179 c
Rasio manajemen utang, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan leverage keuangan pembiayaan dengan
utang. Rasio manajemen utang terdiri dari: rasio utang debt ratio, rasio kelipatan pembayaran bunga TIE, rasio cakupan beban tetap fixed charge
coverage ratio. d
Rasio profitabilitas, adalah sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang terhadap hasil operasi. Rasio
profitabilitas terdiri dari: margin laba atas penjualan, rasio BEP Basic Earning Power, pengembalian atas total aktiva ROA, dan pengembalian
atas ekuitas saham biasa ROE. e
Rasio nilai pasar, adalah sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio nilai pasar
terdiri dari: rasio harga-laba PE dan rasio nilai pasar buku. Berdasarkan berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
maka dalam penelitian ini, rasio-rasio keuangan yang peneliti pergunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan manufaktur go public akan
dibagi dalam 4 empat kelompok besar, yaitu: 1 Rasio Likuiditas, yang terdiri dari: Current Ratio dan Quick Ratio; 2 Rasio Utang, terdiri dari: debt-to-
equity ratio dan debt-to-total asset ratio; 3 Rasio Aktivitas, meliputi: total assets turnover-TAT dan inventory turnover-IT ratio; serta 4 Rasio Profitabilitas,
meliputi: Gross profit margin, Operating Profit Margin, Net profit margin, Tingkat Pengembalian atas Investasi ROI, dan Pengembalian atas Ekuitas return on
equity-ROE.
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah arahan penalaran untuk sampai pada jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
kerangka berpikir sebagai berikut: Persaingan usaha yang semakin ketat, menuntut perusahaan untuk selalu
mengembangkan strategi agar perusahaan dapat bertahan atau berkembang lebih
180 besar. Untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat dapat dicapai melalui
ekspansi usaha. Ekspansi perusahaan ada dua macam, yaitu internal dan eksternal. Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi dalam perusahaan tumbuh melalui
kegiatan penganggaran modal yang normal. Sedangkan ekspansi eksternal dilakukan pada saat perusahaan bergabung dengan perusahaan lain.
Dengan mempertimbangkan berbagai keuntungan manfaat dan kerugian kelemahan dari aktivitas penggabungan usaha, pada saat ini semakin banyak
perusahaan yang memutuskan untuk melakukan ekspansi eksternal, dengan melakukan berbagai bentuk penggabungan usaha, yaitu dengan merger dan
akuisisi. Keputusan perusahaan untuk merger dan akuisisi tersebut diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja, terutama kinerja keuangan
perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, sehingga terdapat perbedaan pada kinerja keuangan
perusahaan antara sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi. Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dengan bagan di
bawah ini:
Merger dan Akuisisi M A
Kinerja Keuangan Perusahaan sebelum M A
Dibandingkan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Kinerja Keuangan Perusahaan sesudah M A
181
C. Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo yang artinya sebelum dan thesis yang artinya pernyataan, pendapat. Menurut W. Gulo 2004: 57, “Hipotesis adalah
suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris”.
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kinerja keuangan perusahaan manufaktur go public di Indonesia antara sebelum dan sesudah merger
dan akuisisi.
182
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan studi pada perusahaan manufaktur go public di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan penelitian di Bursa Efek Jakarta,
Jl. Jend. Sudirman kav. 52 – 53 Jakarta, dengan pertimbangan bahwa data yang diperlukan dalam penelitian ini tersedia di Bursa Efek Jakarta.
2. Waktu Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang akan penulis teliti, maka alokasi-alokasi waktu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tahun 20062007 Bulan Ke- No.
Keterangan 11
12 1
2 3
4 1 Persiapan Penelitian:
a. Pengajuan Judul b. Penyusunan Proposal
c. Mengurus Ijin 2 Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan Data b. Penganalisaan Data Data
3 Penyusunan Laporan
B. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis guna memperoleh kebenaran secara ilmiah. Dengan demikian,
suatu penelitian harus menggunakan prosedur, metode atau cara tertentu agar penelitian tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Winarno
Surachmad 2004: 131 “Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk 41