Laporan Keuangan Analisis Fundamental

4. Laporan Keuangan

Menurut Brigham dan Houston 2009 laporan keuangan melaporkan baik posisi perusahaan pada waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa periode yang lalu. Akan tetapi, nilai riil dari laporan keuangan adalah fakta bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu memprediksi laba dan dividen di masa depan. Dari sudut investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan, sedangkan dari sudut pandang manajemen analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan yang lebih penting sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan memengaruhi peristiwa di masa depan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas satu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut Munawir, 2007. Secara umum laporan keuangan dapat dibedakan atas 3 tiga jenis yaitu Tandelilin, 2001: a. Neraca Neraca digunakan unuk menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang meliputi asset perusahaan dan Klaim atas asset tersebut meliputi hutang dan saham sendiri. b. Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba memberikan informasi mengenai aktivitas perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan pokok dari laporan Rugi Laba adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh untung. c. Laporan Aliran Kas Laporan ini menyajikan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama jangka waktu tertentu.

5. Analisis Fundamental

Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2003 analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis pada berbagai data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham. Analisis fundamental merupakan analisis yang berhubungan dengan faktor fundamental perusahaaan. Faktor fundamental perusahaan berasal dari kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun seperti tingkat penjualan dan laba perusahaan, siklus perusahaan, dan rasio-rasio keuangan perusahaan Fabozzi, 2001. Analisis fundamental berlandaskan kepercayaan bahwa nilai saham dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan yang menerbitkannya. Jika kinerja perusahaan meningkat maka harga saham akan merefleksikannya melalui peningkatan harga saham tersebut Husnan, 2005. Menurut Tandelilin 2010 analisis fundamental merupakan analisis saham yang dilakukan dengan mengestimasi nilai intrinsik saham berdasar informasi fundamental yang telah dipublikasikan perusahaan seperti laporan keuangan, perubahan dividen, dan lainnya untuk menentukan keputusan menjual atau membeli saham. Analisis fundamental mencari hubungan antara harga saham dengan kondisi perusahaan, dengan kata lain saham mewakili nilai perusahaan. Jika prospek suatu perusahaan sangat kuat dan baik, maka harga saham perusahaan tersebut diperkirakan akan merefleksikan kekuatan tersebut dan harganya akan meningkat Ang, 1997 Menurut Sihombing 2008 terdapat empat tujuan utama untuk mempelajari analisis fundamental perusahaan. Keempat tujuan itu adalah sebagai berikut: a. Untuk membuat proyeksi usaha perusahaan di masa depan. b. Untuk melakukan evaluasi terhadap sebuah saham dan memprediksi kemungkinan perubahan harga saham di waktu yang akan datang. c. Untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja manajemen perusahaan serta membuat keputusan internal d. Memperkirakan risiko yang mungkin muncul terhadap sebuah perusahaan. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis fundamental merupakan analisis yang mempelajari faktor fundamental perusahaan seperti laporan keuangan perusahaan yang tercermin dalam rasio-rasio keuangan perusahaan, dengan tujuan untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham, menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan mengetahui kekuatan atau kelemahan perusahaan, dan menentukan keputusan investasi untuk menjual atau membeli saham. Dalam penelitian ini penulis hanya akan menggunakan tiga faktor fundamental yaitu Return On Asset ROA, Debt to Equity Ratio DER, dan Current Ratio CR.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta

4 64 87

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 45 105

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009.

0 3 20

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

1 4 19

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 19

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2006.

0 0 11

ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

Pengaruh indikator kesehatan bank dan risiko sistematik terhadap return saham perbankan di bursa efek Indonesia Scan Indri

0 1 1

PENGARUH RISIKO SISTEMATIK DAN LIKUIDITAS TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 163