Laporan Keuangan Tinjauan Pustaka

172

b. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi, sehingga laporan keuangan merupakan salah salah satu alat untuk memperoleh informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Dari sebuah laporan keuangan dapat diketahui apakah kinerja perusahaan tersebut baik atau buruk. Laporan keuangan juga merupakan alat untuk berkomunikasi antara data keuangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut. Pihak-pihak tersebut adalah pemilik perusahaan, manajer, investor, kreditur, karyawan, dan pemerintah. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini SAK, 2002: 1.2: 1 Neraca, 2 Laporan laba-rugi, 3 Laporan perubahan ekuitas, 4 Laporan arus kas, 5 Catatan atas laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam membuat keputusan- keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, dan arus kas. Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas pada masa depan, khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas SAK, 2002: 1.2. Untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perusahaan tidak cukup dengan membaca angka-angka yang ada pada laporan keuangan, tetapi perlu dilakukan analisa laporan keuangan yang menurut Munawir 2002: 35, “Analisa-analisa laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan trend untuk 173 menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan”. Adapun gambaran mengenai analisis laporan keuangan menurut Eugene F. Brigham 2001: 78 adalah sebagai berikut: Analisis laporan keuangan mencakup pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. Studi ini membantu manajemen mengidentifikasi kekurangan dan kemudian melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau diperbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya. Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data, sehingga dapat lebih dimengerti. Penganalisa harus mengorganisir atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur dan kemudian menganalisa dan menginterpretasikan sehingga data menjadi lebih berarti. Ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu: 1 Analisa horisontal analisa dinamis yaitu analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. 2 Analisa vertikal analisa statis yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode saja, yaitu membandingkan antara pos satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi saat itu saja. Adapun teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut: a Analisa perbandingan laporan keuangan, yaitu metode dan teknik analisa dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, sehingga akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut. 174 b Trend percentage analysis, yaitu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik, atau bahkan turun. c Common size statement, yaitu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya, dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. d Analisa sumber dan penggunaan modal kerja, merupakan teknik analisa untuk mengetahui sumber-sumber dan penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja. e Analisa sumber dan penggunaan kas adalah analisa untuk mengetahui sebab- sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. f Analisa rasio, merupakan suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. g Analisa perubahan laba kotor adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab- sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut. h Analisa break even, merupakan suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Adapun teknik analisis yang penulis gunakan dalam menganalisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan manufaktur go public di Indonesia adalah teknik analisis rasio.

c. Rasio Keuangan 1 Definisi Rasio Keuangan