diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa datang. Menurut Tandelilin 2001 secara khusus tujuan
investasi yaitu: a. Mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang
Seseorang yang bijaksana akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha
bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang dimasa yang akan datang.
b. Mengurangi tekanan inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan seseorang
dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang
bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan
investasi.
2. Saham
Saham adalah surat bukti atau kepemilikan bagian modal suatu perusahaan. Saham adalah salah satu sumber dana yang diperoleh
perusahaan yang berasal dari pemilik modal dengan konsekuensi perusahaan harus membayarkan dividen. Menurut Riyanto 2001 saham
adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan
Terbatas PT, sedangkan menurut Husnan 2005 saham menunjukan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas PT. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang
atau pihak badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim
hak tagih atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
www.idx.co.id. 3.
Return Saham
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukan Ang, 1997. Return yang
diterima oleh seorang pemodal yang melakukan investasi tergantung dari instrumen investasi yang dibelinya atau ditransaksikan.
Menurut Hartono 2008 return saham dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return.
Return realisasi realized return merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu
alat pengukur kinerja perusahaan, sedangkan return ekspektasi expected return merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di
masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi realized return yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi expected return sifatnya belum
terjadi. Return realisasi realized return penting karena digunakan sebagai
salah satu pengukur kinerja keuangan dan juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi expected return dan risiko di masa
mendatang.
Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian uncertainty antara return yang akan diperoleh dengan risiko yang akan
dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan bahwa return
ekspektasi memiliki hubungan positif dengan risiko Hartono, 2008. Menurut Tandelilin 2001 return saham terdiri dari dua komponen
yaitu, capital gain loss dan yield. Capital gain loss merupakan kenaikan penurunan harga suatu saham yang bisa memberikan
keuntungan kerugian bagi investor. Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara
periodik dari suatu investasi saham. Menurut Hartono 2008 return saham merupakan pengukuran harga
saham pada tahun t dengan harga saham tahun sebelumnya kemudian dibagi dengan harga saham sebelumnya. Rumus untuk menghitung Return
Saham adalah sebagai berikut Hartono, 2008
= Return saham masing-masing perusahaan = Harga saham masing-masing perusahaan pada t
= Harga saham masing-masing perusahaan pada t-1
4. Laporan Keuangan