Analisis PDRB Kota Jambi

  

Analisis Analisis PDRB Kota Jambi PDRB Kota Jambi

Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM

  Seminar: Seminar: PDRB Kota Jambi PDRB Kota Jambi Bappeda Kota Jambi, 17 Desember Bappeda Kota Jambi, 17 Desember 2015 2015 Pendahuluan Pendahuluan

Salah satu komponen esensial dari pembangunan adalah Salah satu komponen esensial dari pembangunan adalah

  pembangunan ekonomi pembangunan ekonomi

Penentuan target pembangunan ekonomi perlu melihat Penentuan target pembangunan ekonomi perlu melihat

  kondisi atau tingkat pencapaian saat ini kondisi atau tingkat pencapaian saat ini Indikator yang biasa digunakan untuk mengetahui kondisi Indikator yang biasa digunakan untuk mengetahui kondisi

  perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Regional Bruto (PDRB).

  

Perlu dilakukan analisis PDRB Kota Jambi dalam rangka Perlu dilakukan analisis PDRB Kota Jambi dalam rangka

  memahami kondisi dan tingkat pencapaian pembangunan memahami kondisi dan tingkat pencapaian pembangunan ekonomi ekonomi Tujuan Kegiatan Tujuan Kegiatan Menganalisis struktur perekonomian Kota Jambi Menganalisis struktur perekonomian Kota Jambi

   

berdasarkan sektor serta perkembangan antar berdasarkan sektor serta perkembangan antar

waktu waktu Menganalisis laju pertumbuhan ekonomi dan laju Menganalisis laju pertumbuhan ekonomi dan laju

    pertumbuhan antar sektor perekonomian Kota pertumbuhan antar sektor perekonomian Kota Jambi Jambi Menganalisis sektor unggulan Kota Jambi Menganalisis sektor unggulan Kota Jambi

    Metode Metode Analisis Analisis Struktur perekonomian, laju pertumbuhan dianalisis Struktur perekonomian, laju pertumbuhan dianalisis

    secara deskriptif analitik dengan memanfaatkan secara deskriptif analitik dengan memanfaatkan ukuran-ukuran statistik deskriptif seperti rata- ukuran-ukuran statistik deskriptif seperti rata- rata, persentase, rasio dan pertumbuhan. rata, persentase, rasio dan pertumbuhan.

  Untuk menganalisis sektor unggulan digunakan Untuk menganalisis sektor unggulan digunakan   teknik overlay dari analisis Location Quotient teknik overlay dari analisis Location Quotient (LQ), shift share dan Tipology klassen. (LQ), shift share dan Tipology klassen.

  

Pertumbuhan Pertumbuhan dan dan Struktur Struktur

Perekonomian Perekonomian Kota Jambi Kota Jambi

Pertumbuhan Pertumbuhan dan dan Struktur Struktur

Perekonomian Perekonomian Kota Jambi Kota Jambi

PDRB Kota Jambi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014 (Juta Rupiah)

  Tahun Kat. Lapangan Usaha

  2012 2013 2014

  A Pertanian, Kehutanan & Perikanan 194.911 223.456 268.200 B Pertambangan & Penggalian 844.923 934.926 945.870 C Industri Pengolahan 1.839.982 2.014.623 2.367.245 D Pengadaan Listrik dan Gas 24.742 24.099 28.462

  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

  E

  40.792 47.189 54.412 Limbah dan Daur Ulang

  F Bangunan

  1.252.697 1.685.208 1.830.535 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

  G

  3.615.624 4.027.020 4.787.504 Mobil dan Sepeda Motor Mobil dan Sepeda Motor

  H H Transportasi dan Pergudangan Transportasi dan Pergudangan 1.711.822 1.711.822 2.003.877 2.003.877 2.429.004 2.429.004

  Penyediaan Akomodasi dan Makan

  I

  311.882 356.701 457.896 Minum

  J Informasi dan Komunikasi 674.471 721.768 803.717 K Jasa Keuangan dan Asuransi 920.275 1.095.591 1.243.262 L Real Estate

  409.179 458.350 500.759

  M,N Jasa Perusahaan 457.466 497.994 554.290

  Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

  O

  1.114.675 1.164.299 1.655.067 dan Jaminan Sosial Wajib

  P Jasa Pendidikan 783.478 868.404 1.106.003 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 308.019 346.360 450.926 R,S,T,U Jasa Lainnya

  116.020 124.517 131.061

  

PDRB Kota Jambi Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2012-2014 (Juta Rupiah) Tahun

  Kat. Lapangan Usaha

  2012 2013 2014

  A Pertanian, Kehutanan & Perikanan 160.062 167.004 176.100 B Pertambangan & Penggalian 739.003 760.239 769.189 C Industri Pengolahan 1.651.477 1.751.215 1.866.239 D Pengadaan Listrik dan Gas 21.569 23.584 25.851

  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

  E

  38.234 38.817 40.081 Limbah dan Daur Ulang

  F Bangunan

  1.113.964 1.421.241 1.479.151 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

  G

  3.039.039 3.318.510 3.609.316 Mobil dan Sepeda Motor Mobil dan Sepeda Motor

  H Transportasi dan Pergudangan 1.606.567 1.710.186 1.867.941

  Penyediaan Akomodasi dan Makan

  I

  263.446 282.414 328.271 Minum

  J Informasi dan Komunikasi 648.473 663.712 709.840 K Jasa Keuangan dan Asuransi 788.174 887.724 919.045 L Real Estate

  362.070 377.287 392.461

  M,N Jasa Perusahaan 384.549 394.129 418.399

  Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

  O

  985.000 1.016.422 1.087.533 dan Jaminan Sosial Wajib

  P Jasa Pendidikan 647.201 665.363 668.731 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 284.805 315.472 356.365 R,S,T,U Jasa Lainnya

  109.510 112.315 114.968

  ) ) ) ) (% (% (% (% N; 7,43

  4 M; 2,88

  4

  4

  4

  1 C; 12,67 D; 0,17

  1

  1

  1

  2 n n n n L; 2,72 E; 0,28 u u u u h h ah ah Ta Ta i i iT iT

  2

  2

  2

  K; 6,24 b b b b

  F; 9,65 Tiga sektor utama Tiga sektor utama am am am am J J J J pembentuk PDRB: pembentuk PDRB:

  J; 4,86 ta ta ta ta

  1. Perdagangan Besar dan o o o o K K K K

  1. Perdagangan Besar dan

  Eceran, Reparasi Mobil Eceran, Reparasi Mobil n n n n

  I; 2,10 dan Sepeda Motor; dan Sepeda Motor; ia ia ia ia m m m m

  2. Industri Pengolahan o o o o n n n n

  2. Industri Pengolahan

  3. Transportasi dan o o o o Perdagangan. Perdagangan. ek ek ek ek Per Per Per Per

  3. Transportasi dan

  A Pertanian, Kehutanan & Perikanan J Informasi & Komunikasi r r r r u u u u

  B Pertambangan & Penggalian K Jasa Keuangan & Asuransi C Industri Pengolahan L Real Estate kt kt kt kt

  D Pengadaan Listrik & Gas M Jasa Perusahaan ru ru ru ru

  E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang N Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib

St St St St

  F Bangunan O Jasa Pendidikan G Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor P Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial

  H Transportasi & Pergu&gan Q Jasa Lainnya

  

Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kota Jambi Tahun 2013-2014 Berdasarkan Peringkat

  Informasi dan Komunikasi

  8,27 6,64 7,73 Provinsi Jambi

  2,81 0,51 1,66 Kota Jambi

  Jasa Pendidikan

  2,87 1,18 2,04

  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang 1,52 3,26 2,42 Pertambangan & Penggalian

  2,56 2,36 2,49

  Jasa Lainnya

  4,20 4,02 4,20

  Real Estate

  2,49 6,16 4,40

  Jasa Perusahaan

  2,35 6,95 4,73

  4,34 5,45 5,01

  Lapangan Usaha Tahun Rata- 2014 2013 rata

  Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,19 7,00 5,20 Pertanian, Kehutanan & Perikanan

  6,04 6,57 6,50 Industri Pengolahan 6,04 6,57 6,50

  Industri Pengolahan

  8,27 6,64 7,73

  PDRB

  6,45 9,22 8,13

  Transportasi dan Pergudangan

  12,63 3,53 8,30

  Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 9,20 8,76 9,38 Jasa Keuangan dan Asuransi

  9,34 9,61 9,93

  Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,77 12,96 12,56 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,20 16,24 12,30 Pengadaan Listrik dan Gas

  27,58 4,07 16,39

  Bangunan

  7,07 7,76 7,69 Analisis Sektor Analisis Sektor Basis Basis LQ merupakan perbandingan besarnya peranan suatu LQ merupakan perbandingan besarnya peranan suatu

    sektor di Kota Jambi terhadap besarnya peranan sektor di Kota Jambi terhadap besarnya peranan sektor tersebut di Provinsi Jambi. sektor tersebut di Provinsi Jambi.

  

Nilai LQ > 1 (sektor basis): peranan suatu sektor di Nilai LQ > 1 (sektor basis): peranan suatu sektor di

 

  Kota Jambi lebih dominan dibandingkan sektor di Kota Jambi lebih dominan dibandingkan sektor di tingkat Provinsi dan sebagai petunjuk bahwa Kota tingkat Provinsi dan sebagai petunjuk bahwa Kota Jambi surplus akan produk sektor tersebut. Jambi surplus akan produk sektor tersebut. Niilai LQ < 1 (sektor non-basis): kebutuhan Niilai LQ < 1 (sektor non-basis): kebutuhan

   

masyarakat terhadap output sektor tsb tidak dapat masyarakat terhadap output sektor tsb tidak dapat

dipenuhi dari produksi Kota Jambi, tetapi sebagian di dipenuhi dari produksi Kota Jambi, tetapi sebagian di datangkan dari luar Kota Jambi. datangkan dari luar Kota Jambi.

Analisis Sektor Basis Kota Jambi Tahun 2012-2014

  1,83 1,79 1,84 1,82 Basis

  Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 2,27 2,30 2,28 2,29 Basis

  1,50 1,45 1,47 1,48 Basis

  Jasa Pendidikan

  2,30 2,24 2,14 2,22 Basis

  Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib

  2,73 2,71 2,77 2,74 Basis

  Jasa Perusahaan

  Lapangan Usaha LQ Kete- rangan

  2012 2013 2014 Rata-rata

  2,73 2,73 2,76 2,74 Basis

  Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor

  2,73 2,73 2,76 2,74 Basis

  Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor

  1,38 1,45 1,39 1,41 Basis

  Bangunan

  2,03 2,01 2,03 2,02 Basis

  Pertanian, Kehutanan & Perikanan 0,05 0,05 0,04 0,05 Non Basis Pertambangan & Penggalian 0,21 0,21 0,20 0,21 Non Basis Industri Pengolahan 1,12 1,08 1,12 1,11 Basis Pengadaan Listrik & Gas 3,68 3,66 3,73 3,69 Basis Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang

  Transportasi & Pergu&gan 4,16 4,07 4,14 4,13 Basis Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 2,21 2,20 2,18 2,20 Basis Informasi & Komunikasi 1,55 1,48 1,49 1,51 Basis Jasa Keuangan & Asuransi 2,70 2,68 2,70 2,69 Basis Real Estate

  Analisis Shift Analisis Shift--Share Share Untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi Kota Jambi Untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi Kota Jambi

    dikaitkan dengan perekonomian Provinsi Jambi. dikaitkan dengan perekonomian Provinsi Jambi.

Komponen Regional Share (Rs) Komponen Regional Share (Rs)

    RS (+) perkembangan perekonomian (sektor) Prov. Jambi berpengaruh RS (+) perkembangan perekonomian (sektor) Prov. Jambi berpengaruh

positif terhadap perekonomian (sektor) Kota Jambi. RS (-) sebaliknya positif terhadap perekonomian (sektor) Kota Jambi. RS (-) sebaliknya

Komponen Proportional Shift (Ps). Komponen Proportional Shift (Ps)

   

Ps (+) pertumbuhan perekonomian (sektor) Kota Jambi lebih tinggi Ps (+) pertumbuhan perekonomian (sektor) Kota Jambi lebih tinggi

dibandingkan Prov. Jambi. Berspesialisasi pada sektor yang secara dibandingkan Prov. Jambi. Berspesialisasi pada sektor yang secara Provinsi tumbuh lebih cepat. Ps(-) sebaliknya Provinsi tumbuh lebih cepat. Ps(-) sebaliknya

Komponen Differential Shift (Ds) Komponen Differential Shift (Ds)

    Ds (+) daya saing perekonomian (sektor) Kota Jambi lebih Ds (+) daya saing perekonomian (sektor) Kota Jambi lebih

tinggi., kuatnya dukungan kelembagaan, prasarana sosial-ekonomi dan tinggi., kuatnya dukungan kelembagaan, prasarana sosial-ekonomi dan

kebijakan lokal wilaya Ds(-) sebaliknya. kebijakan lokal wilaya Ds(-) sebaliknya.

Analisis Shift Share Kota Jambi Tahun 2012-2014 Shift Share

  Sektor

  RS (Nij) Ps (Mij) Ds (Cij) TOTAL (Dij)

  Pertanian, Kehutanan & Perikanan 24.604 8.907 -17.473 16.038 Pertambangan & Penggalian 113.598 -55.396 -28.016 30.186 Industri Pengolahan 253.861 -41.311 2.213 214.762 Pengadaan Listrik & Gas 3.316 619 347 4.282 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

  5.877 -4.214 184 1.847

  Limbah & Daur Ulang Bangunan

  171.236 182.038 11.913 365.187

  Perdagangan Besar & Eceran,

  467.153 72.275 30.848 570.276

  Reparasi Mobil & Sepeda Motor Transportasi & Pergu&gan Transportasi & Pergu&gan 246.957 246.957 21.357 21.357 -6.940 -6.940 261.374 261.374 Penyediaan Akomodasi & Makan

  40.496 28.884 -4.556 64.825

  Minum Informasi & Komunikasi 99.682 -8.933 -29.381 61.367 Jasa Keuangan & Asuransi 121.156 10.685 -970 130.872 Real Estate

  55.656 -29.450 4.185 30.392

  Jasa Perusahaan 59.112 -31.647 6.385 33.850 Adm. Pemerintahan, Pertahanan &

  151.412 31.356 -80.235 102.533

  Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan 99.486 -66.583 -11.373 21.530 Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 43.779 25.682 2.100 71.561 Jasa Lainnya

  16.834 -5.208 -6.167 5.458

  Total

  1.974.213 139.060 -126.935 1.986.339

Analisis Kuadran Shift Share Kota Jambi Tahun 2012-2014 Kuadran II (Mixed Winer) Kuadran I (Winner) Ps Negatif, Ds Positif Ps dan Ds positif 1. Pengadaan Listrik dan Gas 1. Industri Pengolahan 2. Bangunan 2. Pengadaan Air, Pengelolaan 3. Perdagangan besar dan eceran, reparasi Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3

  mobil dan sepeda motor Real Estate.

  4. Jasa Perusahaan

4.

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Kuadran III (Mixed Lossers) Kuadran III (Mixed Lossers) Kuadran IV (Lossers) Kuadran IV (Lossers) Ps Positif, Ds Negatif Ps Positif, Ds Negatif Ds dan Ps Negatif Ds dan Ps Negatif 1.

  1. Sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan Sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2.

  1. Pertambangan dan Penggalian Pertambangan dan Penggalian

1.

  2. Transportasi dan Pergudangan Transportasi dan Pergudangan 3.

  2. Informasi dan Komunikasi Informasi dan Komunikasi

2.

  3. Penyediaan Penyediaan Akomodasi Akomodasi dan dan Makan Makan 4.

  3. Jasa Pendidikan Jasa Pendidikan

3.

  4. Jasa Lainnya Jasa Lainnya Minum Minum

4.

  4. Jasa Keuangan dan Asuransi Jasa Keuangan dan Asuransi

5.

  5. Adm. Pemerintahan, Pertahanan Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan dan Jaminan Sosial Wajib Jaminan Sosial Wajib Analisis Tipology Analisis Tipology Klassen Klassen Membagi sektor ekonomi menjadi empat klasifikasi, yaitu sektor cepat Membagi sektor ekonomi menjadi empat klasifikasi, yaitu sektor cepat

    maju dan cepat tumbuh (developed), sektor maju tapi tertekan maju dan cepat tumbuh (developed), sektor maju tapi tertekan (stagnant), sektor potensial atau masih dapat berkembang cepat (stagnant), sektor potensial atau masih dapat berkembang cepat (developing) dan sektor relatif tertinggal (underdeveloped) (developing) dan sektor relatif tertinggal (underdeveloped) Developed sector ( si> s dan ski > sk ) Developed sector ( si> s dan ski > sk )

    Stagnant sector (si< s dan ski > sk) Stagnant sector (si< s dan ski > sk)

    Developing sector ( si> s dan ski < sk) Developing sector ( si> s dan ski < sk)

    Underdeveloped sector (si< s dan ski < sk) Underdeveloped sector (si< s dan ski < sk)

    Keterangan: Keterangan:

    si = pertumbuhan sektor Kota Jambi si = pertumbuhan sektor Kota Jambi s = pertumbuhan sektor Provinsi Jambi s = pertumbuhan sektor Provinsi Jambi ski = kontribusi sektor Kota Jambi ski = kontribusi sektor Kota Jambi sk = kontribusi sektor Provinsi Jambi sk = kontribusi sektor Provinsi Jambi

Analisis Tipology Klassen Kota Jambi Tahun 2012-2014 Kuadran I Sektor maju & tumbuh pesat (developed sector) (si> s dan ski > sk)

  1. Industri Pengolahan

  4. Bangunan

  3. Jasa Lainnya

  2. Sektor Pertambangan & Penggalian

  1. Sektor Pertanian

  6. Jasa Pendidikan Kuadran III Sektor potensial atau masih dapat berkembang (developing sector) (si> s dan ski < sk) Tidak Ada

  5. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

  4. Jasa Keuangan dan Asuransi

  3. Informasi dan Komunikasi

  2. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

  1. Transportasi dan Pergudangan

  7. Jasa Perusahaan 8. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Kuadran II Sektor maju tapi tertekan (stagnant sector) (si< s dan ski > sk)

  6. Real Estate

  5. Perdag. Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor

  3. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

  2. Pengadaan Listrik dan Gas

  2. Pengadaan Listrik dan Gas

  1. Industri Pengolahan

  6. Jasa Pendidikan Kuadran I Sektor maju & tumbuh pesat (developed sector) (si> s dan ski > sk)

  5. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

  4. Jasa Keuangan dan Asuransi

  3. Informasi dan Komunikasi

  2. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

  1. Transportasi dan Pergudangan

  7. Jasa Perusahaan 8. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Kuadran II Sektor maju tapi tertekan (stagnant sector) (si< s dan ski > sk)

  6. Real Estate

  5. Perdag. Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor

  4. Bangunan

  3. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

K uadran IV Sektor relatif tertinggal (underdeveloped sector) (si< s dan ski < sk)

  

Analisis Overlay Analisis Analisis Overlay Analisis Overlay Overlay

Analisis Overlay PDRB Kota Jambi Tahun 2012-2014

  Penyediaan Akomodasi &amp; Makan Minum Basis Mixed Lossers Stagnant

  VII

  Non-Basis Lossers Underdeveloped

  Jasa Lainnya

  VII

  VI Pertambangan &amp; Penggalian Non Basis Lossers Underdeveloped

  V Pertanian, Kehutanan &amp; Perikanan Non Basis Mixed Lossers Underdeveloped

  V Jasa Pendidikan Basis Lossers Stagnant

  IV Informasi &amp; Komunikasi Basis Lossers Stagnant

  Basis Mixed Lossers Stagnant

  Adm. Pemerintahan, Pertahanan &amp; Jaminan Sosial Wajib

  III

  Jasa Keuangan &amp; Asuransi Basis Mixed Lossers Stagnant

  III

  Lapangan Usaha Analisis Perin

  LQ gkat Shift-Share Klassen Pengadaan Listrik &amp; Gas Basis Winer Developed

  II Transportasi &amp; Pergu&amp;gan Basis Mixed Lossers Stagnant

  II Jasa Perusahaan Basis Mixed Winer Developed

  II Jasa Perusahaan Basis Mixed Winer Developed

  II Real Estate Basis Mixed Winer Developed

  Basis Mixed Winer Developed

  &amp; Daur Ulang

  II Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

  I Industri Pengolahan Basis Mixed Winer Developed

  I Jasa Kesehatan &amp; Kegiatan Sosial Basis Winer Developed

  Basis Winer Developed

  Mobil &amp; Sepeda Motor

  I Perdagangan Besar &amp; Eceran, Reparasi

  1 Bangunan Basis Winer Developed

  III Kesimpulan Kesimpulan Tiga sektor utama dalam pembentukan PDRB Kota Jambi adalah Tiga sektor utama dalam pembentukan PDRB Kota Jambi adalah

    Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Transportasi dan Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Transportasi dan Perdagangan. Perdagangan.

  

Secara agregat pada periode Tahun 2012 – 2014, perekonomian Secara agregat pada periode Tahun 2012 – 2014, perekonomian

 

  

Kota Jambi tumbuh sebesar 7,73 persen pertahun. Relatif lebih Kota Jambi tumbuh sebesar 7,73 persen pertahun. Relatif lebih

tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan Provinsi Jambi yang tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan Provinsi Jambi yang

sebesar 7,69 persen pertahun. sebesar 7,69 persen pertahun. Sektor unggulan di Kota Jambi yaitu sektor pengadaan listrik dan Sektor unggulan di Kota Jambi yaitu sektor pengadaan listrik dan

    gas; bangunan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan gas; bangunan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan

sepeda motor; serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sepeda motor; serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial Rekomendasi Rekomendasi Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah

Kota Jambi perlu lebih menfokuskan kebijakan pembangunannya Kota Jambi perlu lebih menfokuskan kebijakan pembangunannya

pada empat sektor unggulannya yaitu sektor pengadaan listrik pada empat sektor unggulannya yaitu sektor pengadaan listrik

dan gas; bangunan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan gas; bangunan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil

dan sepeda motor; serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan dan sepeda motor; serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Secara terperinci kebijakan untuk masing-masing sektor sosial. Secara terperinci kebijakan untuk masing-masing sektor unggulan diberikan sebagai berikut: unggulan diberikan sebagai berikut:

Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Listrik dan Gas

  a.1 Peningkatan penyediaan tenaga listrik dengan mendorong a.1 Peningkatan penyediaan tenaga listrik dengan mendorong

investasi untuk terlibat dalam usaha penyediaan tenaga investasi untuk terlibat dalam usaha penyediaan tenaga

listrik kepada masyarakat. listrik kepada masyarakat. a.2 Peningkatan dan percepatan program pipa gas perkotaan a.2 Peningkatan dan percepatan program pipa gas perkotaan

yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas

a.3 Peningkatan koordinasi dan pengawasan distribusi gas a.3 Peningkatan koordinasi dan pengawasan distribusi gas bersubsidi. bersubsidi.

  Bangunan Bangunan

b.1 Mendorong percepatan pembangunan perumahan KPR bersubsidi b.1 Mendorong percepatan pembangunan perumahan KPR bersubsidi

untuk masyarakat lapisan bawah untuk masyarakat lapisan bawah

b.2 Penyediaan program penjaminan untuk masyarakat lapisan bawah b.2 Penyediaan program penjaminan untuk masyarakat lapisan bawah

agar memenuhi persyaratan perbankan dalam mendapatkan KPR agar memenuhi persyaratan perbankan dalam mendapatkan KPR bersubsidi bersubsidi

b.3 Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perkotaan dalam b.3 Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perkotaan dalam

rangka mendukung aktivitas sektor-sektor perekonomian lainnya rangka mendukung aktivitas sektor-sektor perekonomian lainnya di Kota Jambi di Kota Jambi

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

  c.1 Meningkatkan jangkauan pelayanan perdagangan besar di Kota c.1 Meningkatkan jangkauan pelayanan perdagangan besar di Kota Jambi melalui fasilitasi pemerintah Kota Jambi dalam bentuk Jambi melalui fasilitasi pemerintah Kota Jambi dalam bentuk

kerjasama dengan daerah-daerah serta negara-negara tujuan kerjasama dengan daerah-daerah serta negara-negara tujuan

ekspor. ekspor. c.2 Meningkatkan kualitas SDM dunia usaha perdagangan melalui c.2 Meningkatkan kualitas SDM dunia usaha perdagangan melalui pelatihan yang komprehensif dan konstruktif pelatihan yang komprehensif dan konstruktif c.3 Menata dan membina pedagang eceran khususnya pedagang kaki c.3 Menata dan membina pedagang eceran khususnya pedagang kaki lima melalui pembangunan kawasan-kawasan baru PKL yang lima melalui pembangunan kawasan-kawasan baru PKL yang mampu meningkatkan daya saing PKL mampu meningkatkan daya saing PKL c.4 Meningkatkan kualitas SDM dan teknologi pada usaha-usaha c.4 Meningkatkan kualitas SDM dan teknologi pada usaha-usaha reparasi mobil dan sepeda motor melalui kegiatan-kegiatan reparasi mobil dan sepeda motor melalui kegiatan-kegiatan pelatihan pada pelaku usaha pelatihan pada pelaku usaha

Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial

  d.1 Promosi jasa kesehatan di Kota Jambi dapat dikaitkan d.1 Promosi jasa kesehatan di Kota Jambi dapat dikaitkan dengan kebijakan pariwisata dalam bentuk program wisata dengan kebijakan pariwisata dalam bentuk program wisata kesehatan. kesehatan. d.2 Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis terutama d.2 Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis terutama dokter-dokter spesialis dalam rangka menunjang kebutuhan dokter-dokter spesialis dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat kota terhadap pelayanan kesehatan masyarakat kota terhadap pelayanan kesehatan d.3 Peningkatan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Kota d.3 Peningkatan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Kota Jambi dalam rangka peningkatan akreditasi rumah sakit Jambi dalam rangka peningkatan akreditasi rumah sakit d.4 Penataaan dan pembinaan usaha-usaha penyediaan jasa d.4 Penataaan dan pembinaan usaha-usaha penyediaan jasa kesehatan lainnya seperti klinik, praktek dokter, pelayanan kesehatan lainnya seperti klinik, praktek dokter, pelayanan kesehatan paramedis, pelayanan kesehatan tradisional, jasa kesehatan paramedis, pelayanan kesehatan tradisional, jasa peayanan penunjang kesehatan, jasa angkutan khusus peayanan penunjang kesehatan, jasa angkutan khusus pengangkutan orang sakit serta jasa kesehatan hewan. pengangkutan orang sakit serta jasa kesehatan hewan.

d.5 Penataan dan pembinaan lembaga-lembaga sosial non-profit d.5 Penataan dan pembinaan lembaga-lembaga sosial non-profit

di Kota Jambi seperti LSM dan lembaga swadaya di Kota Jambi seperti LSM dan lembaga swadaya kemasyarakatan lainnya. kemasyarakatan lainnya.

  

Sektor-sektor lainnya sebagai pendukung sektor unggulan perlu Sektor-sektor lainnya sebagai pendukung sektor unggulan perlu

ditingkatkan kinerjanya sesuai dengan kriterianya masing-masing ditingkatkan kinerjanya sesuai dengan kriterianya masing-masing

sebagai berikut: sebagai berikut: Sektor industri pengolahan; pengadaan air, pengelolaan Sektor industri pengolahan; pengadaan air, pengelolaan   sampah, limbah dan daur ulang; real estate dan jasa sampah, limbah dan daur ulang; real estate dan jasa perusahaan. Kelompok sektor ini memiliki tingkat daya saing perusahaan. Kelompok sektor ini memiliki tingkat daya saing yang kuat tetapi laju pertumbuhannya lambat dan secara yang kuat tetapi laju pertumbuhannya lambat dan secara umum sektor berpotensi untuk dikembangkan. Kebijakan umum sektor berpotensi untuk dikembangkan. Kebijakan

utama pada sektor ini adalah mendorong pertumbuhannya utama pada sektor ini adalah mendorong pertumbuhannya

baik melalui peningkatan ketersediaan bahan baku maupun baik melalui peningkatan ketersediaan bahan baku maupun

melalui peningkatan investasi. melalui peningkatan investasi. Sektor transprotasi dan pergudangan; penyediaan akomodasi Sektor transprotasi dan pergudangan; penyediaan akomodasi

   

dan makan minum; jasa keuangan dan asuransi serta sektor dan makan minum; jasa keuangan dan asuransi serta sektor

administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial

wajib. Keempat sektor ini memiliki laju pertumbuhan yang wajib. Keempat sektor ini memiliki laju pertumbuhan yang

cepat, tetapi dengan daya saing yang lemah. Kebijakan di cepat, tetapi dengan daya saing yang lemah. Kebijakan di

sektor ini terutama adalah meningkatkan kualitas SDM dan sektor ini terutama adalah meningkatkan kualitas SDM dan

teknologi dalam rangka meningkatkan daya saing sektor ini. teknologi dalam rangka meningkatkan daya saing sektor ini.

Daftar Pustaka Daftar Pustaka (References) (References) Adisasmita, R, 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta. Adisasmita, R, 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta

  Adisasmita, R, 2008. Ekonomi Archipelago, Graha Ilmu, Yogyakarta. Adisasmita, R, 2008. Ekonomi Archipelago, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Amir,Amri. 2007. Pembangunan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Dalam Era Globalisasi (Teori dan Kebijakan), Cetakan Pertama- Amir,Amri. 2007. Pembangunan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Dalam Era Globalisasi (Teori dan Kebijakan), Cetakan Pertama-

Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.

  Arsyad, Lincolin, 2004. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta. Arsyad, Lincolin, 2004. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta. Aswandi, H, &amp; Kuncoro, M, 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal Aswandi, H, &amp; Kuncoro, M, 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 17(1), 27-55. Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 17(1), 27-55.

  ______, 2013. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2013. Jambi. ______, 2013. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2013. Jambi. ______, 2014. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2014. Jambi. ______, 2014. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2014. Jambi. ______, 2015. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2015. Jambi. ______, 2015. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2015. Jambi. ______, 2013. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2013, Jambi. ______, 2013. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2013, Jambi. ______, 2014. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2014, Jambi. ______, 2014. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2014, Jambi. ______, 2015. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2015, Jambi. ______, 2015. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2015, Jambi. Kuncoro, M, 2005. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Erlangga, Jakarta. Kuncoro, M, 2005. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Erlangga, Jakarta. Rachbini, Didik J, 2001. Pembangunan Ekonomi &amp; Sumber Daya Manusia. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Rachbini, Didik J, 2001. Pembangunan Ekonomi &amp; Sumber Daya Manusia. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Richardson, Harry W, 2001. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional,Terjemahan Paul Sitohang, Edisi Revisi, LP FE UI, Jakarta. Richardson, Harry W, 2001. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional,Terjemahan Paul Sitohang, Edisi Revisi, LP FE UI, Jakarta. Sjafrizal, 2008.Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi, Padang, Baduose Media, Cetakan Pertama, Padang. Sjafrizal, 2008.Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi, Padang, Baduose Media, Cetakan Pertama, Padang. Sukirno, Sadono. 2007. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Kencana, Jakarta Sukirno, Sadono. 2007. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Kencana, Jakarta

Tabrani,Andi, 2008. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, Jurnal, Pusat pengkajian Kebijakan Tabrani,Andi, 2008. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, Jurnal, Pusat pengkajian Kebijakan

  Peningkatan Daya Saing BPPT, Jakarta. Peningkatan Daya Saing BPPT, Jakarta. Tambunan,Tulus T. H, 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia:Teori &amp; Penemuan Empiris. Salemba Empat Jakarta. Tambunan,Tulus T. H, 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia:Teori &amp; Penemuan Empiris. Salemba Empat Jakarta. Tarigan, Robinson, 2007. Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat, Jakarta. Tarigan, Robinson, 2007. Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat, Jakarta. Todaro, Michael P, 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Edisi delapan Jakarta. Todaro, Michael P, 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Edisi delapan Jakarta. Yusral,Y; Junaidi,J; Bhakti, A. 2015. Klasifikasi Pertumbuhan, Sektor Basis dan Kompetitif. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Yusral,Y; Junaidi,J; Bhakti, A. 2015. Klasifikasi Pertumbuhan, Sektor Basis dan Kompetitif. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan