38
Universitas Indonesia
Menurut Pohan,
2007 untuk
menyederhanakan dan
memudahkan pemahamannya langkah-langkah dasar pelaksanaan penjaminan mutu layanan
kesehatan dibagi menjadi dua langkah utama, yaitu pengukuran mutu dan peningkatan mutu. Langkah-langkah ini dimodifikasi dari quality assurance
cycle siklus jaminan mutu.
2.3.8.1 Langkah Pengukuran Mutu
Pengukuran mutu asuhan keperawatan merupakan hal yang kompleks, dan pengumpulan data kuantitatif serta kualitatif mengharuskan penggunaan proses
yang spesifik dan sistemik. Proses ini jika dilihat secara sederhana dapat dibagi
menjadi empat langkah dasar yaitu: pembentukan kelompok jaminan mutu, penyusunan dan sosialisai standar layanan kesehatan, pemilihan teknik
pengukuran, pengukuran
mutu layanan
kesehatan dengan
cara membandingkan standar layanan kesehatan dengan kenyataan yang
tercapai. Dibawah ini merupakan langkah langkah pengukuran mutu:
1. Pembentukan Kelompok Jaminan Mutu
Kelompok jaminan mutu merupakan sekelompok orang yang secara berkala melakukan rapat untuk membahas kegiatan jaminan mutu. Keuntungan kelompok
dapat menyatukan pandangan atau pendapat yang berbeda, sedangkan kerugiannya berhubungan dengan kesulitan yang dapat terjadi dalam membuat
orang bekerjasama secara efektif.
1 Besarnya Kelompok
Besar kelompok tergantung pada luas dan lingkup masalah mutu layanan yang akan ditangani. Pengalaman menunjukkan bahwa suatu kelompok dengan tujuh
anggota dianggap sudah cukup memadai. Jika membahas masalah mutu yang lingkupnya kecil barangkali 3-4 orang anggota sudah cukup. Secara umum dapat
dikatakan bahwa kelompok jaminan mutu layanan kesehatan yang terdiri dari 4 - 10 orang sudah dianggap sebagai suatu jumlah yang memadai.
Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012
39
Universitas Indonesia
2 Keanggotaan Kelompok
Penyusunan suatu kelompok jaminan mutu layanan kesehatan tidak berbeda dengan penyusunan kelompok kerja lainnya. Dalam mengisi keanggotaan
kelompok jaminan mutu yang harus dipertimbangakan adalah memiliki informasi tentang masalah, mudah bekerjasama, pengetahuan dan keterampilan. Sebagai
tambahan pertimbangan adalah mempunyai akses sumberdaya, wakil masyarakat, atau oleh kedudukan mereka.
3 Keefektifan Kelompok
Setiap orang yang bekerja dalam lingkungan layanan kesehatan pasti pernah bekerja dalam kelompok dan pengalaman menunjukkan kelompok jaminan mutu
layanan kesehatan yang telah berhasil dapat diketahui atau disimpulkan bahwa ciri kelompok yang berhasil antara lain: Bertemu secara teratur, pertemuan dapat
resmi atau tidak resmi, pertemuan tidak terlalu formal dan serius didalamnya dapat dilontarkan lelucon agar santai, memiliki sikap dan nilai yang sama,
menyetujui tujuan kelompok, membuat kesepakatan pembagian pekerjaan, peran dan tugas secara implisit, memiliki kemampuan diskusi yang memadai,
mempunyai seseorang yang memimpin diskusi.
4 Pertemuan atau Rapat Kelompok
Melaksanakan pertemuan
atau rapat
kelompok jaminan
mutu perlu
memperhatikan hal- hal berikut: Setiap rapat sebaiknya tidak sampai 90 menit, suatu agenda rapat harus dipersiapkan terlebih dahulu, frekuensi rapat disetujui
bersama, setiap anggota harus diundang, ditentukan waktu dan tempat serta pengumuman penting lainnya, tempat rapat sebaiknya tidak terlalu jauh dengan
tempat kerja, pencatatan harus akurat dan lengkap antara lain harus memuat daftar peserta yang hadir, keputusan yang telah dibuat, kegiatan yang akan dilakukan
apa, siapa, bagaimana, kapan.
2. Penyusunan Standar