37TABEL 3.2 Daftar Dosen PAI STAIN Salatiga .................................................. 43TABEL 3.3 Daftar Mahasiswa PAI Reguler Stain Salatiga Angkatan 2010 ........ 49TABEL 3.4 Data Jumlah Nilai Kepribaddian Mahasiswa STAIN Salatiga ......... 54TABEL 3.5 Data Jumlah Nilai Perilaku Sosial Mahasiswa STAIN Salatiga ...... 56TABEL 4.1 Data Jumlah Nilai Kepribadian Total................................................ 58TABEL 4.2 Interval Kepribadian Mahasiswa STAIN Salatiga ............................ 60TABEL 4.3 Data Jumlah Nilai Perilaku Sosial Total .......................................... 61TABEL 4.4 Interval Perilaku Sosial Mahasiswa STAIN Salatiga ........................ 63TABEL 4.5 Koefisiensi Hubungnan Kepribadian dengan Perilaku Sosial .......... 64

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Angket Kepribadian Lampiran 2 Angket Perilaku Sosial Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Lampiran 4 Denah Lokasi Kampus STAIN Salatiga Lampiran 5 Surat Pembimbing Lampiran 6 Lembar Konsultasi Lampiran 7 Nilai SKK Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern membuat mahasiswa tidak semakin baik dalam

  berperilaku. Tidak sedikit diantara mereka yang memiliki kepribadian yang kurang baik. Bahkan bisa dikatakan jauh dari yang diharapkan.

  Padahal mahasiswa merupakan suatu tumpuan bangsa untuk kelak dimasa depan. Mahasiswa merupakan penerus bangsa. Suatu bangsa apabila mahasiswanya memiliki jiwa kepribadian yang baik maka bangsa itu kelak akan baik juga, dan begitupun sebaliknya apabila suatu bangsa dipenuhi oleh mahasiswa yang memiliki jiwa kepribadian yang kurang dari yang diharapkan maka untuk kedepannya suatu bangsa itu justru akan kesulitan pula.

  Kepribadian mahasiswa timbul tidaklah dengan sendirinya, suatu kepribadian itu akan timbul dengan suatu pendidikan dari dasar (kecil) dan menjadikan suatu kebiasaan. Kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis berupa dorongan, kecenderungan, selera dan instink yang dicampuri dengan sifat dan kecenderungan yang didapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang. (Sarwono, 1996:79). Jadi kepribadian yang baik itu akan timbul apabila proses pendidikan dari dasar yang baik.

  Kepribadian menurut Allport, adalah susunan yang dinamis pada individu di dalam sistem psychophysical yang menentukan keunikan penyesuaiannya kepada lingkungannya. (Personality is the dynamic

  

organization within the individual of those psychophysical system that

determine his unique adjustments to his environment ).(Pasaribu,

  1984:118). Allport pun membagi trait kepribadian menjadi lima bagian inti yang sering dikenal dengan istilah big five personality.

  a.

  Ekstroversi versus introversi menggambarkan apakah seseorang itu super atau pemalu.

  b.

  Neurotisisme (negative secara emosional) versus stabilitas emosi menggambarkan tingkat kecemasan seseorang, ketidak mampuannya mengontrol dorongan, dan kecenderungannya merasakan emosi negative seperti kemarahan, rasa bersalah, kebencian dan penolakan.

  c.

  Agreeableness versus Antagonisme memberikan gambaran apakah seseorang santai atau mudah merasa terganggu, kooperatif atau pembangkang, merasa aman atau curiga dan cemburu.

  d.

  Keteraturan (conscientiousness) versus Impulsivitas menggambarkan apakah seseorang bertanggung jawab atau tidak dapat diandalkan, pantang menyerah atau mudah menyerah, tegas atau tidak dapat menentukan pendapat, rapi atau ceroboh, disiplin atau impulsive.

  e.

  Keterbukaan terhadap pengalaman (openness) versus penolakan pada pengalaman baru menggambarkan apakah seseorang dipenuhi rasa ingin tahu, imajinatif, selalu mempertanyakan segala hal, dan kreatif, atau selalu mengikuti orang lain, tidak imajinatif, mudah ditebak, dan tidak nyaman dengan sesuatu yang baru.

  Jadi menurut pendapat Allport tersebut kepribadian seseorang dengan orang lain itu tidak mungkin ada yang secara tepat sama, pasti ada perbedaan, begitu perilakunya pun juga turut berbeda-beda. Terutama perilaku seseorang ketika dia berada di lingkungan sosial, dari perilaku yang berbeda-beda lalu diterapkan dilingkungan sosial yang berbeda pula. Tidak sedikit diantar mereka yang justru terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Kepribadian yang merupakan bawaan sejak lahir akan menimbulkan perilaku yang berbeda saat ia mengadakan interaksi dengan lingkungan sosial.

  Ada seseorang yang memiliki keperibadian yang baik, namun ketika di lingkungan sosial dia merasa minder sehingga kepribadian yang di didik dari kecil ketika sampai di lingkungan sosial seolah kepribadian itu hilang dengan sendirinya. Tetapi ada juga seseorang yang memiliki kepribadian baik namun ketika terjun di lingkungan sosial dia akan memiliki suatu perilaku sosial yang baik juga.

  Menurut terjemahan Maufur, dalam buku karya B.F Skinner, Perilaku sosial dapat didefinisikan sebagai perilaku dari dua orang atau lebih yang saling terkait atau bersama dalam kaitan dengan sebuah lingkungan bersama. (Maufur, 2013:459) Jadi dapat diartikan perilaku sosial itu sebagai suatu sikap atau perbuatan kepribadian seseorang ketika ia berada di lingkungan masyarakat.

  Perilaku sosial tersusun dari dua kata yaitu, perilaku dan sosial. Perilaku atau tingkah laku menurut Walgito, (1997:10) adalah tingkah laku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme yang tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu atau organisme itu. Sosial berarti segala sesuatu mengenai masyarakat atau kemasyarakatan (Poerdarminta, 2006:141).

  Menurut Woodworth dan Schlosberg, dalam buku karya Walgito perilaku sosial itu dipengaruhi oleh stimulus, respons dan organisme, sehingga dapat diformulasikan: S-O-R. Dengan pengertian S = stimulus, O = organisme, R = respons. Ini berarti bahwa respons itu bergantung atau merupakan fungsi dari stimulus dan organisme yang bersangkutan. Apa yang ada dalam diri organisme yang barperan memberikan respons adalah apa yang telah ada atau apa yang telah dipelajari oleh organisme yang bersangkutan. Karena itu formulasi yang semula berbentuk R = f (S,O) disempurnakan atau diubah menjadi R = f (S,A) dengan catatan R = respons, f = fungsi, S = stimulus, dan A = anteseden (Walgito, 1994:16).

  Manusia diciptakan di dunia ini tidak untuk hidup sendiri, melainkan harus saling menggantungkan antara individu satu dengan individu yang lain. Sebagai makhluk sosial, orang sering berkumpul dalam kelompok-kelompok keluarga, sosial, pendidikan bahkan seseorang dikampus pastinya akan bergerombol untuk berkumpul. Perilaku sosial tersebutlah yang membedakan diantara mereka.

  Dari kepribadian seseorang yang berbeda-beda dan perilaku sosial yang berbeda pula, maka peneliti berkeinginan untuk mengetahaui apakah ada hubungan diantara kedua hal tersebut. Berdasarkan fenomena tersebutlah peneliti berkeinginan untuk menemukan jawaban dengan judul “HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN PERILAKU SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2010 TAHUN 2014”.

B. Rumusan Masalah

  Dari penjelasan dan penjabaran tersebut, maka dapat diungkapkan pokok masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana kepribadian mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah

  Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014? 2. Bagaimana perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014? 3. Adakah hubungan antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam

  Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014? C.

   Tujuan Penulisan

  Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kepribadian mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

  2. Untuk mengetahui perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

  3. Untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

D. Hipotesis Penelitian

  Secara etimologi, hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti sesuatu yang masih kurang, dan tesis yang berarti sebuah kesimpulan pendapat. Hipotesis, dengan demikian adalah sebuah kesimpulan yang belum final karena masih harus diuji kebenarannya. Dari uraian ini, dijelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang tengah diteliti (Suprayogo dan Tobroni, 2003:146).

  Tidak jauh berbeda dengan pengertian sebelumnya, menurut pemahaman peneliti hipotesis adalah dugaan sementara yang berisi jawaban dari rumusan masalah yang kebenarannya masih harus diuji melalui pembuktian dan pengumpulan data-data di lapangan.

  Adapun hipotesis yang peneliti ajukan di dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif dan signifikan antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

E. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:

  1. Kegunaan Teoritis Untuk mengetahui wawasan tentang hubungan antara kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam serta untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa lain sebagai acuan untuk penelitian berikutnya.

  2. Kegunaan Praktis a.

  Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengalaman dan pengetahuan bagi mahasiswa tentang pentingnya kepribadian dan perilaku sosial.

  b.

  Bagi STAIN Salatiga Sebagai bahan masukan dalam pembelajaran pada mahasiswa di STAIN Salatiga.

F. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran yang berhubungan dengan judul tersebut, maka penulis perlu menjelaskan sebagai berikut:

1. Kepribadian

  Menurut Gordon W. Allport dalam buku Pasaribu, Personality is

  the dynamic organization within the individual of those psychophysical system, that determines his unique adjustment to his environment.

  (Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis dalam individu yang menentukan keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan). (Pasaribu, 1984:95) Allport membagi kepribadian menjadi lima bagian inti yang sering dikenal dengan istilah Big Five Personality: a.

  Ekstroversi versus introversi menggambarkan apakah seseorang itu super atau pemalu. Faktor ini mencakup trait seperti banyak bicara atau pendiam, suka bersosialisasi atau penyendiri, suka berpetualang atau waspada, ingin tampil di depan umum atau cenderung di belakang layar.

  b.

  Neurotisisme (negative secara emosional) versus stabilitas

  emosi menggambarkan tingkat kecemasan seseorang, ketidak

  mampuannya mengontrol dorongan, dan kecenderungannya merasakan emosi negative seperti kemarahan, rasa bersalah, kebencian dan penolakan. Individu yang neurotic sering merasa khawatir, sering mengeluh, dan pembangkang, bahkan saat mereka tidak memiliki masalah dalam hidup mereka. Mereka selalu melihat sisi pahit dari kehidupan dan tidak dapat merasakan sisi kehidupan yang menyenangkan. c.

  Agreeableness versus Antagonisme memberikan gambaran apakah seseorang santai atau mudah merasa terganggu, kooperatif atau pembangkang, merasa aman atau curiga dan cemburu. Faktor ini merefleksikan kecenderungan kita untuk memiliki hubungan yang baik atau hubungan yang penuh ketegangan dengan rekan- rekan kita.

  d. (conscientiousness) versus Impulsivitas Keteraturan menggambarkan apakah seseorang bertanggung jawab atau tidak dapat diandalkan, pantang menyerah atau mudah menyerah, tegas atau tidak dapat menentukan pendapat, rapi atau ceroboh, disiplin atau impulsive.

  e.

  Keterbukaan terhadap pengalaman (openness) versus

  penolakan pada pengalaman baru menggambarkan apakah

  seseorang dipenuhi rasa ingin tahu, imajinatif, selalu mempertanyakan segala hal, dan kreatif, atau selalu mengikuti orang lain, tidak imajinatif, mudah ditebak, dan tidak nyaman dengan sesuatu yang baru.

2. Perilaku Sosial Perilaku sosial tersusun dari dua kata yaitu, perilaku dan sosial.

  Perilaku atau tingkah laku menurut Walgito, (1997:10) adalah tingkah laku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme yang tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu atau organisme itu. Sosial berarti segala sesuatu mengenai masyarakat atau kemasyarakatan (Poerdarminta, 2006:1141).

  Sedangkan sosial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu berkenaan dengan khalayak, berkenaan dengan masyarakat, berkenaan dengan umum, suka menolong dan memperhatikan orang lain. Penulis mengartikan sosial sebagai sifat dari perbuatan manusia dalam kehidupan dengan orang lain.

  Menurut Woodworth dan Schlosberg dalam buku Walgito, perilaku sosial itu dipengaruhi oleh stimulus, respons dan organisme, sehingga dapat diformulasikan: S-O-R. Dengan pengertian S = stimulus, O = organisme, R = respons. Ini berarti bahwa respons itu bergantung atau merupakan fungsi dari stimulus dan organisme yang bersangkutan. Apa yang ada dalam diri organisme yang barperan memberikan respons adalah apa yang telah ada atau apa yang telah dipelajari oleh organisme yang bersangkutan. Karena itu formulasi yang semula berbentuk R = f (S,O) disempurnakan atau diubah menjadi R = f (S,A) dengan catatan R = respons, f = fungsi, S = stimulus, dan A = anteseden (Walgito, 1994:16).

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial yang dimaksud oleh penulis adalah berkenaan dengan sifat atau wujud dari sikap yang muncul pada individu saat ia berada didalam lingkungannya.

G. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Rancangan Penelitian a.

  Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dipilihnya pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini adalah dengan alasan untuk menguji keterkaitan antar variable, yaitu antara variable kepribadian mahasiswa Pendidikan Agama Islam dengan variable perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

  b.

  Rancangan Penelitian Field Resech ini menggunakan penelitian kuantitatif.

  Karena peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan secara positif dan signifikan antara variable kepribadian mahasiswa pendidikan agama islam (variable X) dengan perilaku sosial mahasiswa pendidikan agama islam (variable Y) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 tahun 2014.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

  Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Jurusan Tarbiyah, Progdi Pendidikan Agama Islam angkatan 2010. Adapun pelaksanaan penelitian mulai pada bulan 14 Oktober 2014 sampai dengan selesai.

3. Populasi dan Sampel

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2009:61). Dari pengertian yang ada dapat peneliti sebutkan bahwa populasi adalah seluruh individu dalam wilayah penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian yaitu mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 program studi Pendidikan Agama Islam.

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009: 62). Berdasarkan pengertian tersebut peneliti mengatakan sampel sebagai sejumlah individu yang jumlahnya bisa sama atau kurang dari jumlah populasi, yang merupakan wakil dari keseluruhan subyek penelitian.

  Pengambilan sampelnya sebagaimana berdasarkan pada pendapat (Arikunto, 1982 : 120) yang memberikan batasan-batasan sebagai berikut: “Untuk sekedar patokan maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-

  25% atau lebih” maka peneliti mengambil 10% dari jumlah populasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik stratifield

  random sampling yaitu pengambilan sampel dari mahasiswa angkatan 2010 kelas A sampai dengan kelas E dengan cara diacak.

  Adapun jumlah mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2010 sebagai berikut: Jumlah mahasiswa : 200 Non aktif : 14 Mahasiswa keluar : 5 Pindah : 1 Jumlah populasi : 200 - 20 = 180 Jumlah Sampel : 10% x 180 = 18

  Untuk mempermudah didalam pengolahan data maka jumlah sampel 18.

4. Metode Pengumpulan Data

  Untuk keperluan pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut: a)

  Metode Angket (Kuesioner) Angket adalah “suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban- jawaban dari para responden” (Hadi, 1992: 158).

  Ahli lain menyebut angket atau kuesioner sebagai metode pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 199).

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua macam angket yang berisi 50 butir soal, yaitu angket tentang kepribadian mahasiswa serta perilaku sosial mahasiswa Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010.

  Angket-angket tersebut akan diberikan kepada mahasiswa dan merupakan angket tertutup, karena peneliti telah menyediakan pilihan jawaban yang terbagi menjadi 4 options, yaitu SS, (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju) sebagaimana skala Likert, jawaban diberi bobot dengan kuantitatif penyekoran untuk masing-masing pilihan jawaban tersebut adalah 4, 3, 2, 1 untuk lima pilihan pernyataan.

  b) Metode Dokumentasi

  Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat, agenda (Arikunto, 1998: 158-159). Metode ini peneliti gunakan untuk mencari data tentang mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa angket yang berisi soal-soal untuk menjaring data tentang kepribadian serta perilaku sosial mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga program studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2010.

6. Analisis Data

  Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut sehingga mengandung arti atau dapat diambil suatu kesimpulan akhir dari hasil penelitian yang dilakukan. Dalam menganalisis data pokok dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan teknik statistik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: 1.

  Analisis Prosentase Analisis prosentase digunakan untuk mengukur variasi kepribadian dan variasi perilaku sosial mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010, rumus prosentase yang di gunakan adalah:

  % 100   N F P

  Keterangan: P = Prosentase skor F = Frekuensi N = Jumlah responden (Hadi, 1992: 399) 2. Analisis Uji Hipotesis

  Analisis uji hipotesis adalah analisis data yang berfungsi untuk mengetahui hubungan kepribadian dengan perilaku sosial mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2010 yaitu dengan menggunakan korelasi product moment.

  Adapun rumusnya sebagai berikut: ( 

  X )(  Y )

  

  XYN rxy 2 2

   ( 2 

  X )  ( Y ) 2   

  

  X   Y

     

  N N

      Keterangan: r = Koefisien korelasi antara X dan Y

  xy

  = Jumlah skor total variabel X ∑X ∑Y = Jumlah skor total variabel Y

  2 X = Kuadrat X

  2 Y = Kuadrat Y

  = jumlah sampel yang diteliti (Sugiyono, 2009: 228)

  n H.

   Sistematika Penulisan Skripsi

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, maka akan peneliti paparkan sistematika skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian:

  BAB I : Pendahuluan, pembahasannya meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, analisis data, sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : Dalam bab ini berisikan kajian pustaka yang meliputi: A. Kepribadian: 1. Definisi Kepribadian, 2. Tujuan Pendidikan Kepribadian, 3. Aspek-aspek Kepribadian, 4 Jenis-jenis Kepriadian, B. Perilaku Sosial: 1. Pengertian Perilaku sosial, 2. Jenis-jenis Perilaku Sosial, 3. Bentuk-bentuk Perilaku Sosial, 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial, C. Hubungan Kepribadian dan Perilaku Sosial.

  BAB III : Hasil penelitian, meliputi gambaran umum lokasi dan subjek penelitian, penyajian data. BAB IV : Analisis data, meliputi; analisis data pertama, analisis data kedua, dan pengujian hipotesis. BA B V : Penutup, yang mencakup kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kepribadian 1. Definisi Kepribadian Kepribadian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal ada

  kata pri-ba-di yang berarti manusia sebagai perseorangan (diri manusia atau diri sendiri) sedangkan ke-pri-ba-di-an adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.

  Sedangkan secara terminologi kepribadian didefinisikan sebagai berikut, Menurut Morton Prince dalam bukunya Sarwono, Kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis berupa dorongan, kecenderungan, selera, dan instink yang dicampuri dengan sifat dan kecenderungan yang didapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang. (Sarwono, 1996:79)

  Menurut Sigmund Freud dalam teori psikoanalisa, kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsur atau sistem, yakni Id, ego dan superego. Meskipun ketiga sistem tersebut memiliki fungsi, kelengkapan, prinsip-prinsip operasi, dinamisme, dan mekanismenya masing-masing, ketiga sistem kepribadian ini satu sama lain saling berkaitan serta membentuk suatu totalitas. (Koswara, 1991:32)

  Sedangkan menurut Gordon W. Allport dalam buku Pasaribu,

  

Personality is the dynamic organization within the individual of those

psychophysical system, that determines his unique adjustment to his

environment. (Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari

  sistem psikofisis dalam individu yang menentukan keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan). (Pasaribu, 1984:95) Dari pengertian kepribadian diatas, menurut Allport dibagi menjadi tiga inti penting:

  1) Pengertian Dynamic organization menekankan bahwa kepribadian adalah berkembang dan berusaha secara tetap, meskipun pada saat yang sama terdapat susunan atau sistem yang digabungkan bersama-sama dan berhubungan dengan bermacam komponen kepribadian.

  2) Psychophysical berarti bahwa kepribadian meliputi mental dan neural (susunan syaraf). Tugas atau fungsi dari kedua hal (mental dan neural) termasuk ke dalam kesatuan pribadi (persoalan unity).

  3) Determine memperjelas bahwa kepribadian mempunyai kecenderungan untuk memegang peranan yang aktif di dalam tingkah laku individu. (Pasaribu, 1984:118)

  Namun dari sekian banyak pendapat definisi tentang kepribadian dengan mempertimbangkan definisi-definisi di atas, Gordon W. Allport mengajukan sebuah definisi, yang saya anggap paling tepat dan paling lengkap untuk digunakan sehubungan dengan tujuan penelitian ini.

  Allport membagi kepribadian menjadi lima inti, yang kelima bentuk kepribadian tersebut sering di kenal dengan sebutan Big Five Personality. (Wade, 2007:205) a.

  Ekstroversi versus introversi menggambarkan apakah seseorang itu super atau pemalu. Faktor ini mencakup trait seperti banyak bicara atau pendiam, suka bersosialisasi atau penyendiri, suka berpetualang atau waspada, ingin tampil di depan umum atau cenderung di belakang layar.

  b.

  Neurotisisme (negative secara emosional) versus stabilitas emosi menggambarkan tingkat kecemasan seseorang, ketidak mampuan mengontrol dorongan, dan kecenderungan merasakan emosi negative seperti kemarahan, rasa bersalah, kebencian dan penolakan. Individu yang neurotic sering merasa khawatir, sering mengeluh, dan pembangkang, bahkan saat mereka tidak memiliki masalah dalam hidup mereka. Mereka selalu melihat sisi pahit dari kehidupan dan tidak dapat merasakan sisi kehidupan yang menyenangkan.

  c.

  Agreeableness versus Antagonisme memberikan gambaran apakah seseorang santai atau mudah merasa terganggu, kooperatif atau pembangkang, merasa aman atau curiga dan cemburu. Factor ini merefleksikan kecenderungan kita untuk memiliki hubungan yang baik atau hubungan yang penuh ketegangan dengan rekan-rekan kita.

  d. (conscientiousness) versus Impulsivitas Keteraturan menggambarkan apakah seseorang bertanggung jawab atau tidak dapat diandalkan, pantang menyerah atau mudah menyerah, tegas atau tidak dapat menentukan pendapat, rapi atau ceroboh, disiplin atau impulsive.

  e.

  Keterbukaan terhadap pengalaman (openness) versus penolakan pada pengalaman baru menggambarkan apakah seseorang dipenuhi rasa ingin tahu, imajinatif, selalu mempertanyakan segala hal, dan kreatif, atau selalu mengikuti orang lain, tidak imajinatif, mudah ditebak, dan tidak nyaman dengan sesuatu yang baru.

2. Tujuan Pendidikan Kepribadian

  Di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dijelaskan bahwa tujuan pendidikan kepribadian mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap tuhan yang maha esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan dan beraneka ragam kepribadian, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  Pendidikan kepribadian bertujuan untuk menghasilkan peserta didik dengan sikap dan perilaku, (1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Berperi-kemanusiaan yang adil dan beradap, (3) Mendukung persatuan bangsa, (4) Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu maupun golongan, (5) Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat. Melalui pendidikan kepribadian, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945. (Budiyono, 2007:11) 3.

  Aspek-aspek Kepribadian Terdapat tiga aspek kepribadian, yaitu: (Budiyono, 2007:52) a.

  Materi Kepribadian Materi atau bahan, yang merupakan salah satu aspek dari kepribadian berisikan semua kemampuan (daya) pembawaan beserta talent-talentnya (keistimewaan-keistimewaannya).Materi ini merupakan modal pertama yang disediakan oleh kodrat untuk dipergunakan dan dikembangkan oleh manusia.

  b.

  Struktur Kepribadian Uraian mengenai struktur bermula dari pengertian tentang istilah struktur.Istilah struktur adalah sebagai pelengkap dari istilah materi.Bila meteri dipandang sebagai isi, bahan (der stoff), maka struktur dipandang sebagai sifat-sifat bentuknya atau sifat-sifat formalnya (formele eigenschappen).

  c.

  Kualitas Kepribadian (Sistem Dorongan-dorongan) Antara kemauan dan perasaan terjadi perlawanan atau kebalikan yang sedalam-dalamnya. Perlawanan (antagonisme) yang menjadi dasar dari sistem dorongan-dorongan. Dalam kemauan menonjolkan aktivitas, bangunannya

  Sang “aku” mempertahan-kan diri sekuat tenaga; sedang dalam perasaan tersembunyilah hal melupakan diri, meniadakan diri, meleburkan diri. Jadi, di dalam kepribadian terdapat dua prinsip pokok: watak dapat dilihat dari pertentangan antara kedua prinsip itu. Apabila ditinjau secara teoritis murni, ada dua bentuk kepribadian, yaitu: Kepribadian yang dikuasai oleh roh (der Geist), dan kepribadian yang dikuasai oleh jiwa (die Seele). (Budiyono, 2007:53)

4. Jenis-jenis kepribadian

  Jenis kepribadian yang mendasarkan penggolongannya pada tingkah laku atau karakteristik psikologis (Sarwono, 1996:84) a.

  Jenis Introvert Terutama dalam keadaan emosional atau konflik orang dengan kepribadian ini cenderung untuk menarik diri dan menyendiri. Orang jenis ini biasanya apabila ia sedang mengalami suatu masalah, ia lebih suka memecahkan masalahnya sendiri di suatu tempat yang tenang dan sepi. Sekiranya ia dapat melontarkan emosi atau konflik yang sedang dialami.

  b.

  Jenis Ekstrovert Orang dengan jenis kepribadian ini kalau merasa tertekan akan menggabungkan diri di antara orang banyak, sehingga individualitasnya berkurang. Jadi orang berjenis ini apabila mendapati sebuah konflik akan cenderung untuk menggantungkan orang lain. Ia merasa apabila permasalahannya di selesaikan sendiri tidak akan bias sehingga memerlukan bantuan orang lain untuk memecahkannya.

  Berbeda dengan jenis introvert, orang yang berjenis ini memiliki jiwa sosial yang tinggi, orangnya pun ramah namun apabila memilih suatu pekerjaan lebih suka yang melibatkan orang banyak, seperti pedagang, pekerja sosial, dan lain sebagainya. c.

  Jenis Ambivert Orang jenis ini merupakan gabungan antara jenis introvert dan ekstravert. Ciri kepribadiannya merupakan campuran dari kedua jenis diatas.

Dokumen yang terkait

KETEKUNAN MEMBACA LITERATUR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2003/2004 - Test Repository

0 0 92

KEMATANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA (SURVEI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2006 YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2010) - Test Repository

0 0 133

HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 105

HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Islam

1 1 120

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN MENAATI TATA TERTIB DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA - Test Repository

0 0 146

ANALISIS DOMINASI KASUS CERAI GUGAT MASYARAKAT MUSLIM KOTA SALATIGA DI PENGADILAN AGAMA (PA) SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNARUNGU DI SMPLB WANTU WIRAWAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 187

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

0 0 148

PERSEPSI HIJABERS TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER DI KOMUNITAS HIJABERS KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 132

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA STAIN SALATIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - Test Repository

0 0 149