2.4.2.2 Rasio Solvabilitas SolvabilityLeverage Ratio
Rasio Solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Apabila
rasio solvabilitas suatu perusahaan tinggi, maka hal ini berdampak akan menimbulkan risiko kerugian yang lebih besar tetapi berdampak pada peluang
meraup laba yang lebih besar pula. Disisi lain, apabila rasio solvabilitas rendah, maka risiko kerugian yang bisa timbul juga rendah. Dalam arti luas, rasio
solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya, baik jangka panjang maupun jangka pendek apabila perusahaan dilikuidasi atau
dibubarkan Kasmir, 2014:151. Salah satu rasio untuk mengukur solvabilitas
perusahaan adalah Debt to Equity Ratio.
Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang
disediakan peminjam kreditor dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan sebagai jaminan
hutang Kasmir, 2014:158. Rasio ini dicari dengan menggunakan rumus :
���� �� ������ ����� = ����� ����
����� ������
Bagi investor, semakin besar rasio ini semakin kurang baik, karena menunjukkan kondisi perusahaan yang memiliki komposisi utang yang besar
sehingga semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang akan ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Pandangan
Universitas Sumatera Utara
negatif investor terhadap DER perusahaan akan meningkatkan keraguan untuk berinvestasi sehingga harga saham perusahaan akan menurun Kasmir, 2014:158.
2.4.2.3 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui
kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal Sugiono et al,
2008:67.
Penggunaan rasio profitabilitas bertujuan untuk melihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan maupun penaikan,
sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut dan hasilnya akan dijadikan alat evaluasi terhadap kinerja manajemen. Ada beberapa rasio yang umum digunakan
dalam menilai profitabilitas perusahaan, salah satunya adalah Return On Asset ROA.
Return on Asset merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROA juga merupakan suatu
ukuran tentang efektvitas manajemen dalam mengelola investasinya Kasmir, 2014:202. Rumus untuk mencari ROA dapat digunakan sebagai berikut:
������ �� ����� = ��� ������
����� ����� Apabila kinerja suatu perusahaan yang diukur dengan dimensi
profitabilitas dalam kondisi baik dalam hal ini melalui ROA, maka akan
Universitas Sumatera Utara
memberikan dampak dan minat positif terhadap investor di pasar modal untuk melakukan pembelian saham perusahaan tersebut. Meningkatnya minat investor
akan berdampak positif pada meningkatnya harga saham perusahaan Sugiono et al, 2008:68.
2.4.2.4 Rasio Pasar