37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data berbentuk
angka pada analisis statistik. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong sebagai penelitian asosiatif kausalitas, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi sebab akibat antara dua variabel atau lebih yaitu variabel independen atau bebas terhadap variabel
dependen atau terikat Gujarati, 2005. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Return Saham, sedangkan variabel independennya
adalah Return on Asset ROA, Debt to Equity Ratio DER, Current ratio CR, dan Beta.
B. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh
variabel-variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham. Return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi yang berupa return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return. Return realisasi realized return merupakan
return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return
realisasi realized return ini juga berguna sebagai dasar penentuan return
ekspektasi expected return yang merupakan return yang diharapkan investor dimasa mendatang.
Konsep Return Saham dalam penelitian ini adalah harga saham saat ini dikurangi harga saham periode sebelumnya dibanding dengan harga saham
periode sebelumnya. Rumus yang digunakan untuk menentukan return saham, yaitu Hartono, 2008:
= Return saham masing-masing perusahaan = Harga saham masing-masing perusahaan pada t
= Harga saham masing-masing perusahaan pada t-1 2. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel
independen dalam penelitian terdiri dari: a. Faktor Fundamental
1 Return on Asset ROA Return on Asset ROA merupakan salah satu rasio
profitabilitas yang mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang
dimilikinya. Return on Asset ROA besarnya dapat dihitung dengan formula sebagai berikut Kasmir, 2008:
2 Debt to Equity Ratio DER Debt to equity ratio DER merupakan salah satu rasio
solvabilitas yang menunjukan perbandingan antara jumlah total hutang terhadap total ekuitas. Rumus untuk menghitung Debt
to Equity Ratio DER adalah sebagai berikut Sawir, 2009:
3 Current Ratio CR Current Ratio CR merupakan salah satu ukuran likuiditas
bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar
yang dimilikinya. Rumus untuk menghitung Current Ratio CR adalah sebagai berikut Sartono, 2001:
b. Risiko Sistematik 1 Beta
Risiko sistematik diukur dengan koefisien Beta. Beta saham merupakan ukuran risiko suatu
saham yang
menunjukkan kepekaan suatu return saham terhadap return pasar. Semakin besar Beta suatu saham, semakin besar
kepekaan return saham tersebut terhadap perubahan return pasar.
Untuk menghitung Beta digunakan teknik regresi yaitu mengestimasi Beta sekuritas dengan menggunakan return-
return sekuritas sebagai variabel terikat dan return-return pasar sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini Beta akan dihitung
dengan menggunakan model indeks tunggal, dengan persamaan sebagai berikut Tandelilin, 2001 :
+ Dimana :
= Return Saham pada perusahaan ke-i pada periode ke-t = Return indeks pasar pada periode ke-t
= Intersep dari regresi untuk masing-masing perusahaan ke-i
= Beta untuk masing-masing perusahaan ke-i = Kesalahan residu untuk setiap persamaan regresi tiap-
tiap perusahaan ke-i pada periode ke-t
C. Tempat dan Waktu Penelitian