Pembatasan Masalah PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MODAL BENTUK SETENGAH KUAT SECARA INFORMASI TERHADAP PERISTIWA MERGER DAN AKUISISI.

b. Manfaat Keberadaan Pasar Modal

Keberadaan pasar modal memiliki manfaat bagi perekonomian suatu negara. Menurut Hadi 2013, manfaat pasar modal antara lain: 1 Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. 2 Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi. 3 Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim usaha yang sehat. 4 Menciptakan lapangan kerja profesi yang menarik. 5 Memberikan akses kontrol sosial. 6 Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.

c. Fungsi Pasar Modal

Dalam sistem perekonomian pasar modal memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana investor dan pihak yang memerlukan dana. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan return bagi pemilik dana, sesuai dengan karekteristik investasi yang dipilih Hadi, 2013.

2. Efisiensi Pasar a. Pengertian Efisiensi Pasar

Fama 1970 menyatakan bahwa suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia di hadapan aktiva tersebut. Hartono 2000 menyatakan bahwa pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi yang sama.

b. Efisiensi Pasar Secara Informasi

Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan di masa mendatang serta kualitas dari manajemennya Hartono, 2000. Menurut Fama 1970 dalam Hartono 2000, bentuk utama dari efisiensi pasar secara informasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1 Efisiensi pasar bentuk lemah weak form. Pasar dikatakan bentuk lemah apabila harga-harga sekuritas tercermin secara penuh fully reflect informasi masa lalu. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti, investor tidak dapat dapat menggunakan informasi

Dokumen yang terkait

Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dengan analisis stock split dan reverse stock split

0 6 47

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

3 20 84

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (SUATU PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT).

0 0 6

Reaksi Pasar di Seputar Ex Dividend Date pada Sektor Keuangan di Bursa Efek Indonesia: Pengujian Teori Sinyal dan Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat.

0 0 26

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN TERHADAP INISIASI DIVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 134

Pengujian Efisiensi Pasar Setengah Kuat Secara Informasi terhadap Pengumuman Inisiasi Dividen | Tjandra | Jurnal Akuntansi dan Investasi 891 2575 1 PB

0 2 20

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT DAN MENURUN DARI PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN

1 1 15

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN : ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT, KONSTAN, DAN MENURUN (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2006)

0 0 15

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2003-2005)

0 0 14

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MODAL BENTUK SETENGAH KUAT DI BEI (Event Study Pada Peristiwa Pengumuman Final Dividen Periode Tahun 2006-2007)

0 0 14