Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1.

Konsep Pemberdayaan Masyarakat Istilah pemberdayaan merupakan terjemahan dari istilah empowerment yang secara harfiah dapat diartikan sebagai “pemberkuasaan” kepada masyarakat yang lemah. istilah empowerment itu benar tetapi tidak tepat, pemberdayaan yang dimaksud adalah memberi “daya” bukanlah “kekuasaan”. Dengan kata lain, pemberdayaan dalam konteks Indonesia merupakan suatu usaha untuk memberikan daya, atau meningkatkan daya Sumodiningrat dalam Ambar teguh,2004:78. Namun, hal yang penting dalam pemberdayaan adalah peningkatan kesadaran. Masyarakat yang sadar adalah masyarakat yang memahami hal-hal dan tanggung jawab secara politik, ekonomi dan budaya. Dengan demikian, pemberdayaan merupakan suatu upaya yang dilakukan sebagian masyarakat dalam meningkatkan harkat dan martabat masyarakat agar lebih baik dari sebelumnya dan memberikan kesadaran sehingga masyarakat mempunyai keberdayaan dalam menghadapi persoalan. Memberdayakan artinya membuat berdaya atau memberi daya. Selain itu, daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak. Jadi, pemberdayaan adalah suatu proses, cara 12 yang dilakukan agar memiliki kemampuan untuk bertindak sendiri sesuai keinginan. Inti dari pemberdayaan masyarakat adalah meliputi tiga hal, yaitu pengembangan enabling, memperkuat potensi atau daya empowering, terciptanya kemandirian Winami dalam Ambar teguh Sulistiyani, 2004:79. Artinya, pemberdayaan tidak saja terjadi pada masyarakat yang tidak memiliki kemampuan, akan tetapi masyarakat yang memiliki daya yang masih terbatas, dapat dikembangkan hingga mencapai kemandirian. Pendapat senada yakni Fredian Tonny N 2014:89 mengungkapkan bahwa : “Pemberdayaan adalah proses yang ditujukan untuk membantu klien memperoleh daya kuasa untuk mengambil keputusan dan menentukan tidakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan” Secara konseptual pemberdayaan dapat diartikan bahwa membahas bagaimana individu, kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupannya dan mengusahakan untuk membentuk masa depannya sendiri sesuai keinginan mereka. Pada intinya mendorong individu untuk memiliki kesadaran dan kekuasaan penuh atas kehidupan mereka sendiri. Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan adalah bahwa masyarakat tidak dijadikan objek dari pembangunan, tetapi merupakan subyek dari upaya pembangunannya sendiri. Pemberian peluang kepada masyarakat untuk memutuskan apa yang mereka