perusahaan lebih banyak dihubungkan dengan expected return, atau variabel dependen lainnya, dimana pada akhirnya akan berpengaruh juga pada harga
saham. Ini menjadi motivasi bagi penulis untuk menambah referensi penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris apakah perusahaan yang terdaftar di BEI yang melakukan manajemen laba dan ukuran
perusahan di sekitar penawaran saham perdana dan menganalisis pengaruhnya terhadap harga saham.
B. Perumusan Masalah
Pentingnya peranan informasi laba dalam proses pengambilan keputusan oleh para pemakai laporan keuangan, terutama bagi investor dan calon investor
mendorong pihak manajemen untuk berusaha mengelola laba perusahaan dan melakukan manajemen laba agar entitas tampak lebih baik secara finansial.
Kenyataan itulah yang mendorong issuer untuk memilih metode-metode akuntansi tertentu yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga saham pada saat
penawaran saham perdana melalui pengaturan tingkat laba earnings management dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan dan atau nilai perusahaan.
Penelitian ini dilakukan karena adanya research gap dari penelitian terdahulu. Gumanti 2001, Ihalauw dan Arifa 2002 dan Dwi A. Apriyani 2006
tidak menemukan bukti yang cukup kuat mengenai adanya manajemen laba yang income increasing dalam laporan keuangan pada saat perusahaan go public.
Sedangkan Lilis Setiawati 2001 dan Akhmad Riduwan 2001 menemukan fakta
bahwa pada saat penawaran saham perdana, perusahaan melakukan manajemen laba dengan pola income increasing. Karena ketidakkonsistenan hasil penelitian
tersebut, menarik untuk diteliti apakah perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana melakukan praktek manajemen laba. Berdasarkan uraian yang
telah dipaparkan di atas, yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah : “Apakah terdapat pengaruh praktek manajemen laba terhadap harga saham
pada perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana”. Ukuran perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya
perusahaan. Terdapat berbagai proksi yang biasanya digunakan untuk mewakili ukuran perusahaan, yaitu jumlah karyawan, total aset, jumlah penjualan, dan
kapitalisasi pasar. Semakin besar perusahaan dan luasan usahanya, mengakibatkan pemilik tidak bisa mengelola sendiri perusahaannya secara langsung. Hal inilah
yang memicu munculnya masalah keagenan. Perusahaan yang berukuran besar memiliki kecenderungan melakukan tindakan manajemen labanya lebih kecil
dibanding perusahaan yang ukurannya lebih kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan besar dipandang lebih kritis oleh pemegang saham dan pihak luar. Sehingga
perusahaan besar mendapatkan tekanan yang lebih kuat untuk menyajikan pelaporan keuangan yang kredible Andiany, 2011. Berdasarkan uraian yang telah
dipaparkan di atas, yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah : “Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham pada
perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana”.
C. Tujuan Penelitian