Tabel 4.11 Uji Nilai
Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
11,294 7,663
1,474 ,145
disiplin_kerja ,277
,084 ,320
3,277 ,002
1,000 1,000
imbalan_karyawan ,380
,070 ,532
5,448 ,000
1,000 1,000
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 2015
Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1dan nilai VIF semua variabel bebas
adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5.Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
4.3.3 Pengujian Hipotesis 4.3.3.1. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X1, X2 berupa Disiplin Kerja
dan Imbalan terhadap variabel terikat Y berupa Kinerja Karyawan pada PT. BTN Kantor Cabang Medan.
Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut : H
: b
1
= b
2
= 0, Artinya secara serentak Disiplin Kerja dan Imbalan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
H : b
1
≠ b
2
≠ 0, Artinya secara serentak Disiplin Kerja dan Imbalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df Pembilang = k-1 df Penyebut = n-k
keterangan : n = Jumlah sampel penelitian
k = Jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 67 dan jumlah keseluruhan
variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3-1 = 2
2.df penyebut = 67-3 = 64 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel
pada tingkat α = 5 2:64 = 3.14 dengan kriteria uji sebagai berikut :
H diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5
H ditolak jika F hitung Ftabel pada α = 5
Tabel 4.12 Hasil Uji F Signifikansi Simultan UJI-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
366,512 2
183,256 20,544
,000
b
Residual 570,891
64 8,920
Total 937,403
66 a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
b. Predictors: Constant, imbalan_karyawan, disiplin_kerja
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, diperoleh nilai Fhitung = 20,544 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F tabel
= 3.14. Nilai F hitung Ftabel 20,544 3.14 dan tingkat signifikansi 0.000 0,05 dengan hipotesis H
ditolak dan H
a
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwavariabel bebas yaitu Disiplin Kerja X
1
dan Imbalan X
2
secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT.
BTN Kantor Cabang Medan Y.
4.3.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Disiplin Kerja X
1
Imbalan X
2
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan Y.Kriteria Pengujian
adalah: 1. H
: b
1
, b
2
= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen
2.H : b
1
, b
2
≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.H
diterima jika t
htitung
t
tabel
pada α= 5 2.H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α=5 Besar nilai t
tabel
untuk α = 5 0.05 adalah 1.997.
Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini :
Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 11,294
7,663 1,474
,145 disiplin_kerja
,277 ,084
,320 3,277
,002 imbalan_karyawan
,380 ,070
,532 5,448
,000 a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber :Hasil Pengelolaan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Disiplin Kerja adalah 3,277 dengan tingkat signifikansi 0.02 dan
nilai t
table
pada alpha 5 dan df1 = 64 adalah 1,997. Variabel Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. BTN Kantor Cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.002 0.05. nilai t
hitung
3,277 t
tabel
1,997 artinya jika kondisi Disiplin Kerja ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan akan
meningkat. 2. Variabel Imbalan adalah 5,448 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan nilai
t tabelpada alpha 5 dan df1 = 64 adalah 1,997. Variabel Imbalan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja PT. BTN
Kantor Cabang Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05. nilai t
hitung
3,277 t
tabel
1.997 jika imbalan ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.
4.3.3.3Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap variabel
terikat Kinerja Karyawan.Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu ≤ R
2
≥ 1. Jika R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
yaitu Disiplin Kerja, X
2
yaitu Imbalan adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti model
yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS for windows dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,625
a
,391 ,372
2,987 a. Predictors: Constant, imbalan_karyawan, disiplin_kerja
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 2015
1. Nilai R sebesar 0.625 sama dengan 62.5 berarti hubungan antara variabel Disiplin Kerja X
1
dan Imbalan X
2
terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 62.5 artinya hubungannya erat.
2. Nilai Adjusted R Square0.372 berarti 37,2 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Disiplin Kerja dan variabel Imbalan. Sedangkan
sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti didalam
penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, Lingkungan Kerja, dan lain sebagainya.
3. Standard Error of the Estimateartinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2,987.
4.4 Pembahasan