Sejarah Jaringan Komputer Defenisi Jaringan Komputer Arsitektur Jaringan Komputer

Pada umumnya yang dihubungkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data, serta perangkat jaringan lainnya. Dengan memiliki jaringan komputer memungkinkan anda untuk menggabungkan berbagai tingkat keahlian serta berbagai jenis kapasitas peralatan yang ada, tanpa memperhatikan soal-soal lokasi fisik pada peralatannya. Jaringan memungkinkan pemanfaatan secara bersama di antara para user jaringan terhadap file-file data dan aplikasi, saling berkirim pesan, serta memungkinkan diterapkannya sistem pengaman terhadap instalasi secara keseluruhan.

2.3.1 Sejarah Jaringan Komputer

Jaringan komputer atau yang dikenal dengan Local Area Network LAN dikembangkan pada pertengahan 1970-an dengan percobaan pada laboratorium. Pada akhir 1970-an Datapoint mengeluarkan ARCnet Attached Resources Computer yang semula berupa network untuk minikomputer. Sejalan dengan itu IBM International Bussines Machine mengeluarkan SNA System Network Architecture untuk komunikasi dengan komputer-komputer besar. Dengan munculnya PC pada tahun 1981-an, LAN menjadi perhatian pula. Digital Equipment Corp., Inter Corp., Serox Corp., dalam kerjasamanya menegeluarkan LAN Ethernet. Sedangkan Corvus mengeluarkan Omninet, yang satu ini hanya terfokus pada penggunaan hard disk bersama-sama. Novell Corp mengeluarkan Netware, yang saat itu dikenal dengan Sharenet. Naproni Program ini di masyarakat dikenal dengan Novell Netware. Pada 1982, Nestar mengeluarkan PLAN network, yang disebut LAN pertama yang berdasar pada IBM PC. Pada 1983, puluhan LAN muncul, termasuk Ether Series dari 3COM yang kompatibel dengan ethernet dan sistem pengkabelan Token Ring oleh IBM. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Defenisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah suatu sistem yang menghubungkan komputer menggunakan suatu teknologi transmisi data. Secara lebih sederhana, Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer beserta mekanisme dan prosedurnya yang saling terhubung dan berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh komputer tersebut dapat berupa transfer berbagai data, instruksi, dan informasi dari satu komputer ke komputer lainnya. Dengan adanya jaringan komputer, maka berbagai kegiatan dapat dilakukan secara bersamaan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Jaringan komputer juga memungkinkan para penggunanya untuk berbagi pakai berbagai macam peralatan, misalnya saling berbagi printer. Tri Amperiyanto

2.3.3 Arsitektur Jaringan Komputer

Pada gambar 2.1 diperlihatkan arsitektur jaringan komputer yang sering di asosiasikan dengan jaringan komputer TCPIP. Umumnya arsitektur yang dikenal berbasis OSIISO, untuk melihat perbedaan yang ada akan dicoba untuk membahas secara lebih rinci fungsi berbagai unsur arsitektur jaringan komputer TCPIP. Arsitektur jaringan komputer yang sering diasosiasikan dengan jaringan komputer TCPIP terdiri atas lima lapisan protokol. Lapisan-lapisan ini adalah lapisan fisik, lapisan link, lapisan network, lapisan transport dan terakhir lapisan aplikasi. Arsitektur ini agak berbeda dengan konsep tujuh lapisan protokol yang sering kita kenal secara teoritis dalam konsep OSIISO. Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan Komputer TCPIP. Universitas Sumatera Utara Dari kelima lapisan ini hanya physical layer yang merupakan perangkat keras selebihnya merupakan perangkat lunak. Physical layer merupakan media penghubung untuk mengirimkan informasi digital dari satu komputer ke komputer lainnya yang secara fisik dapat kita lihat. Berbagai bentuk perangkat keras telah dikembangkan untuk keperluan ini. Satu diantaranya yang cukup banyak digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal LAN adalah ARCnet yang dikembangkan oleh Novell. Untuk keperluan Wide Area Network WAN dapat kita gunakan media radio atau telepon.

2.3.4 Komponen Jaringan Komputer

Dokumen yang terkait

Kualitas Layanan Pada Jaringan Nirkabel Worlwide Interoperability For Microwave Access (WIMAX)

0 31 64

Analisis Pengaruh Smart Antenna Pada Perluasan Daerah Jangkauan Dan Penambahan Kapasitas Sistem Komunikasi Code Division Multiple Access (CDMA) Dengan Menggunakan Teknik Space Division Multiple Access (SDMA)

1 41 97

Analisis Determinan Harga Saham Pada Industri Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 70 104

ANALISIS TRAFIK TELEKOMUNIKASI SELULER 3G (Third-Generation Technology) BERBASIS TEKNOLOGI WCDMA (Wideband Code-Division Multiple Access) DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER

0 8 79

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP OPERATOR TELEPON SELULER CDMA (CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS) (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Unand Angkatan 2003-2007).

0 0 6

APLIKASI DAN TINJAUAN TEKNIS DIRECT SEQUENCE CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (D S-CDMA) | Sollu | SMARTek 597 2102 1 PB

0 0 9

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) 2000 1X MENGGUNAKAN TEMS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

Pemodelan Soft Capacity Pada Wideband-Code Division Multiple Access (WCDMA) Herlinawati

0 0 12

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS 2.1 Pendahuluan - Analisis Performansi Jaringan CDMA Berdasarkan Data Radio Base Station (RBS) PT Indosat Divisi Starone Medan

0 0 14

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Multi Carrier Direct Sequence Code Division Multiple Access (MC DS CDMA) Menggunakan WARP - ITS Repository

0 0 133