Pengertian Risiko Penilaian Risiko

Skala Guttman disamping dapat dibuat bentuk pilihan ganda dan bisa juga dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban responden dapat berupa skor tertinggi bernilai 1 dan skor terendah 0. Penilaian untuk persepsi pekerja tentang risiko kecelakaan kerja terbagi atas dua kategori, yaitu Kurniawati, 2009: 1. Persepsi kuat = skor responden nilai mean 67,7. 2. Persepsi lemah = skor responden nilai mean 67,7.

2.2. Risiko

Menurut Imam Ghozali 2007, aktivitas suatu badan usaha atau perusahaan pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari aktivitas mengelola risiko. Operasi suatu badan usaha atau perusahaan biasanya berhadapan dengan risiko usaha dan risiko non usaha. Risiko usaha adalah semua risiko yang berkaitan dengan usaha perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing dan memberikan nilai bagi pemegang saham. Sedangkan risiko non usaha adalah risiko lainnya yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan Kasidi, 2010.

2.2.1. Pengertian Risiko

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. Isto menyebut bahwa risiko adalah bahaya yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang Hoctro, 2008. Menurut Depnaker RI 1999, risiko adalah kemungkinan seseorang untuk mengalami luka atau cedera karena bahaya tertentu. Risiko adalah besarnya kecenderungan atau kemungkinan untuk terjadinya kecelakaankerugian pada periode Universitas Sumatera Utara waktu tertentu atau siklus operasi tertentu dimana peluang terjadinya keadaan yang tidak diharapkan tersebut. Dapat dideskripsikan dengan frekuensi kejadian atau besarnya kemungkinan kejadian tersebut Ferlisa, 2008.

2.2.2. Penilaian Risiko

Istilah penilaian risiko berasal dari industri asuransi yang merupakan satu tahap proses dalam menentukan dan memperluas pertanggungan yang ditawarkan. Istilah ini diadopsi ke dalam kesehatan dan keselamatan kerja. Pengertiannya diperluas untuk mengikutsertakan spektrum kegiatan yang lebih luas, dari pengidentifikasian awal bahaya hingga pembentukan kondisi kerja yang aman Ridley, 2008. Sasaran penilaian risiko adalah mengidentifikasi bahaya sehingga tindakan dapat diambil untuk menghilangkan, mengurangi, atau mengendalikannya sebelum terjadi kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera atau kerusakan. Untuk mencapai sasaran tersebut dan untuk mengefektifkan serta dapat menjalankan penilaian risiko, kita perlu melakukan pendekatan yang sistematis. Langkah-langkah berikut merupakan pendekatan yang logis dan sistematis: 1. Mendefinisikan tugas atau proses yang akan dinilai. 2. Mengidentifikasi bahaya. 3. Menghilangkan atau mengurangi bahaya hingga minimum. 4. Mengevaluasi risiko dari bahaya residual. 5. Mengembangkan strategi-strategi pencegahan. 6. Menjalankan pelatihan metode-metode kerja yang baru. 7. Mengimplementasikan upaya-upaya pencegahan. Universitas Sumatera Utara 8. Memonitor kinerja. 9. Melakukan kajian ulang secara berkala dan membuat revisi jika perlu.

2.3. Kecelakaan Kerja