Beta Landasan Teori 1. Investasi

Sparta 2011 mendefinisikan risiko sistematik sebagai bagian dari perubahan aktiva yang dapat dihubungkan kepada faktor umum yang juga disebut sebagai risiko pasar atau risiko yang tidak dapat dibagi. Besarnya risiko sistematis dapat diukur dengan indeks risiko sistematik yang sering disebut Beta saham.

10. Beta

Menurut Tandelilin 2001 Beta saham merupakan ukuran risiko suatu saham yang menunjukkan kepekaan suatu return saham terhadap return pasar. Semakin besar Beta suatu saham, semakin besar kepekaan return saham tersebut terhadap perubahan return pasar. Beta juga berfungsi sebagai pengukur volatilitas return saham, atau portofolio terhadap return pasar. Volatilitas merupakan fluktuasi return suatu saham atau portofolio dalam suatu periode tertentu, jika secara statistik fluktuasi tersebut mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka dikatakan Beta dari sekuritas tersebut bernilai satu Hartono, 2008. Menurut Hartono 2008 fluktuasi juga digunakan sebagai pengukur dari suatu risiko varian return sebagai pengukur risiko juga merupakan pengukur fluktuasi dari return-return terhadap return ekspektasinya, maka Beta bernilai satu menunjukkan risiko sistematik suatu sekuritas atau portofolio sama dengan risiko pasar. Menurut Husnan 2005 penilaian terhadap Beta sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga kondisi yaitu: a. Apabila Beta = 1, berarti tingkat keuntungan saham i berubah secara proporsional dengan tingkat keuntungan pasar. Ini menandakan bahwa risiko sistematik saham i sama dengan risiko sistematik pasar. b. Apabila Beta 1, berarti tingkat keuntungan saham i meningkat lebih besar dibandingkan dengan tingkat keuntungan keseluruhan saham di pasar. Ini menandakan bahwa risiko sistematik saham i lebih besar dibandingkan dengan risiko sistematik pasar, saham jenis ini sering juga disebut sebagai saham agresif. c. Apabila Beta 1, berarti tingkat keuntungan saham i meningkat lebih kecil dibandingkan dengan tingkat keuntungan keseluruhan saham di pasar. Ini menandakan bahwa risiko sistematik saham i lebih kecil dibandingkan dengan risiko sistematik pasar, saham jenis ini sering juga disebut sebagai saham defensif. Dengan mengetahui Beta suatu sekuritas merupakan hal penting untuk menganalisa sekuritas tersebut. Beta suatu sekuritas menunjukkan risiko sistematiknya yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Mengetahui Beta masing-masing sekuritas juga berguna untuk pertimbangan memasukkan sekuritas tersebut ke dalam portofolio yang akan dibentuk. Pengukuran Beta suatu saham dapat dilakukan dengan menggunakan Model Indeks tunggal Husnan, 2005, model ini berasumsi bahwa return saham berkorelasi dengan perubahan return pasar, dan untuk mengukur korelasi tersebut bisa dilakukan dengan menghubungkan return saham individual R it dengan return indeks pasar R mt . Risiko sistematik sebagai bagian dari risiko pasar sangat tergantung pada investor dalam mendefinisikan kondisi pasar dan ini berpengaruh dalam perubahan harga saham yang umumnya dikaitkan dengan perubahan dalam pengharapan investor terhadap prospek perusahaan. Untuk mengetahui kondisi pasar dipergunakan indeks pasar sebagai indikator keadaan pasar modal di Indonesia yang dalam penelitian ini diwakili oleh IHSG. Untuk menghitung Beta digunakan teknik regresi yaitu mengestimasi Beta sekuritas dengan menggunakan return-return sekuritas sebagai variabel terikat dan return-return pasar sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini Beta akan dihitung dengan menggunakan model indeks tunggal, dengan persamaan sebagai berikut Tandelilin, 2001: + Dimana : = return saham pada perusahaan ke-i pada periode ke-t = return indeks pasar pada periode ke-t IHSG = intersep dari regresi untuk masing-masing perusahaan ke-i = beta untuk masing-masing perusahaan ke-i = kesalahan residu untuk setiap persamaan regresi tiap-tiap perusahaan ke-i pada periode ke-t

B. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta

4 64 87

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 45 105

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009.

0 3 20

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

1 4 19

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 19

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2006.

0 0 11

ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

Pengaruh indikator kesehatan bank dan risiko sistematik terhadap return saham perbankan di bursa efek Indonesia Scan Indri

0 1 1

PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN LIKUIDITAS TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 163