signifikansi 0,252 0,05 yang berarti hubungan tidak signifikan dan
hasil penelitian ini menolak �
�
sekaligus menerima
�
�
yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengaruh strategi komunikasi terhadap tingkat
kepuasan pasien pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD djoelham, Binjai.
Berdasarkan dari interpretasi diatas, maka dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada pasien pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD
Djoelham, Binjai adalah 0,165.
4.6 Pembahasan
Salah satu langkah terpenting dalam komunikasi adalah menetapkan “startegi komunikasi”. Keberadaab strategi komunikasi tidak terlepas dari adanya
tujuan yang akan dicapai. Tanpa tujuan, maka tindakan yang dibuat semata-mata sekedar suatu taktik yang dapat meningkat cepat namun sebaliknya dapat merosot
kedalam suatu masalah lain. Strategi komunikasi cukup identik dengan organisasi dalam mencapai segala tujuan program-program yang telah direncanakan, seperti
diketahui bahwa keberadaan organisasi sangat diperlukan bagi masyarakat, baik dalam dunia industri, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Strategi
komunikasi yang dilakukan merupakan upaya dalam peningkatan pelayanan kesehatan untuk mencapai tingkat kepuasan dari pasien pengguna kartu askes
tersebut. Tingkat kepuasan merupakan tingkat perasaan dimana seseorang
menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk jasa yang diterima dan yang diharapkan Kotler, 1997. Adapun menurut Lewis dan Boom, isi daripada tingkat
kepuasan dapat dilihat dari kualitas pelayanan, kualitas jasa dan fasilitas pelayanan.
Salah satu cara melihat bagaimana tingkat kepuasan pasien adalah dengan melihat kepuasan perasaan senang atau sedih dari pasien tersebut. Pasien di
RSUD Djoelham, Binjai merupakan suatu bentuk nyata dari pasien yang menggunakan kartu askes tetap dimana peneliti telah menjadikan mereka sebagai
Universitas Sumatera Utara
sampel penelitian. Peneliti telah melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengaruh strategi komunikasi
terhadap tingkat kepuasan pasien pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham, Binjai.
Sebanyak 50 rangkap kuesioner disebar sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkandan telah diisi oleh responden. Kuesioner tersebut memuat beberapa
pertanyaan yang berisi mengenai informasi karakteristik responden, strategi komunikasi strategi komunikasi mikro dan strategi komunikasi makro, serta
tingkat kepuasan kualitas pelayanan, kualitas jasa, fasilitas pelayanan. Pengolahan data pun telah dilakukan mulai dari perhitungan skor,
pengelompokkan data mentah melalui Fortran Cobol Formula Translator Common Bussiness Languange, tabulasi data tabel tunggal dan tabel silang
serta uji hipotesis. Peneliti juga telah melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui
tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan yaitu variabel X strategi komunikasi dan variabel Y tingkat kepuasan dengan menggunakan
rumus koefisien korelasi oleh Spearman melalui bantuan dari piranti lunak SPSS. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka diharapkan dapat
mengetahui adanya pengaruh strategi komunikasi terhadap tingkat kepuasan pasien pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham, Binjai.
Peneliti telah melakukan pemberian skor pada masing-masing jawaban kuesioner, lalu menghitung total keseluruhan skor, serta memberikan ranking pada hasil skor
sesuai dengan kaidah Spearman melalui piranti lunak SPSS. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan SPSS, maka telah berhasil mendapatkan
koefisien korelasi �
�
= 0,165. Adapun karena nilai probabilitas yang lebih besar dari 0,05 maka hal ini tidak menunjukkan adanya signifikansi. Hipotesis yang
diterima adalah �
�
hipotetsis alternatifyang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengaruh strategi komunikasi terhadap tingkat kepuasan pasien
pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham,Binjai . Adapun
tidak adanya bintang yang diberikan oleh piranti lunak SPSS dan karena nilai
probabilitas 0,05 maka dengan jelas memperlihatkan bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan
.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan maka digunakan skala Guilford. Hasil
�
�
= 0,165 yang terletak pada skala 0,20. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan antara
pengaruh strategi komunikasi terhadap tingkat kepuasan pasien pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham, Binjai. Besarnya kekuatan hubungan
dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut.
Kp = �
� 2
x 100
Kp = 0,165
2
x 100
Kp = 0,0272 x 100
Kp = 2,72
Dapat terlihat bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini yaitu 2,72 yang berarti bahwa hanya 2,72 pasien di
RSUD Djoelham, Binjai yang menggunakan kartu askes dan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Selebihnya, yaitu 97,28 responden memiliki tingkat
kepuasan yang dipengaruhi bukan dari strategi komunikasi, melainkan karena faktor lain seperti keluarga, serta status sosial ekonomi.
Penerimaan hipotesis alternatif �
�
dalam penelitian ini menyatakan bahwa “ada pengaruh strategi komunikasi dengan tingkat kepuasan pasien
pengguna kartu askes di bagian rawat inap RSUD Djoelham, Binjai” dan memiliki hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan. Ini terjadi karena startegi
komunikasi yang diterapkan hanyalah sebagai taktik dalam mencapai tujuan yang diharapkan dan tidak terlalu mempengaruhi tingkat kepuasan pasien yang
sebenarnya. Responden yang sebagian besar berada pada tingkat pendidikan tinggi
yang memandang bahwa strategi komunikasi sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang diharapkan untuk mendapatkan kepuasan tersendiri. Dalam
Universitas Sumatera Utara
kehidupan nyata pasien tetap memandang diri mereka apa adanya sesuai dengan karakter tanpa adanya pengaruh dari strategi komunikasi yang dilakukan.
Demikianlah pembahasan mengenai hasil penelitian yang diperoleh merupakan akhir dari keseluruhan analisis data dalam penelitian ini. Setelah
semua hasil diperoleh maka akan dilanjutkan dengan pembuatan kesimpulan dan saran yang akan peneliti paparkan pada Bab V.
Universitas Sumatera Utara
76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji hipotesis yang diterima adalah �
�
yang menyatakan bahwa ada pengaruh strategi komunikasi dengan tingkat kepuasan pasien pengguna
kartu askes di RSUD Djoelham, Binjai. Oleh karena hasil �
�
yang didapat adalah sebesar +0,165 dan menunjukkan hubungan yang sangat kecil dan
bisa diabaikan. 2.
Pasien di RSUD Djoelham, Binjai yang menggunakan kartu askes tersebut dengan tujuan untuk mencari kepuasan terhadap pelayanan kesehatan ,
mendapatkan kualitas pelayanan jasa kesehatan serta fasilitas kesehatan yang baik.
3. Strategi komunikasi yang diterapkan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap tingkat kepuasan pasien. Hanya sebesar 2,72 saja dari pasien tersebut yang tingkat kepuasannya terpengaruh karena strategi
komunikasi. Sisanya, sebesar 97,28 tingkat kepuasannya dipengaruhi oleh faktor lain. Strategi komunikasi yang diterapkan mulai dari cara
berpenampilan, motif hanyalah sebagai sarana dalam mencapai tujuan dan tidak terlalu mempengaruhi tingkat kepuasan pasien yang sesungguhnya.
5.2 Saran responden Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, berbagai saran yang ditujukan oleh responden meliputi :
1. Responden menyarankan agar pihak RSUD Djoelham selalu
memperhatikan tingkat kepuasan pasien seperti pelayanan kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien pengguna kartu asuransi
kesehatan askes.
Universitas Sumatera Utara