Penanaman Anggrek Phalaenopsis

Penanaman Anggrek Ph alae noPsis
oleh
Drs. Agus Hery Susanto. M.S'
staf pengajar Fakultas Biologi Unsoed

Pendahuluan

60 spesies'
Phalaenopsis merupakan genus anggrek yang terdiri atas lebih kurang
Phalaenopsis
Anggrek ini sangat umum diperjualbelikan sebagai tanaman pot. Popularitas
Sejak ditemukannya
terutama disebabkan oleh berkembangnya begitu banyak hibrid buatan'
berbunga, asalkan
hibrid tetraploid, Phalaenopsis menjadi sangat mudah unfuk ditumbuhkan dan
alaminya.
perawatannya dilakukan dengan membuat kondisi yang mendekati habitat

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanam Phalaenopsis
pholaenopsls sering kali diperjualbelikan dalam bentuk tanaman dengan akar tanpa
jenis medium

medium. Oleh karena itu, penanaman perlu rlilakukan secepatnya- Terlepas dari
kali
digunakan, penanaman memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh dan sering
yang akan

cukup melelahkan.

pot'
Sebelum ditambahkan medium, akar sebaiknya dibuat tersebar merata di dalam
hingga tidak
Selanjutnya, setiap ruang di antara akar sangat penting untuk diisi dengan medium
menyisakan rongga udara yang besar di dalam

po; Kadang-kadang dapat digunakan batang kayu

agar tanaman
untuk menekan medium secara berhati-hati ke arah bawah pot dan memadatkannya
mengurangi
tidak bergeser posisinya. Namun, pemadatan medium yang terlalu berlebihan dapat
aerasi.


Apabila digunakan campuran kulit pohon sebagai bahan medium, maka tidak disarankan
partikelmengetuk pot pada wakiu menanam Phalaenopsis. Pengetukan akan menyebabkan

partikel medium yang kecil dan halus turun ke bagian bawah pot. Hal ini nantinya dapat
menyebabk anbanyakair teftahan di bagian yang paling lambat mengering tersebut.
perlu
Sementara itu, apabila digunakan medium sphagnum moss, maka medium tersebut

ait keluar
direndam terlebih dahulu dengan sempu{na di dalam air dan kemudian diperas agat
cuaca
dari moss sebelum digunakan untuk menanam Phalaenopsls. Bergantung kepada kondisi

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

hrjuh
yang ada, phalaenopsis boleh jadi tidak membutuhkan penyiraman lagi sampai dengan
hingga 14 had kemudian. Selama kurun waktu ini sedikit pemercikan air akan membantu


pemulihan kesegaran tanaman. Pemercikan tidak boleh terlalu banyak dan hanya sekadar
membasahi moss.
Sangat penting untuk diperhatikan juga agar tanaman berada pada posisi yang benar di
dalam

pot. Jika penanaman dilakukan terlalu dalam, dapat timbul lebih banyak masalah penyakit

dan kebusukan. Sebaliknya,

jika

penanaman dilakukan terlalu dangkal, maka pelekatannya ke

dalam medium menjadi kurang sempuma sehingga nantinya kurang mendukung bunga-bunga
yang terbentuk. Di sisi lain, pot sebaiknya diisi dengan medium hingga jaraknya mencapai 1,2
sampai dengan

108


cm dari permukaan atas pot. Hal ini akan membantu penetrasi akar ke dalam

medium di samping memudahkan penyiraman.
Akar Phalaenopsis yang terpapar ke cahaya dapat melakukan fotosintesis.

Di

beberapa

negara seperti Taiwan, Beland4 dan Amerika Serikat, penanaman Phalaenopsrs dilakukan
menggunakan pot yang berwarna terang agar cahaya dapat masuk ke dalam pot. Meskipun
fotosintesis akar nampaknya hanya sedikit kontribusinya bila dibandingkan dengan fotosintesis
seluruh tanaman, biasanya akar yang ditanam di dalam pot yang terang akan tumbuh lebih baik
daripada akar di dalam pot yang gelap. Selain itu, akar tanaman yang ditumbuhkan pada medium

berbasis

kulit pohon

dari pot, sedangkan akar tanaman yang

tetap berada di dalam pot. Namun, terlepas dari

cenderung cepat keluar

ditumbuhkan di dalam moss akan relatif lama

jenis medium yang digunakan, setelah jangka waktu tertentu pada akhirnya akar akan keluar dari
pot.

Penutup
Penanaman anggrek Phalaenapsrs merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya

anggrek tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman Phalaenopsls adalah
cara memperlakukan medium, cara memasukkan medium ke dalam pot, kedalaman penanaman,

dan pemilihan warna pot. Dengan cara penanaman yang tepat akan diperoleh tanaman seperti

yangdiharapkan.
Pustaka


bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

Blanchard, M.G. and Runkle, E.S. 2006. Temperature during the day, but not during the night,
controls flowering of Phalqenopsis orchids. Journal of Experimental Botany 57 (15): 4043
- 4050.
Wang, Y.T., Blanchard, M.G, Lopez, R. and Runkle, E.5.2A07. Growing the best Phalaenopsis
Part 2. The American Orchid Society. www.aos.org. diakses pada tanggal 30 Oktober

24rc.