Hasil Uji F-Statistik Uji Simultan

76

b. Hasil Uji F-Statistik Uji Simultan

Uji F-Statistik bertujuan untuk menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersamaan terhadap variabel dependen. Dapat dilihat pada tabel 4.1, analisisnya sebagai berikut: didapat α=5, 0,05 tingkat kesalahan, n = 26 jumlah observasi, k = 4 jumlah variabel. Maka F tabel = α=5, df k-1, n-k = 0,05, 3, 22 = 3,049125 Pada tabel regresi di atas F statistik dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 16.42232 dan F table 3,049125 artinya F hitung F table, maka dapat disimpulkan bahwa Ho menolak dan Ha menerima, artinya pada variable bebas secara bersama-sama yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia. Dengan membandingkan probabilitasnya pada F statistik sebesar 0,000008 lbih kecil dari tingkat kesalahan sebesar 0,05 0,000008 0,05 yang berarti ada pengaruh secara signifikan antara PDB, TPAK dan Krisis Ekonomi terhadap kemiskinan. Maka dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi secara bersama-sama simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan. c. Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefesien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Hasil uji koefesien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.1 menunjukan bahwa koefesien determinasi R 2 sebesar 0,691302. hal ini berarti bahwa variabel bebas yang terdiri PDB, TPAK dan Krisis Ekonomi mempunyai pengaruh sebesar 69,13. 77 Sedngkan sisanya sebesar 30,87 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan kedalam model. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa PDB berpengaruh signifikan dan bersifat negatif dengan jumlah penduduk miskin. Hal ini menunjukan bahwa kemiskinan yang terjadi di Indonesia akan semakin rendah jika terjadi pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun sebelumnya meningkat. Semakin tinggi pertumbuhan PDB, semakin cepat turunnya kemiskinan, dengan melihat bahwa penurunan kemiskinan hampir selalu dibarengi dengan peningkatan pendapatan rata-rata perkapita atau standar kehidupan, dan sebaliknya kemiskinan bertambah jika terjadi penurunan PDB. 2. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin. Hal ini terjadi karena, tingkat partisipasi angkatan kerja yang meningkat tanpa diimbangi dengan tercukupinya lapangan pekerjaan yang memadai didaerah penelitian, dan juga rendahnya pendidikan seseorang, sedangkan pada masa sekarang tingkat pendidikan merupakan hal sangat penting untuk mencari pekerjaan. 3. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa krisis ekonomi berpengaruh signifikan dan positif terhadap jumlah penduduk miskin. Hal ini sesuai dengan hipotesa. Terjadinya krisis memperlihatkan pengaruh yang besar terhadap peningkatan jumlah orang miskin, yang terjadi karena banyak