Telah diuji pada Tanggal : 22 Januari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Runtung, SH, MHum Anggota
: 1. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum 2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ERNAWATI BR. SITORUS
Nim : 107011089
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI
BAWAH UMUR AKIBAT PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA PERCERAIAN STUDI PADA MASYARAKAT
BATAK TOBA KRISTEN DI MEDAN
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat. Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : ERNAWATI BR. SITORUS Nim
: 107011089
Universitas Sumatera Utara
i
ABSTRAK
Pada dasarnya tiap keluarga, kerabat serta persekutuan menghendaki sesuatu perkawinan yang sudah dilakukan itu, dipertahankan untuk selama hidupnya. Namun
dalam kenyataannya tidak semua perkawinan dapat berlangsung dengan langgeng dan tidak ada seorang pun yang ingin perkawinannya berakhir dengan jalan perceraian.
Dalam hal suatu perkawinan sudah putus karena perceraian, tidaklah mengakibatkan hubungan antara orang tua suami dan isteri yang telah bercerai dan anak-anak yang
lahir dari perkawinan tersebut menjadi putus juga.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penentuan hak asuh kepada anak di bawah umur jika terjadi perceraian pada masyarakat Batak Toba Kristen di Medan,
untuk mengetahui tanggungjawab orangtua yang telah bercerai dalam pemberian nafkah terhadap anak di bawah umur, dan untuk mengetahui hambatan apa yang
timbul dalam perlaksanaan perlindungan hukum terhadap anak di bawah umur jika orang tuanya bercerai pada masyarakat Kristen Batak Toba di Medan.
Kerangka teori
yang digunakan
dalam penelitian
ini adalah
Teori Perlindungan Hukum. Munculnya teori perlindungan hukum ini bersumber dari teori
hukum alam atau aliran hukum alam. Menurut aliran hukum alam menyebutkan bahwa hukum itu bersumber dari Tuhan yang bersifat universal dan abadi, serta
antara hukum dan moral tidak boleh dipisahkan. Para penganut aliran ini memandang bahwa hukum dan moral adalah cerminan dan aturan secara internal dan eksternal
dari kehidupan manusia yang diwujudkan melalui hukum dan moral.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriftif analitis yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang
suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Data sekunder diperoleh melalui studi
dokumen. Putusan-putusan pengadilan negeri medan yang diteliti ditetapkan secara purposive sejumlah 5 lima putusan. Sedangkan data primer diperoleh melalui
wawancara dengan penetua adat, pendeta, masyarakat adat, dan hakim pengadilan negeri medan. Responden ditetapkan sebanyak 10 sepuluh orang yang masing-
masing terdiri dari 5 lima orang tua laki-laki yang telah bercerai dan 5 lima orang tua perempuan yang telah bercerai. Analisis data dilakukan secara kualitatif,
kesimpulan diambil dengan menggunakan cara berpikir induktif dan setelah analisis data selesai maka hasilnya kemudian akan disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya dalam masyarakat Batak Toba, anak akan jatuh ketangan suami, hal ini dikarenakan masyarakat Batak Toba
menganut garis keturunan patrilineal. Namun dalam hal terdapat anak balita yang masih menyusui, maka anak tersebut akan tinggal bersama dengan ibunya sampai
cukup usia untuk di pisah menyusui sirang susu yaitu 2-3 tahun. Suami berkewajiban menafkahi anak-anaknya tersebut. Pada umumnya hak pemeliharaan
anak di bawah umur jatuh ke tangan ibunya. Pilihan ini diberikan berdasarkan beberapa penilaian objektif yaitu : Apabila anak korban perceraian tersebut adalah
Universitas Sumatera Utara
ii anak yang masih kecil yang lebih membutuhkan kasih sayang ibunya, adalah lebih
bijaksana memberikan hak pemeliharaan anak tersebut kepada ibunya, dan pada umumnya ibu lebih terikat pada tempat kediaman di banding dengan ayah yang
karena kewajiban mencari nafkah lebih banyak berada diluar rumah, sehingga kasih sayang ibu lebih besar dibanding ayah. Namun dalam perkembangannya, saat ini
anak sudah bebas menentukan dengan siapa ia akan diasuh. Dan hambatan yang timbul dalam pelaksanaan tanggungjawab orang tua ini tidak adanya Undang-undang
yang mengatur mengenai pemeliharaan anak pasca perceraian orangtuanya. Selain itu juga putusan pengadilan sulit dilaksanakan karena tidak adanya sanksi bagi
orangtua terutama ayah yang melalaikan kewajibannya. Adapun kelalaian orangtua dalam pelaksanaan tanggung jawabnya disebabkan oleh faktor-faktor : ekonomi,
orangtua menikah lagi, psikologis, orang tua perempuan mampu untuk memberikan nafkah anak.
Adapun saran dalam tesis ini adalah perlu dibuat Undang-undang baru yang secara tegas mengatur mengenai sanksi atau hukuman bagi orang tua yang melalaikan
kewajibannya terhadap anak di bawah umur atau untuk mencegah kelalaian orang tua sebaiknya dibuat suatu akte notaris yang dengan tegas mengatur mengenai
pelaksanaan kewajiban pemberian nafkah anak oleh ayah serta adanya sanksi bagi pelanggarannya.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak Di Bawah Umur, Batak Toba, Kristen
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Basically, each family, relatives and community want a marriage done to be maintained for a lifetime. But, in fact, not all of the marriages done can last eternally and no
body wants hisher marriage to end with a divorce. A divorce-caused marriage breakdown does not result in relationship breakdown between parents and their children.
The purpose of this study was to find out how the custody of the childchildren was determined if a divorce occurred in the community of Christian Batak Toba in Medan, what
the responsibility of divorced parents in providing a living to their under-age children is, and the constraints faced in the implementation of legal protection for the minorsdue to their
parents’ divorce in the community of Christian Batak Toba in Medan.
The theory used in this study was theory of Legal Protection developed from the theory of natural law or the school of natural law. According to the theory or school of
natural law, law comes from God that is universal and eternal, and law and morality must not be separated. The foloowers of this school look at law and morality as the reflection and
the materialization of both internal and external rules in human life.
The data used in this descriptive analytical with empirical juridical approach were primary and secondary data. The secondary data were in the forms of 5 five purposively
selected decisions of Medan District Court obtained through documentation study, and the primary data were obtained through interviews with adat leaders, priests, adat community,
the judges of Medan District Court, and 10 ten respondents comprising5 five divorced fathers and 5 five divorced mothers. The data obtained were qualitatively analyzed, the
conclusion was inductively taken, and the result of analysis was descriptively presented.
The result of this study showed that, in general, in Batak Toba community, children will be under the husband’s custody because the Batak Toba belongs to patrilineal
community. But, the child under five years old who is still breastfed by hisher mother will stay with hisher mother until heshe is 2-3 years of age. The husband is obliged to provide a
living for his under-aged children. In general, the custody of the under-aged children is given to their mother based on several objective judgments, namely: if the child is still very young
and need more love and affection from hisher mother, it will be wiser to give the right of custody to hisher mother and in general hisher mother stays home more than hisher father
does due to his earning a living outside the home that mother’s love and affection is much bigger than that of father. The constraints faced in the implementation of this parental
responsibility was the absence of law regulating the care of children after their parents’ divorce. In addition to that, the court decision was hard to be implemented because there was
no sanction for the parents especially for the father who ignores his obligation. The ignorance of parents in implementing their obligation is due to the factors such as economy,
remarried parents, psychology, mother’s ability to provide a living for her children.
It is suggested that it is a need to make a new law which clearly and strictly regulates thje sanction for the parents who ignore their obligation to their under-aged children or to
prevent the ignorance of the parents, a notarial deed clearly and strictly regulating the implementation of fatjer’s obligation to provide a living for his children and the penalties for
the offense should be made.
Keywords: Legal Protection, Minor, Batak Toba, Christianity
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul
“PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR
AKIBAT PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA PERCERAIAN STUDI PADA MASYARAKAT BATAK TOBA KRISTEN DI MEDAN.”
Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan M.Kn Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Runtung SH, M.Hum., Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS., dan Ibu Dr.
Idha Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum, selaku Komisi Pembimbing yang telah
dengan tulus dan ikhlas memberikan bimbingan serta arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis
sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah. Kemudian juga,
kepada Dosen Penguji Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum,
yang telah berkenan memberi masukan dan arahan sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp.A K ,