Base Tranceiver Station BTS Configuration

3.2.4 Base Tranceiver Station BTS Configuration

Fungsi BTS a. BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan menangani hubungan link radio dengan MS mobile station. Dengan kata lain BTS Berinteraksi langsung dengan MS melalui interface radio. b. BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti antena dan pemroses sinyal untuk sebuah interface. c. Mendukung pengaturan transmit power MS. d. Mendukung penyediaan kanal Radio bagi MS baik untuk trafik baru maupun trafik handoff. e. Manajemen physical layer di interface radio. Gambar 3.7 konfigurasi BTS γ Tx Rx Rx α β γ Up Dow n Dow n α β n DU 0 1 BIN BB RF RS422 BSC E1T1 TFU GPS BCP BDTU Arsitektur BTS RFU MD BCP = BTS Control Processor BDTU = BTS Diagnostic Test Unit BIN = BTS Interconnection Network RFU = Radio Frequency Unit MD = ModulatorDemodulator TFU = Time Frequency Unit Universitas Sumatera Utara

3.3 Parameter Kualitas Flexi

3.3.1 Throughput kecepatan

Merupakan kemampuan jaringan dalam melewatkan besaran paket. Definisi yang lebih sederhana adalah jumlah bit per detik yang secara fisik telah dikirimkan. Kecepatan ini meliputi kecepatan pertransmisian baik itu data maupun voice. Kecepatan ini juga akan naik turun bergantung dengan kualitas jaringan yang tersedia pada BTS. Mis: 10 bps maka jaringan dapat melewatkan paket 10 bit per sekon.

3.3.2 Delay

Merupakan waktu yang akan diperoleh dalam penentuan jarak dari satu daerah ke daerah yang lain dan dihitung dalam waktu bolak-balik. Delay ini bisa juga disebut RTT round trip time. Network delay dalam jaringan IP adalah secara umum merupakan putaran delay untuk paket IP di dalam semua jaringan IP. Penghitungan delay berdasarkan data yang di peroleh dari hasil melakukan ping ke 2 situs yang berskala dalam negeri dan luar negeri. Jaringan IP terdiri dari bagian berikut : a. Keterlambatan pemrosesan :time routers dapat digunakan untuk memproses paket header. b. Keterlambatan antrian :waktu paket yang ada di dalam antrien routing. c. Kererlambatan transmisi :membutuhkan waktu untuk mendorong bit paket ke link. d. Keterlambatan propagasi :waktu yang digunakan untuk sinyal untuk merambat melalui media yang ditransmisikan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kualitas Layanan Pada Jaringan Nirkabel Worlwide Interoperability For Microwave Access (WIMAX)

0 31 64

Analisis Pengaruh Smart Antenna Pada Perluasan Daerah Jangkauan Dan Penambahan Kapasitas Sistem Komunikasi Code Division Multiple Access (CDMA) Dengan Menggunakan Teknik Space Division Multiple Access (SDMA)

1 41 97

Analisis Determinan Harga Saham Pada Industri Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 70 104

ANALISIS TRAFIK TELEKOMUNIKASI SELULER 3G (Third-Generation Technology) BERBASIS TEKNOLOGI WCDMA (Wideband Code-Division Multiple Access) DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER

0 8 79

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP OPERATOR TELEPON SELULER CDMA (CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS) (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Unand Angkatan 2003-2007).

0 0 6

APLIKASI DAN TINJAUAN TEKNIS DIRECT SEQUENCE CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (D S-CDMA) | Sollu | SMARTek 597 2102 1 PB

0 0 9

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) 2000 1X MENGGUNAKAN TEMS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

Pemodelan Soft Capacity Pada Wideband-Code Division Multiple Access (WCDMA) Herlinawati

0 0 12

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS 2.1 Pendahuluan - Analisis Performansi Jaringan CDMA Berdasarkan Data Radio Base Station (RBS) PT Indosat Divisi Starone Medan

0 0 14

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Multi Carrier Direct Sequence Code Division Multiple Access (MC DS CDMA) Menggunakan WARP - ITS Repository

0 0 133