15
mengenai kadar normal kelembaban, sebum minyak permukaan kulit, flek, pori- pori, sensitivitas dan garis kerutan dari kulit Aramo, 2012.
Skin analyzer terdiri dari beberapa alat pengukur yaitu dua buah kamera perbesaran 60x dan 10x, alat cek kelembaban dan stik busa pengukur minyak,
juga terdapat lampu UV yang digunakan untuk mensterilkan kamera sehingga tidak terjadi iritasi dikulit dikarenakan pemakaian yang bergantian pada kulit yang
berbeda. Skin analyzer dilengkapi dengan pengaturan warna lampu biru, pink dan orange. Lampu biru normal 1 digunakan untuk dapat melihat minyak,
permukaan kulit, pori-pori dan kerutan. Lampu orange polarizing digunakan untuk melihat flek dan pigmentasi. Sedangkan lampu pink normal 2 digunakan
untuk melihat keratin pada kulit Aramo, 2012.
2.8.1 Pengukuran kondisi kulit dengan Skin analyzer
Menurut Aramo 2012, beberapa pengukuran yang dapat dilakukan dengan menggunakan Skin analyzer, yaitu:
1. Moisture Kadar air Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture checker
yang terdapat dalam perangkat Skin analyzer Aramo. Caranya dengan menekan tombol power dan dilekatkan pada permukaan kulit. Angka yang ditampilkan
pada alat merupakan persentase kadar air dalam kulit yang diukur. 2. Sebum Kadar minyak
Pengukuran kadar minyak dilakukan dengan menggunakan alat oil checker yang terdapat dalam perangkat Skin analyzer Aramo. Caranya dengan
menempelkan bagian sensor yang telah terpasang spons pada permukaan kulit.
16
Angka yang ditampilkan pada alat merupakan persentase kadar minyak dalam kulit yang diukur.
3. Evennes Kehalusan Pengukuran kehalusan kulit dilakukan dengan perangkat Skin analyzer pada
lensa perbesaran 60x dan menggunakan lampu sensor biru normal. Kamera diletakkan pada permukaan kulit yang akan diukur kemudiaan tekan tombol
capture untuk memfoto dan secara otomatis hasil berupa angka dan kondisi kulit yang didapatkan akan tampil pada layar komputer berupa foto image.
4. Pore pori Pengukuran besarnya pori pada kulit secara otomatis akan keluar pada saat
melakukan pengukuran pada kehalusan kulti. Gambar yang telah terfoto pada pengukuran kehalusan kulit juga akan keluar pada kotak bagian pori-pori kulit.
Hasil berupa angka dan penentuan ukuran pori secara otomatis akan keluar pada layar komputer berupa foto image.
5. Spot Noda Pengukuran banyaknya noda yang dilakukan dengan perangkat Skin analyzer
pada lensa perbesaran 60x dan menggunakan lampu sensor jingga terpolarisasi. Kamera diletakkan pada permukaan kulit yang akan diukur
kemudian tekan tombol capture untuk memfoto dan secara otomatis hasil berupa angka dan penentuan banyakknya noda yang didapatkan akan tampil
pada layar komputer berupa foto image. 6. Wrinkle Keriput
Pengukuran keriput dilakukan dengan perangkat Skin analyzer pada lensa perbesaran 10x dan menggunakan lampu sensor biru normal. Kamera
17
diletakkan pada permukaan kulit yang akan diukur kemudiaan tekan tombol capture untuk memfoto dan secara otomatis hasil berupa angka dan kondisi
kulit yang didapatkan akan tampil pada layar komputer. Pada pengukuran ini, tidak hanya jumlah keriput yang dapat diukur, akan tetapi kedalam keriput juga
dapat terdeteksi dengan alat Skin analyzer.
2.8.2 Parameter pengukuran