Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Definisi Operasional Aspek Pengukuran Pengolahan dan Analisa Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran gejala gangguan pernapasan pada nelayan Young Panah Hijau Lingkungan 8 Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Young Panah Hijau Lingkungan 8 Kecamatan Medan Marelan, dengan alasan: 1. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai gangguan pernapasan pada nelayan di Young Panah Hijau Lingkungan 8 Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. 2. Berpotensi untuk menimbulkan gangguan pernapasan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada bulan Oktober - Desember 2010. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi meliputi seluruh penduduk Young Panah Hijau Lingkungan 8 Kecamatan Medan Marelan yang berprofesi sebagai nelayan sesuai dengan data yang diperoleh dari kepala lingkungan yaitu sebanyak 270 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Jumlah sampel yang menjadi subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus Vincent gasper, 1991, n = NZc 2 P1-PNG 2 +Zc 2 P1-P 18 Dengan ketentuan: n = besar sampel N = besar populasi P = proporsi populasi 0,5 G = galat pendugaan 0,1 Zc = taraf kepercayaan 95 1,96 Maka, n n n n = 70 Dari perhitungan di atas, didapatkan sampel sebanyak 70 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan sistem pengundian. Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.

1 Data primer diperoleh dengan cara wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari survei kesehatan daerah. 2 Data sekunder diperoleh dari Kepala Lingkungan 8 Young Panah Hijau Kecamatan Medan Marelan berupa profil kelurahan Labuhan Deli.

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional penelitian ini adalah: 1 Gejala Gangguan Pernapasan adalah keluhan kesehatan yang dialami oleh responden berupa batuk, batuk berdahak, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, napas bunyi, banyak keringat malam, demam, berat badan turun. 2 Nelayan adalah responden yang berlayar di laut untuk menangkap udang. 3 Umur adalah lamanya responden hidup mulai sejak lahir sampai ulang tahun terakhir nelayan saat penulis melakukan penelitian. 4 Masa Kerja adalah lamanya responden bekerja untuk mencari penghasilan di laut dalam tahun. 5 Riwayat pekerjaan adalah pekerjaan yang pernah dilakukan responden sebelum menjadi nelayan. 6 Kebiasaan Merokok adalah perilaku responden yang biasa merokok atau tidak merokok. Universitas Sumatera Utara

3.6 Aspek Pengukuran

Untuk mengetahui gambaran gejala gangguan pernapasan nelayan Young Panah Hijau Lingkungan 8 Kecamatan Medan Marelan, dideskripsikan dengan menggunakan kuesioner mengenai gejala gangguan pernapasan.

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Data yang telah terkumpul diseleksi kelengkapannya 2. Data yang telah terseleksi kelengkapannya kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan aplikasi komputer. 3. Data kemudian disajikan secara deskriptif. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Young Panah Hijau Lingkungan 8 terletak di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Labuhan Deli adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara : Kecamatan Medan Belawan - Sebelah Selatan : Kecamatan Kelurahan Tengah Pulau - Sebelah Barat : Kelurahan Paya Pasir - Sebelah Timur : Kecamatan Medan Labuhan Berdasarkan Profil Kelurahan diketahui bahwa Young Panah Hijau merupakan lingkungan pemukiman nelayan dengan mayoritas suku Melayu yang memiliki jumlah penduduk sebesar 1.983 orang dengan rincian 978 orang laki-laki dan 915 orang perempuan. Udang merupakan hasil tangkapan yang menjadi prioritas Nelayan Young Panah Hijau.

4.2 Proses Kerja

Pada umumnya proses kerja dimulai sejak nelayan berangkat untuk bekerja pada pukul 12.00 WIB, kemudian nelayan mempersiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk menangkap udang hingga pukul 16.00 WIB barulah nelayan berangkat dari pangkalan menuju laut dan sampai di lokasi untuk menangkap udang sekitar pukul 18.30 WIB. Universitas Sumatera Utara