terhadap materi pembelajaran, baik itu berupa aktivitas siswa ketika mengikuti pelajaran, perhatian, antusias, kepercayaan diri, maupun motivasi
belajar. Selain itu, data hasil belajar siswa yang berupa angka-angka diolah secara deskriptif dan diklasifikasikan sesuai dengan pedoman penentuan
kategori peningkatan evaluasi pembelajaran. Secara lengkap pedoman penentuan kategori peningkatan evaluasi pembelajaran dapat dilihat pada
tabel 1. Tabel 1. Pedoman Penentuan Kategori Peningkatan Evaluasi Pembelajaran
Sumber: Arikunto 2001: 84. No
Nilai Kategori
1 80-100
Sangat baik 2
66-79 Baik
3 56-65
Cukup 4
40-55 Kurang
5 0-39
Sangat Kurang
J. Validitas Penelitian
Validitas penelitian sangat penting dalam penelitian tindakan kelas untuk memvalidasi proses penelitian tindakan tersebut. Penelitian tindakan
memerlukan kriteria validitas penelitian yang tepat. Menurut Anderson, dkk dalam Rahardjo, D.T Sapurwoko 2011: 4 kriteria validitas yang tepat
untuk penelitian tindakan kelas adalah validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas katalitik, dan validitas dialogis, yang harus
dipenuhi dari awal sampai akhir penelitian, yaitu dari refleksi awal saat
kesadaran akan kekurangan muncul sampai pelaporan hasil penelitiannya. Dalam penelitian ini, dijelaskan validitas penelitian sebagai berikut.
1. Validitas Demokratik Validitas demokratik merupakan kriteria validitas yang merujuk
kepada kadar kekolaboratifan penelitian antara peneliti, guru mata pelajaran sebagai kolaborator penelitan, maupun subyek penelitian yaitu
siswa. Dalam penelitian ini, peneliti dan kolaborator telah berdiskusi bersama mengenai permasalahan apa yang terjadi di lapangan. Peneliti
juga telah melakukan wawancara tidak terstruktur dengan beberapa siswa terkait masalah yang dihadapi. Akhirnya diperoleh kesepakatan bersama
antara peneliti dan kolaborator bahwa terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran sehingga harus dilakukan tindakan sebagai sebuah upaya
peningkatan kualitas pembelajaran. Diskusi dan saling mengemukakan pendapat yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator berlangsung
sepanjang penelitian, dari awal hingga akhir penelitian. 2. Validitas Hasil
Validitas hasil merupakan kriteria validitas yang merujuk pada sejauh mana hasil yang dicapai dari penelitian tindakan ini. Pada
penelitian ini, setelah dilaksanakannya tindakan siklus I diperoleh hasil peningkatan nilai rata-rata dalam persentase sebesar 78,27, yaitu dari
nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 36,50 menjadi 65,07 pada nilai rata- rata siklus I. Meskipun nilai rata-rata setelah diadakannya tindakan siklus
I telah mengalami peningkatan, namun nilai rata-rata yang diperoleh pada