peningkatan jumlah ion yang terikat pada adsorben sehingga nilai kapasitas penyerapannya meningkat.
Tabel 4.
Kapasitas Penyerapan Ion Logam pada Variasi Konsentrasi Ion Logam
Kapasitas Penyerapan mgg Konsentrasi
Larutan Ion
Logam mgL Cd
Cr Cu
Pb
20 40
60 80
100 0,2357
0,3492 0,4610
0,5708 0,7318
0,2109 0,3686
0.5416 0,6058
0,7108 0,3299
0,6116 1,0280
0,9446 1,1630
0,3360 0,6921
1,0116 1,1009
1,6602
Pada Tabel 4 dapat dilihat kapasitas penyerapan ion logam Cd, Cr, Cu dan Pb berturut-turut adalah 0,2357; 0,2109; 0,3299 dan 0,3360 mgg. Hal serupa juga
dialami oleh penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati 2008 yang menyebutkan bahwa kapasitas adsorpsi akan mengalami kenaikan seiring dengan
meningkatnya konsentrasi adsorbat.
4.4. Pengaruh Lama Pemanasan
Pada penelitian sebelumnya Krishnani et al., 2004, ampas tebu yang diarangkan pada suhu 250
o
C dapat menurunkan kadar ion Cr VI selama 24 jam. Namun, pada penelitian ini lama pemanasan dilakukan pada range waktu yang
lebih singkat yaitu 1,5; 2; 2,5 dan 3 jam.
45
Gambar 12
.Pengaruh Lama Pemanasan Arang Ampas Tebu terhadap Penyerapan Ion logam CdII, CrVI, CuII dan PbII volume
10 mL, konsentrasi 20 mgL, suhu 250 C, massa 0,5 g arang
ampas tebu Dari Gambar 12 dapat dilihat kondisi optimum untuk lama pemanasan dari
arang ampas tebu. Kondisi optimum untuk logam Cd dan Pb berada pada lama pemanasan 2,5 jam dengan suhu 250
o
C dengan nilai efisiensi penyerapan sebesar 58,43 dan 98,14 sedangkan kapasitas penyerapannya 0,2157 dan 0,3827 mgg
Tabel 5. Nilai efisiensi penyerapan untuk logam Cd dan Pb pada seluruh waktu lama pemanasan tidak menunjukkan perbedaan nilai yang jauh. Pada lama
pemanasan 1,5 dan 2 jam nilai efisiensi penyerapan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan lama pemanasan 2,5 dan 3 jam. Hal ini karena pada lama
pemanasan tersebut pori-pori dari permukaan arang ampas tebu belum sepenuhnya terbuka sehingga kemampuan daya serapnya belum optimum.
Sedangkan untuk logam Cr dan Cu, kondisi optimum yaitu pada lama pemanasan 1,5 jam pada suhu yang sama. Dengan waktu lama pemanasan yang
lebih singkat, ampas tebu yang diarangkan pada lama pemanasan 1,5 jam dapat mengadsorp ion logam Cr dan Cu sebesar 81,55 dan 92,13 sedangkan kapasitas
46
penyerapan 0,1906 dan 0,2948 mgg Tabel 5. Logam Cr pada lama pemanasan 2 jam terjadi penurunan nilai efisiensi, namun efisiensinya kembali naik pada
lama pemanasan 2,5 jam dan kembali mengalami penurunan pada lama pemanasan 3 jam. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan struktur dari
ampas tebu sehingga dengan bertambah lama pemanasannya beberapa gugus fungsi menjadi rusak Refilda dkk., 2001.
Tabel 5.
Kapasitas Penyerapan Ion Logam pada Variasi Lama Pemanasan
Kapasitas Penyerapan mgg Lama
Pemanasan jam
Cd Cr
Cu Pb
1,5 2
2,5 3
0,2018 0,2055
0,2157 0,2147
0,1906 0,1618
0,1779 0,1740
0,2948 0,2486
0,2863 0,2862
0,3791 0,3691
0,3827 0,3795
Berdasarkan data yang diperoleh Lampiran 1 dapat dilihat bahwa nilai kapasitas adsorpsi tidak sejalan dengan nilai efisiensi adsorpsi. Sebagai contoh,
pada kondisi massa adsorben yang berbeda dan konsentrasi sama, kenaikan berat adsorben menyebabkan penurunan kapasitas adsorpsi akan tetapi meningkatkan
efisiensi adsorpsi. Kapasitas adsorpsi menunjukkan banyaknya adsorbat yang diadsorpsi per
massa adsorben, sehingga besarnya dipengaruhi besarnya massa adsorben. Jika massa adsorben dinaikkan, terjadi peningkatan sisi aktif sehingga akan
meningkatkan penyebaran adsorbat. Sebaliknya, efisiensi adsorpsi menyatakan banyaknya konsentrasi ion logam yang diadsorpsi oleh adsorben sehingga
nilainya ditentukan oleh perubahan konsentrasi ion logam setelah diadsorpsi oleh adsorben. Semakin banyak adsorben yang digunakan, maka semakin banyak ion
logam yang yang diadsorpsi. Hal ini diperkuat oleh penelitian Barros et al., 2003
47
yang menyatakan bahwa pada saat ada sebuah peningkatan adsorben, maka ada penurunan kapasitas adsorpsi dan peningkatan efisensi adsorpsi.
4.5. Aplikasi dalam Limbah Simulasi