182
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan studi pada perusahaan manufaktur go public di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan penelitian di Bursa Efek Jakarta,
Jl. Jend. Sudirman kav. 52 – 53 Jakarta, dengan pertimbangan bahwa data yang diperlukan dalam penelitian ini tersedia di Bursa Efek Jakarta.
2. Waktu Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang akan penulis teliti, maka alokasi-alokasi waktu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tahun 20062007 Bulan Ke- No.
Keterangan 11
12 1
2 3
4 1 Persiapan Penelitian:
a. Pengajuan Judul b. Penyusunan Proposal
c. Mengurus Ijin 2 Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan Data b. Penganalisaan Data Data
3 Penyusunan Laporan
B. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis guna memperoleh kebenaran secara ilmiah. Dengan demikian,
suatu penelitian harus menggunakan prosedur, metode atau cara tertentu agar penelitian tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Winarno
Surachmad 2004: 131 “Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk 41
183 mencapai suatu tujuan, misalnya menguji serangkaian hipotesa dengan mempergunakan
teknik serta alat-alat tertentu”. Sedangkan menurut Djarwanto, PS 1990: 5, “Penelitian adalah kegiatan yang teratur, terencana dan sistematis dalam mencapai jawaban
atas suatu masalah”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian adalah suatu cara yang teratur, terencana dan sistematis untuk mencapai tujuan, misalnya untuk mencari jawaban atas suatu masalah dengan menggunakan
teknik dan alat-alat tertentu. Oleh karena itu, dalam menggunakan metode penelitian hendaknya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang
bersangkutan. Hadari Nawawi 1995: 61 menyatakan bahwa, ”Di dalam penelitian pada dasarnya dapat dipergunakan salah satu dari 1 metode filosofis, 2 metode
deskriptif, 3 metode historis, atau 4 metode eksperimen”. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif. Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Hal ini sesuai pendapat Winarno Surachmad 2004: 139
yaitu bahwa, “Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang”. Hal senada juga diungkapkan oleh Hadari
Nawawi 1995: 63 bahwa ”Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkanmelukiskan keadaan
suyekobyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”.
Dalam pelaksanaannya, metode deskriptif tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi data yang terkumpul.
Penggunaan metode deskriptif juga memberikan keterangan yang menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna
dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surachmad 2004: 140, yaitu:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masalah
sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2.
Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik.
184
Beberapa jenis metode deskriptif yang lazim digunakan adalah: 1.
Teknik survey 2.
Studi kasus 3.
Studi komparatif 4.
Studi waktu dan gerak 5.
Analisa tingkah laku 6.
Analisa kuantitatif 7.
Studi operasional Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kuantitatif dengan jenis studi kasus, dimana menurut Winarno Surachmad 2004: 143, “Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif
dan mendetail. Subyek yang diselidiki terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus”.
C. Populasi dan Sampel