Analisa Data Hasil Penelitian

Puskesmas, pada hari Senin tanggal 3 Agustus 2009 peneliti memanfaatkan pertemuan rutin Puskesmas yang diikuti oleh seluruh staf Puskesmas, bidan desa serta petugas kesehatan yang bertugas pada Puskesmas Pembantu yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Karang Baru untuk melakukan sosialisasi dan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta memberikan surat persetujuan menjadi responden dan kuesioner penelitian untuk diisi. Setelah pertemuan tersebut peneliti menunggu hasil pengisian kuesioner sambil menjelaskan hal-hal mana yang belum bisa dimengerti. Bagi petugas yang tidak hadir atau berhalangan, peneliti mendatangi puskesmas secara berulang-ulang serta menjumpai langsung petugas kesehatan tersebut ke tempat tinggalnya serta memberikan dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitain. Setelah semua kuesioner terisi dan di kembalikan kepada peneliti baik secara langsung maupun dengan cara dititip melalui rekan kerja, maka seluruh data tersebut dilakukan proses analisa data.

9. Analisa Data

Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner akan diolah dengan menggunakan komputer dengan langkah-langkah sebagai berikut : 9.1 Editing atau memeriksa, yaitu mengecek kelengkapan data termasuk isi instrumen, yakni mengecek apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk. 9.2 Coding atau memberi tanda, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam kategori-kategori dan diklasifikasikan dengan Universitas Sumatera Utara cara memberi tanda atau kode untuk mempermudah melakukan tabulasi dan analisa data. 9.3 Tabulasi, yaitu jawaban yang telah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan ke dalam tabel. 9.4 Analisa data, yaitu menganalisa data yang telah dimasukkan kedalam tabel yaitu data demografi dan pertanyaan dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan program untuk diinterpretasikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian tentang dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang melalui proses pengumpulan data yang dilakukan pada tanggal 3 sampai dengan 25 Agustus 2009 di Puskesmas Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. 1.1 Karakteristik responden Pada tabel 2 dapat dilihat data tentang gambaran karakteristik responden sebanyak 51 orang petugas kesehatan Puskesmas di Kecamatan Karang Baru dari berbagai bidang keilmuan terkait yang meliputi umur responden, jenis kelamin, jenjang pendidikan dan lama kerja. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur diantara 23–35 tahun 72 dengan rata-rata responden berumur 32 tahun SD=6,18, jenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang 82, jenjang pendidikan D3 KeperawatanD3 Kesehatan sebanyak 42 orang 82. Berdasarkan lama kerja mayoritas responden sudah bekerja 3–6 tahun sebanyak 29 orang 57. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden N=51 Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Umur Responden 23 – 35 Tahun 37 72 36 – 45 Tahun 11 22 46 Tahun 3 6 Mean = 32 Tahun SD = 6,18 Jenis kelamin Laki – laki 9 18 Perempuan 42 82 Pendidikan SMU SederajatKesehatan 4 8 D3 KeperawatanD3 Kesehatan 42 82 SarjanaKesehatan 4 8 S2S3Kesehatan 1 2 Lama kerja 1 – 3 Tahun 7 14 3 – 6 Tahun 29 57 6 Tahun 15 29 1.2 Kategori dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan Program UKS Dari data hasil penelitian pada tabel 3 menunjukkan bahwa berdasarkan kategori dukungan pelaksanan pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang yaitu sebanyak 36 orang 71 memberikan dukungan yang tinggi sedangkan sebanyak 15 orang 29 memberikan dukungan yang rendah. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase kategori dukungan petugas dalam pelaksanaan program UKS N=51 1.3 Dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan program UKS Dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah dikelompokkan kedalam tiga aspek yang terdiri dari dukungan pengembangan program, partisipasi program dan kegiatan waktu tertentu. Hasil penelitian pada tabel 4 menunjukkan bahwa dukungan petugas kesehatan dalam bentuk pengembangan program mayoritas petugas kesehatan sering memberikan dukungan dalam bentuk penyuluhan kesehatan bagi siswa sekolah dasar sesuai dengan bidangnya sebanyak 27 orang 52, memberikan pendidikan dikelas pada jam belajar tentang kebersihan perseorangan, gigi dan mulut serta kesehatan lingkungan sebanyak 21 orang 41 dan sering melakukan pengawasan sanitasi dilingkungan sekolah sebanyak 25 orang 49. Sedangkan dukungan yang selalu dilakukan dalam pengembangan program ini adalah melakukan pemeriksaan fisik secara berkala tiap tiga bulan sebanyak 18 orang 35. Untuk aspek partisipasi pelaksanaan program, mayoritas petugas kesehatan selalu melakukan tiga program yaitu melakukan pemantauan status Kategori Dukungan Frekuensi Persentase Tinggi 36 71 Rendah 15 29 Universitas Sumatera Utara gizi anak sebanyak 21 orang 41, memfasilitasi pelaksanaan skrening kecacingan pada anak sebanyak 24 orang 47, melibatkan sekolah dalam pencegahan penyakit yang umum terjadi di masyarakat seperti DBD, ISPA, TBC dan lain-lain sebanyak 24 orang 45 dan program yang sering dilakukan oleh petugas adalah memberikan pelatihan kepada guru UKS di Puskesmas tiap enam bulan sebanyak 23 orang 47. Sedangkan bentuk dukungan kegiatan pada waktu tertentu mayoritas petugas selalu mendukung kegiatan program. Adapun program yang selalu dilakukan petugas diantaranya simulasi cara menggosok gigi dan cuci tangan yang benar sebanyak 27 orang 52, pelayanan pemeriksaan kesehatan fisik secara massal sebanyak 24 orang 47, promosi kesehatan pada hari besar nasional sebanyak 28 orang 55 serta menjadikan hari besar nasional sebagai hari berprestasi sebanyak 20 orang 39. Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan Program UKS N=51 Dukungan petugas kesehatan dalam kegiatan UKS Tp Kk Sr Sl Pengembangan Program Memberikan penyuluhan kesehatan siswa 2 4 11 22 27 52 11 22 Memberikan pendidikan kesehatan dikelas pada jam belajar tentang kebersihan perseorangan, gigi, mulut kesling 9 17 8 16 21 41 13 26 Pemeriksaan kesehatan fisik secara berkala tiap 3 bulan 12 23 10 20 11 22 18 35 Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Lanjutan Dukungan petugas kesehatan dalam kegiatan UKS Tp Kk Sr Sl Pemeriksaan gigi dan mulut secara berkala tiap 6 bulan 5 10 7 13 22 44 17 33 Pengawasan sanitasi di lingkungan sekolah 7 13 8 16 25 49 11 22 Pemeliharaan tempat pembuangan sampah dan kelancaran pembuangan limbah 7 13 7 13 19 37 18 35 Partisipasi pelaksanaan program Menyelenggarakan perlombaan tentang kesehatan, termasuk karya tulis ilmiah terkait UKS 16 31 6 12 19 37 10 20 Memberikan pelatihan kepada guru UKS di Puskesmas tiap 6 bulan 14 27 3 6 24 47 10 20 Melakukan pemantauan status gizi anak 6 12 11 22 13 26 21 41 Memfasilitasi pelaksanaan skrening kecacingan pada anak 7 13 9 18 11 22 24 47 Melibatkan sekolah dalam pencegahan penyakit yang umum terjadi di masyarakat seperti DBD, ISPA, TBC dll. 7 13 10 20 11 22 23 45 Menjadikan gotong royong, jumat bersih atau hari-hari tertentu sebagai kegiatan rutin 3 6 13 26 17 33 18 35 Kegiatan waktu tertentu Perlombaan poster tentang promosi kesehatan tingkat SD 21 41 7 13 12 24 11 22 Pelatihan dokter kecil 6 12 17 33 12 24 16 31 Simulasi cara menggosok gigi dan cuci tangan yang benar 5 10 8 16 11 22 27 52 Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Lanjutan Dukungan petugas kesehatan dalam kegiatan UKS Tp Kk Sr Sl Pelayanan pemeriksaan kesehatan fisik massal 2 4 9 18 16 31 24 47 Promosi kesehatan pada hari besar nasional 4 7 13 26 6 12 28 55 Menjadikan hari besar nasional sebagai hari berprestasi 5 10 14 27 12 24 20 39

2. Pembahasan