Berdasarkan teknologi komputer dan televisi, TICCIT telah digunakan di awal tahun 1970 untuk mengajar matematika dan bahasa Inggris tahap awal.
Dengan tersedianya komputer personal yang lebih murah dan kuat di tahun 1980, penggunaan CAI berkembang dengan pesat. Tahun 1980, hanya 5 dari
sekolah dasar dan 20 dari sekolah menengah di Amerika yang menggunakan komputer untuk membantu proses pengajaran. Tetapi 3 tahun kemudian, kedua angka
tersebut berlipat ganda dengan sangat pesat, dan di akhir dekade, hampir semua sekolah di Amerika dan juga di negara maju lainnya telah dilengkapi dengan
komputer sebagai alat bantu pengajaran.
Kini, perkembangan CAI merambah sampai ke internet. Dengan menyambungkan miliaran komputer, siswa dapat mengakses bermiliaran informasi
yang tentu saja dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk meneliti suatu bidang pembelajaran.
2.1.2 Model-Model Computer Aided Instruction
Menurut Budiarjo 1991, model CAI bisa dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: a.
Tutorial Model ini memakai teori dan strategi pembelajaran dengan memberikan materi,
pertanyaan, contoh, latihan dan kuis agar murid dapat menyelesaikan suatu masalah. Informasi atau mata pelajaran disajikan dalam modul-modul kecil, lalu
disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis komputer dibandingkan dengan jawaban yang telah diintegrasikan oleh pembuat program, umpan balik
yang benar diberikan. Teknik mengajar, teknik evaluasi, alternatif pertanyaan dan jawabannya dipersiapkan dengan baik, sehingga siswa merasa berinteraksi
langsung dengan pengajar. Bentuk tutorial ini biasa dipakai dalam segala tingkat pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
b. Latih dan praktik
Model ini merupakan salah satu bentuk CAI dimana metode pengajaran dilakukan dengan memberikan latihan yang berulang-ulang. Pendekatan ini
menekankanpengajaran dengan menghafal tanpa memberikan kemampuan untuk memahaminya, dimana ingatan manusia dilatih dengan memberikan latihan yang
terus-menerus sehingga materi akan tertanam dalam otak. Bentuk ini cocok dipakai dalam tingkat pendidikan dasar.
c. Pemecahan masalah
Pada model ini siswa dituntut untuk menganalisis masalah dan memecahkannya. Tujuannya agar siswa dapat memperoleh pengertian yang lebih mendalam
mengenai masalah yang sangat kompleks.
d. Simulasi
Model ini digunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit, aspek penting dari objek dicatat oleh komputer, model dibuat semirip mungkin dengan model nyata
dari permasalahan yang dipelajari oleh siswa, sehingga siswa dapat mengkaji kaitan antara besaran objek yang penting, cara ini banyak digunakan di biologi,
transportasi, ekonomi dan ilmu komputer.
e. Model permainan
Untuk dunia akademis, permainan seringkali dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dengan cara yang santai karena di dalam permainan terdapat unsur
hiburan. Permainan dapat dilakukan berulangkali sehingga dapat melatih kecepatan respon dari pemakai. Metode ini dapat juga berupa simulasi, yang
mempunyai lawan dalam melakukan permainan.
2.1.3 Prinsip Pengembangan Program Computer Aided Instruction