Jenis Data Metode Pengumpulan Data Analisis Data

Debt to Equity Ratio = Equity Debt Total f. Debt to Total Asset Ratio 6 X Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang Van Horne, 2005:209. Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut: Debt to Total Asset Ratio = ts Total Asse Total Debt g. Rentabilitas ekonomi Y, merupakan perbandingan antara laba usaha dengan total modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase Riyanto, 2001:36. Rentabilitas Ekonomi = Operasi Modal Operasi Laba

3.5. Jenis Data

Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari dokumen – dokumen perusahaan, yaitu Neraca dan Laporan Laba Rugi PT. Cahaya Kawi Polyintraco periode 2005 sampai dengan 2010. Universitas Sumatera Utara Data sekunder yang dibutuhkan oleh peneliti yaitu: a. Gambaran Umum PT. Cahaya Kawi Polyntraco. b. Struktur Organisasi PT. Cahaya Kawi Polyntraco. c. Laporan Keuangan PT. Cahaya Kawi Polyntraco periode tahun 2005-2010. d. Literatur ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Metode Wawancara Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang dalam memberikan informasi atau data yang diperlukan dalam penelitian ini. b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yang dilakukan adalah berupa pengumpulan data tentang gambaran umum, struktur organisasi, laporan keuangan PT. Cahaya Kawi Polyintraco dan literatur ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

3.7. Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif Universitas Sumatera Utara Metode analisis deskriptif merupakan metode untuk mengetahui keadaan perusahaan melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan sebagai gambaran umum dari permasalahan yang dihadapi. b. Metode Analisis Korelasi Pearson Data ke dua variabel adalah data ratio, oleh karena itu teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Korelasi Pearson Sugiyono, 2008:155. Analisis korelasi ini digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan menggunakan rumus berikut Suharyadi dan Purwanto, 2004:461: r = [ ][ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n Dimana: r : Nilai koefisien korelasi ∑X : Jumlah pengamatan variabel X ∑Y : Jumlah pengamatan variabel Y ∑XY : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y ∑X² : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X ∑X ² : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X ∑Y² : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y ∑Y² : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y Universitas Sumatera Utara n : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS 13.0 for Windows untuk menghitung koefisien Korelasi Pearson. Koefisien korelasi mempunyai nilai antara -1 sampai 1. Nilai r = -1 yang disebut dengan linier sempurna negatif terjadi apabila titik contoh atau kombinasi terletak tepat pada suatu garis lurus yang mempunyai kemiringan negatif. Nilai r = 1 disebut dengan linier sempurna positif, dan hal ini terjadi apabila semua titik contoh terletak tepat pada satu garis lurus dengan kemiringan positif. Nilai koefisien korelasi yang mendekati -1 atau 1 menyatakan bahwa hubungan kedua variabel adalah kuat atau korelasi kedua variabel tinggi. Akan tetapi apabila nilai koefisien korelasi mendekati 0, hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau mungkin tidak ada sama sekali. c. Uji Statistik t Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh. Pengujian signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut Suharyadi dan Purwanto, 2004:466: t = r 2 1 2 r n − − Dimana: t : Nilai hitung t Universitas Sumatera Utara r : Nilai koefisien korelasi n : Jumlah data pengamatan Bentuk pengujian: : = i o b H , artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas working capital turnover, receivables turnover, inventory turnover, current ratio, debt to equity ratio dan debt to total asset ratio dengan variabel terikat rentabilitas ekonomi. : 1 ≠ i b H , artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas working capital turnover, receivables turnover, inventory turnover, current ratio, debt to equity ratio dan debt to total asset ratio dengan variabel terikat rentabilitas ekonomi. Selanjutnya akan dilakukan uji signifikan dengan membandingkan tingkat signifikan α alpha 5 dan derajat kebebasan n-2 dengan hitung t yang diperoleh. Jika hitung t tabel t berarti H ditolak atau terdapat hubungan yang nyata signifikan i b terhadap rentabilitas ekonomi dan sebaliknya. Dapat disimpulkan sebagai berikut: H diterima jika - tabel t ≤ hitung t ≤ tabel t 1 H diterima jika - tabel t hitung t tabel t Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN