Metode Pendekatan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

22

G. Metode Penelitian 1.

Sifat Penelitian Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat penelitian deskriptif analitis yaitu dimaksudkan untuk memberi data yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya. 31 Menurut Bambang Sunggono, deskriptif analitis yaitu memaparkan, menggambarkan atau mengungkapkan hal yang terkait dengan objek penelitian untuk kemudian dibahas atau dianalisis menurut ilmu dan teori-teori atau pendapat peneliti sendiri, dan terakhir menyimpulkannya. 32

2. Metode Pendekatan

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam masyarakat, digunakan untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi temuan bahan nonhukum bagi keperluan penelitian atau penulisan hukum. 33

3. Lokasi Penelitian

Untuk melengkapi data sekunder, maka penelitian tentang Perlindungan Hukum terhadap Anak di Bawah Umur Akibat Putusnya Perkawinan Karena 31 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal. 10 32 Bambang Sungguno, Metodologi Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm. 26-27. 33 Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2011, hal. 105. Universitas Sumatera Utara 23 Perceraian Studi dalam Masyarakat Batak Toba di Medan ini juga didukung oleh data primer dengan penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat Batak Toba yang bertempat tinggal di Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi untuk penelitian ini oleh karena kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di propinsi Sumatera Utara, sehingga di harapkan di kota Medan akan lebih mudah mendapatkan informasi- informasi yang lain terutama tentang putusan perceraian oleh Hakim dan perlindungan hukum terhadap anak di bawah umur akibat putusnya perkawinan karena perceraian, komposisi penduduk yang beragambercampur heterogen dimana masyarakat Batak Toba menjadi bagian minoritas, dan komposisi penduduk yang heterogen sehingga telah pula mempengaruhi corak dan gaya hidup masyarakat Batak Toba.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Dalam penelitian ilmiah dibutuhkan populasi dan sampel penelitian. Dalam penelitian ini populasi penelitian dilakukan pada masyarakat Batak Toba Kristen di Medan.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah pada masyarakat Batak Toba dengan karakteristik yang bertempat tinggal di kota Medan, beragama Kristen Protestan dan telah pernah bercerai dan memiliki anak di bawah umur serta putusan perceraiannya sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Berdasarkan Universitas Sumatera Utara 24 pertimbangan tujuan penelitian ditetapkan sampel penelitian berjumlah 10 sepuluh responden dengan memperhatikan ciri-ciri dari sifat sampel yang diteliti yaitu: - 5 lima orang tua laki-laki, - 5 lima orang tua perempuan, selain itu juga diperlukan tambahan informasi dan sumber lainnya yakni terhadap Informan yaitu dari Penetua Adat, Pendeta, Masyarakat Adat, dan Hakim Pengadilan Negeri Medan.

5. Sumber Data