Uji Signifikan Simultan Uji F Uji Signifikan Parsial Uji t Koefisien Determinan R

SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dan Muslich, 2012:133.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji F

Uji signifikan simultan yaitu uji secara bersama-sama untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh disiplin kerja dan imbalan X 1 , X 2, sebagai variabel bebas terhadap kinerja Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F table pada α = 5 H ditolak jika F hitung F table pada α = 5

3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh disiplin kerja X 1 , imbalan X 2 sebagai variabel bebas terhadap kinerja Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t table pada α = 5 H ditolak jika t hitung t table pada α = 5

3.12.3 Koefisien Determinan R

2 Signifikan variabel diperoleh dengan mencari koefisien determinan R 2 . Koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y. Nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu pengaruh disiplin kerja X 1 , imbalan X 2 , terhadap variabel terikat yaitu kinerja Y. Nilai R 2 akan berkisar antara 0 sampai 1, jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati nilai 1 satu, maka hubungan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nilai 0 nol, maka hubungan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin lemah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Postpaarbank yang kemudian terus berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Belanda yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang singkat. Namun demikian keadaan keuangan Postpaarbank pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942, Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postpaarbank dan mendirikan Tyokin Kyoku, sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos atau disingkat KTP. Pembentukan KTP pada saat itu diprakarsai oleh Darmosoetanto selaku direktur pertama KTP. Dalam perjalanannya, pada akhirnya KTP mempunyai peran yang sangat besar. Peran yang sangat berarti pada saat itu adalah adanya tugas KTP dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia ORI. Ketika Agresi Militer Belanda ke Indonesia, KTP tidak dapat bekerja dengan aman. Dan, dengan agresi Belanda itu, pada 19 Desember 1946 KTP dan kantor-kantor cabangnya yang telah tersebar di Indonesia resmi diduduki oleh Belanda. Namun, pada Juni 1949