Definisi operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian

2. Definisi operasional

a. Granul effervescent ekstrak rimpang temulawak adalah sediaan padat dalam bentuk granul atau serbuk kasar sampai kasar sekali dan mengandung kurkumin dalam ekstrak rimpang temulawak sebagai bahan obat dengan kombinasi sumber basa natrium bikarbonat dan sumber asam asam tartrat- asam fumarat sebagai eksipien, bila ditambah dengan air, asam dan basanya bereaksi membebaskan CO 2 sehingga menghasilkan buih. b. Ekstrak rimpang temulawak adalah ekstrak yang diperoleh dari maserasi serbuk rimpang temulawak dalam pelarut etanol 96, yang kemudian dipurifikasi dengan heksan dan diuapkan pada suhu 50-60 o C sampai 19 berat serbuk kering rimpang temulawak yang digunakan. c. Eksipien adalah bahan tambahan yang digunakan pada pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak. d. Komposisi sumber basa dan asam adalah banyaknya natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat yang digunakan dalam formula granul effervescent ekstrak rimpang temulawak, dapat dinyatakan dalam level rendah sampai level tinggi. e. Faktor adalah besaran yang memberikan pengaruh terhadap respon Voigt, 1994. Dalam penelitian ini digunakan dua faktor yaitu natrium bikarbonat sebagai faktor pertama dan campuran asam tartrat-asam fumarat sebagai faktor kedua. f. Level adalah besaran yang akan diamati perubahan efeknya Bolton, 1990. Nilainya dinyatakan secara numerik, dalam penelitian ini ada 2 level, yaitu level rendah natrium bikarbonat sebesar 563 mg dan level tinggi sebesar 900 mg. Level rendah dengan notasi untuk campuran asam tartrat-asam fumarat dinyatakan dalam jumlah bahan 500 mg dan level tinggi dengan notasi sebesar 800 mg. g. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level dari faktor Bolton, 1990. Dalam penelitian ini terdapat 3 efek yaitu efek natrium bikarbonat, efek campuran asam tartrat-asam fumarat, dan efek interaksi antara natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat. h. Interaksi adalah peristiwa berubahnya hasil pengaruh suatu faktor karena keberadaan faktor lain. Nilainya dapat ditentukan oleh perhitungan efek rata- rata atau dapat diamati dengan terjadinya perpotongan garis atau dua garis yang tidak pararel pada grafik hubungan respon-natrium bikarbonat dan grafik hubungan respon-campuran asam tartrat-asam fumarat. i. Kecepatan alir adalah kecepatan granul effervescent dengan bobot 100 gram untuk mengalir melewati hopper. Kandungan lembab adalah jumlah lembab yang terdapat dalam granul effervescent. Waktu larut adalah waktu yang dibutuhkan granul effervescent untuk larut atau meninggalkan residu tidak larut seminimal mungkin dalam 200 ml air dengan pengadukan ringan sebanyak 20 kali. j. Formula optimum adalah formula yang memiliki komposisi natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat dalam jumlah tertentu sebagai eksipien dalam pembuatan granul effervescent ekstrak rimpang temulawak yang menghasilkan sifat fisik granul yang memenuhi persyaratan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kecepatan alir granul lebih dari 10 gramdetik, kandungan lembab granul antara 0,4 - 0,7, dan waktu larut granul dengan waktu kurang dari 2,5 menit 150 detik. k. Contour plot : grafik yang memuat nilai respon sifat fisik granul effervescent berdasarkan pada persamaan desain faktorial. l. Contor plot super imposed : gabungan dari masing-masing contour plot sifat fisik granul effervescent yang digunakan untuk menentukan area komposisi optimum natrium bikarbonat dan campuran asam tartrat-asam fumarat.

C. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan penelitian