26
Universitas Indonesia
internal di dalam rumah sakit diantaranya organisasi dan manajemen, lingkungan kerja, tim, petugas, tugas serta pasien.
Faktor lain dikemukakan oleh Yahya, 2006 yang membagi faktor yang berpengaruh trehadap pelaksanaan keselamatan pasien menjadi lima yaitu faktor
komunikasi, arus informasi yang tidak jelas, masalah pada sumberdaya manusia, hal yang berhubungan dengan pasien, transfer pengetahuan di rumah sakit, pola
alur kerja, kegagalan teknis serta kebijakan dan prosedur yang tidak adekuat.
Faktor yang dikemukakan oleh dua pendapat tersebut walaupun rumusannya berbeda namun secara umum intinya sama bahwa ada dua faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan keselamatan pasien yaitu faktor dari dalam dan luar rumah sakit.
2.2 Karakteristik Perawat
Karakteristik perawat dapat berhubungan dengan pelaksanaan tindakan keselamatan pasien, diantaranya: Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa
kerja, pelatihan.
2.2.1 Usia
Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah umur semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya, seperti yang
disampaikan oleh Siagian 2009 umur memiliki kaitan dengan tingkat kedewasaan psikologis dalam arti individu semakin bijaksana dalam mengambil
keputusan, serta memilki kemampuan analisis yang baik terhadap fenomena atau permasalahan yang dihadapi. Sutrisno 2009 menyatakan bahwa ada keyakinan
kinerja akan menurun dengan bertambahnya umur.
Penelitian Anugrahini 2010 membuktikan terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan kepatuhan menerapkan pedoman keselamatan pasien р=
0.002, α= 0.05. Perawat yang patuh menerapkan pedoman keselamatan pasien mempunyai usia rata-rata 40,38 tahun, sedangkan perawat yang kurang patuh
Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012
27
Universitas Indonesia
mempunyai usia rata-rata 34,42 tahun. Pendapat berlawanan disampaikan oleh Hikmah 2008 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antar usia staf
yang 80 merupakan perawat dengan persepsi keselamatan pasien di RSUP Fatmawati р 0.05, α= 0.05.
2.2.2 Jenis Kelamin
Robbins 2003 menyatakan tidak ada perbedaan dalam meningkatkan pengetahuan antara laki-laki dan perempuan namun dalam analisis laki-laki
cenderung lebih baik daripada perempuan. Penelitian yang dilakukan Ardani 2003 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan
kinerja perawat pelaksana dalam pengendalian mutu pelayanan keperawatan р= 0.925, α= 0.05. Hal ini sesuai juga dengan penelitian Hikmah 2008 menyatakan
tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan persepsi keselamatan pasien di RSUP Fatmawati р 0.05, α= 0.05.
2.2.3 Tingkat Pendidikan