Kurs Rupiah Terhadap Dollar

negara. Apabila harga buah impor lebih murah dibandingkan harga buah lokal, volume buah impor akan meningkat dan konsumen akan beralih kepada buah impor. Hal ini memberikan dampak kepada buah lokal yaitu permintaan buah lokal akan menurun yang mengakibatkan harga buah lokal juga turun atau banting harga. Bilah harga buah lokal dipaksa tinggi, maka posisi buah lokal akan dengan cepat digantikan oleh buah impor.

2.1.3. Kurs Rupiah Terhadap Dollar

Dalam perdagangan internasional, nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing sangat memberi pengaruh bagi harga barang impor yang masuk ke pasar domestik suatu negara. Apabila harga rupiah rendah dibandingkan harga dollar maka harga barang impor akan lebih tinggi dan mengakibatkan harga di pasar lokal juga akan bertambah. Nilai kurs mata uang merupakan acuan dalam bertransaksi antar negara dalam penghitungan harga yang desepakati pada proses perdagangan internasional. 2.2.Landasan Teori Peneliti kuantitatif melakukan pengamatan melalui lensa yang sempit pada serangkaian variabel yang ditentukan. Dalam tradisi kuantitatif, instrumen tersebut adalah alat teknologis yang telah ditentukan sebelumnya dan tertata baik sehingga tidak banyak memberi peluang bagi fleksibilitas, masukan imajinatif, dan refleksifitas. Sebagai misal, apabila masalah yang diteliti telah ditentukan dengan jelas dan pertanyaan yang diajukan kepada para responden memerlukan jawaban-jawaban yang tidak ambigius, maka metode kuantiatif seperti kuesioner boleh jadi memang tepat Brannen, 2004. Universitas Sumatera Utara Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan analisis strategis. Menurut Drs. Robert Simbolon, MPA 1999, analisis SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Strategi yang tepat didasarkan pada kemampuan menemukenali diri dan lingkungannya, sehingga strategi benar-benar dapat terwujud dari kekuatan yang dimilikinya dan peluang yang dihadapinya. Analisis yang tepat untuk menyusun strategi adalah analisis SWOT. Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah Rangkuti, 2001. SWOT merupakan singkatan dari strengths kekuatan-kekuatan, weaknesses kelemahan-kelemahan, opportunities peluang-peluang dan threats ancaman- ancaman. Adapun Amin 1994, berpendapat bahwa pengertian-pengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam analsis SWOT adalah sebagai berikut : - Kekuatan strengths Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan. Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis. Universitas Sumatera Utara - Kelemahan weaknesses Kelemahan adalah keterbatasankekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasankekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata. - Peluang opportunities Peluang adalah situasikecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Peluang kawasan pariwisata adalah situasikecenderungan utama yang menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata. - Ancaman threats Ancaman adalah situasikecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan Nini, 2010. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan harus menganalsis faktor-faktor strategis dalam kondisi saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling popular disebut analisis SWOT. Langkah Menyusun Analisis SWOT 1. Pengumpulan data Universitas Sumatera Utara Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang berhubungan erat dengan studi dan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder. Data primer didapat melalui beberapa metode. yaitu: a. Metode Pengamatan Langsung Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu yang terpenting adalah fenomena dapat dicatat dan prilaku dapat diketahui dengan jelas. b. Metode dengan menggunakan Pertanyaan - Kuesioner Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dimana yang menulis isiannya adalah responden. - Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan menggunkan alat yang dinamakan paduan wawancara interview guide 2. Analisis Analisis merupakan suatu proses yang dapat memberi makna pada data dalam memecahkan permasalahan penelitian dengan memperlihatkan hubungan- hubungan antara fenomena yang kemudian dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi Nazir, 1988. Universitas Sumatera Utara Tahapan analsis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam model-model kuantitatif perumusan strategi Rangkuti, 2001. Analisis SWOT terlebih dahulu dilakukan pencermatan scanning yang pada hakekatnya merupakan pendataan dan pengidentifikasian sebagai pra analisis. Model-model yang digunakan dalam analisis SWOT antara lain sebagai berikut : - IFAS – EFAS internal - eksternal strategic factor analysis summary - Matrik Space - Matrik SWOT Formulasi strategi mencakup berbagai aktivitas analisis, perencanaan, dan pemilihan strategi yang dapat meningkatkan kesempatan bagi perusahaan di dalam berupaya mencapai tujuan perusahaan, yang mana hal ini merupakan keterangan ilmiah dari Kusnaidi pada tahun 1999 vVhavgoD, 2011.

2.3. Kerangka Pemikiran