Metode Penelitian Sistematika Penulisan

lagi dengan hadirnya lembaga praperadilan. Penahanan yang dikenakan kepada seseorang kemudian ia berpendapat bahwa penahanan dilakukan secara tidak sah atau tidak sesuai dalam KUHAP maka tersangkaterdakwa atau keluarganya atau pihak lain yang dikuasakan misalnya penasehat hukumnya, dapat meminta pemeriksaan dan putusan hakim tentang sahnya penahanan atas dirinya tersebut. Pemeriksaan tersebut menurut KUHAP dilakukan oleh pengadilan, dikenal sebagai Lembaga Praperadilan. 78 Kewenangan penyidik dan penuntut umum untuk melakukan upaya paksa khususnya penahanan ini merupakan tindakan pengurangan dan pembatasan kemerdekaan dari hak asasi tersangka, oleh karenanya upaya paksa yang merupakan wewenang penyidik dan penuntut umum harus dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum. Untuk mengawasi dan menilai apakah upaya paksa tadi tidak bertentangan dengan hukum dan undang-undang maka lahirlah lembaga praperadilan penjelasan Pasal 80 KUHAP. 79 Selain itu tujuan diadakannya lembaga praperadilan adalah demi tegaknya hukum, kepastian hukum dan perlindungan hak asasi tersangka. 80

M. Metode Penelitian

Adapun Metode penelitian yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian 78 Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.01.PW.07.03.TH.1982 tentang pedoman pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. 79 M. Yahya Harahap buku II,op.cit, hlm. 74. 80 R. Soeparmono, op.cit, hlm. 16. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif yakni penelitian yang memperlajari berbagai norma-norma hukum. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur dan peraturan yang berkaitan dengan permasalahan skripsi ini. Selain itu skripsi ini juga menganalisis putusan praperadilan yang menyangkut masalah syah atau tidaknya penahanan yang diperoleh dari Pengadilan Negeri Stabat. 2. Metode Pengumpulan Data Dalam hal pengumpulan data, maka data sekunder diperoleh melalui Studi Kepustakaan Library Research untuk memperoleh berbagai literatur dan peraturan perundang-undangan. 3. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian dianalisis secara kualitatif yaitu apa yang diperoleh dari penelitian yang kemudian dipelajari secara utuh dan menyeluruh komprehensif untuk mendapatkan jawaban permasalahan dalam skripsi.

N. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi ke dalam empat bab, masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bab sesuai pembahasan dan materi yang diteliti. Selanjutnya sistematikanya adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan Latar belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan. Selanjutnya adalah Tinjauan Pustaka yang menguraikan tentang pengertian dan tujuan praperadilan, ruang lingkup tindak pidana korupsi, serta penahanan dalam proses pemeriksaan perkara korupsi. Pada bagian akhir dari bab ini berisikan tentang : Metode Penelitian dan Sistematikan Penulisan. Bab II : Menguraikan tentang upaya praperadilan memberikan perlindungan terhadap tersangka dalam proses penyidikan tindak pidana korupsi yang didalam sub babnya diuraikan juga tentang penyidikan penyidikan dan penyidik dalam tindak pidana korupsi, upaya paksa yang dapat dilakukan penyidik dalam tindak pidana korupsi, serta upaya praperadilan sebagai sarana kontrol dan melindungi hak tersangka dalam proses penyidikan tindak pidana korupsi. Bab III : Kasus Posisi dan Analisis Kasus Dibahas mengenai pemeriksaan praperadilan di Pengadilan Stabat mengenai sah tidaknya penahanan yang dilakukan penyidik kejaksaan dalam tindak pidana korupsi yang dilakukan dengan cara menganalisis putusan no.01PidPra.Per2011PN.STB, dipaparkan kasus posisi, dasar pemohonan mengajukan praperadilan, pertimbangan hakim, dan putusan serta mengkaji putusan tersebut. Bab IV : Merupakan bab paling akhir yang menguraikan tentang : Kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan akan tercantum kesimpulan- kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, yang merupakan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan pada penulisan ini. Pada bagian saran, diuraikan saran dari penulis untuk masalah yang ada dalam penulisan ini. BAB II UPAYA PRAPERADILAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP TERSANGKA DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

D. Penyidikan dan Penyidik dalam Tindak Pidana Korupsi