41
BAB III GAMBARAN DATA PKLM
A. Faktur Pajak
Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha
Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak. Pengusaha Kena Pajak wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap penyerahan Barang Kena Pajak dans atau
Jasa Kena Pajak, ekspor Barang Kena Pajak tidak berwujud dan atau ekspor Jasa Kena Pajak di dalam daerah pabean. Jadi, pada saat melakukan penyerahan
Barang Kena Pajak atau jasa Kena Pajak itu wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dan memberikan faktur Pajak sebagai bukti pungutan.
Faktur Pajak tidak perlu dibuat secara khusus atau berbeda dengan Faktur Pajak Penjualan. Faktur Pajak dapat berupa faktur penjualan atau dokkumen
tertentu yang ditetapkan sebagai Faktur Pajak oleh Direktorat Jendral Pajak. Jika pembayaran diterima sebelum penyerahan Barang Kena Pajak atau sebelum
penyerahan Jasa Kena Pajak, faktur pajak dibuat pada saat pembayaran.Diana, 2009:648.
B. Format Kode dan Nomor Seri faktur Pajak
1. Dengan tujuan :
a. Pengawasan penerbitan Faktur Pajak Standar secara sistem, sehingga :
dapat mencegah penerbitan Faktur Pajak tidak sah
dapat mendeteksi sejak dini penerbitan Faktur Pajak tidak sah b. Menyelaraskan dengan kondisi reformasi administrasi;
Universitas Sumatera Utara
42
c. menyelaraskan dengan perkembangan informasi dan teknologi;
d. Mengganti Kode Seri Faktur Pajak Standar;
e. Kode Faktur Pajak Standar berbasis IT;
f. mengutamakan sequence pengawasan;
2. KODE DAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK STANDAR
Kode Transaksi
Kode Cabang
Tahun Penerbitan Nomor Urut
Kode Status
0 0 0 . 0 0 0 – 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0
Universitas Sumatera Utara
43
Kode FP Standar
Nomor Seri FP Standar
3. KODE TRANSAKSI :
01-kepada Selain Pemungut PPN 02-kepada Pemungut PPN Bendaharawan
03-kepada Pemungut PPN lainnya 04-yang menggunakan DasarPengenaan Pajak Nilai Lain kepada Selain
Pemungut PPN 05-yang Pajak Masukan-nya diDeemed kepada Selain Pemungut PPN
06-penyerahan Lainnya kepada Selain Pemungut PPN 07-yang PPN-nya tidak kepada Selain Pemungut PPN
08-yg dibebaskan dari pengenaan PPN kepada Selain Pemungut PPN 09-penyerahan Aktiva pasal 16 D kepada Selain Pemungut PPN Rusjdi,
2007: 16-13.
Universitas Sumatera Utara
44
4. KODE FAKTUR PAJAK STANDAR
KODE STATUS 0-Normal, 1-Pengganti g.
Bagi PKP tertentu PKP yg dipusatkan secara jabatan di KPP Modern yang belum online penerbitan FP Standar :
i. Ditentukan sendiri KP 000, Kantor cabang mulai 001;
ii. Dapat ditambah danatau dihentikan penggunaannya;
iii. Tidak boleh diubah peruntukannya dan yang sudah
dihentikan penggunaannya tidak dpt digunakan lagi. h.
Selain PKP tertentu, Kode Cabang diisi 000; i.
Ketentuan Peralihan. Bagi PKP yang melakukan pemusatan namun belum online penerbitan FP
Standar, menggunakan ketentuan seperti PKP tertentu s.d. selesainya masa berlaku pemusatan.
KODE CABANG a.
Bagi PKP tertentu PKP yang dipusatkan secara jabatan di KPP Modern yang belum online penerbitan FP Standar :
• Ditentukan sendiri Kantor Pajak 000, Kantor cabang mulai
001; •
Dapat ditambah danatau dihentikan penggunaannya; •
Tidak boleh diubah peruntukannya dan yang sudah dihentikan penggunaannya tidak dapat digunakan lagi.
b. Selain PKP tertentu, Kode Cabang diisi 000;
Universitas Sumatera Utara
45
c. Ketentuan Peralihan.
Bagi PKP yang melakkuan pemusatan namun belum online penerbitan FP Standar, menggunakan ketentuan seperti PKP tertentu s.d.
selesainya masa berlaku pemusatan. 5.
NOMOR SERI FAKTUR PAJAK STANDAR TAHUN PENERBITAN NOMOR URUT
a. Penulisan sesuai banyaknya digit.
b. Urut tanpa membedakan Kode Transaksi, Kode Status dan mata
uang yg digunakan. c.
Dimulai dari 1 tiap awal tahun takwim termasuk bagi PKP tertentu di Kantor pajak dan Kantor cabang-nya, kecuali bagi PKP yang
baru dikukuhkan d.
Apabila sebelum awal tahun takwim berikutnya Nomor Urut telah habis, PKP dapat mulai dari 1 dan memberitahukan ke KPP. Pada
awal tahun takwim berikutnya, Nomor Urut dimulai dari 1 kembali.
Ketentuan lain : PENANDATANGANAN
a. Pengusaha Kena Pajak memberitahukan Pejabat yg ditunjuk dapat
lebih dari satu orang dan contoh tandatangannya, paling lambat sebelum menandatangani;
b. PKP memberitahukan bila ada perubahan;
Universitas Sumatera Utara
46
c. PKP OP yg tidak memiliki struktur organisasi yang Faktur
Pajaknya ditandatangani oleh Kuasa wajib memberitahukan ditambah surat kuasa;
d. Pejabat yg ditunjuk termasuk Pejabat di Cabang yg
menandatangani FP yg diterbitkan secara online.
C. Fungsi dan Kewajiban Membuat Faktur Pajak