Validitas Data Teknik Analisis Data

52 Selain itu juga data yang akan dicari melalui informan. Informan yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah narasumber, teknik pengumpulan data yang akan saya lakukan dengan mengunakan sistem purpose sampling sehingga data yang akan saya dapatkan dari nara sumber yang telah di tentukan atau bertujuan.

F. Validitas Data

Dalam penelitian deskriptif, ada beberapa cara yang dapat diplih untuk mengembangkan validitas kesahihan data penelitian. Cara tersebut antara lain berupa teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. Dengan kata lain, data yang sama dikontrol dari sumber yang berbeda. Dalam hal ini teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber, yang berarti bahwa untuk melihat validitasnya dimungkinkan menggunakan sumber lain selain sumber pertama data tersebut. Tringulasi merupakan teknik yang bersifat multiprespektif yang berarti untuk menarik kesimpulan diperlukan tidak hanya satu cara pandang. Dari beberapa cara pandang akan bisa dipertimbangkan beragam fenomena yang muncul, dan selanjutnya bisa ditarik kesimpulan yang lebih mantap dan lebih bisa diterima kebenarannya HB. Sutopo, 2002 : 78 53 Gambar 5 : Trianggulasi Sumber Data Wawancara Indepth Interview Informan Data Dokumentasi Arsip Pengamatan Observasi Aktivitas Sumber : HB. Sutopo. Metode Penelitian Kualitatif , Dasar Teori dan dan terapannya dalam Penelitian. 2002 : 80

G. Teknik Analisis Data

Setelah data semua dikumpulkan kemudian dilakukan tahap berikutnya yaitu analisis data. Sebelum data-data dilakukan analisis , data-data yang diperoleh terlebih dahulu diseleksi dan diberikan penafsiran tentang data-data tersebut. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara khusus yang bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang diteliti dilakukan di lapangan pada waktu pengumpulan data. Melalui teknik analisis ini, data dan informasi yang diperoleh akan dilakukan pengujian validitasnya melalui crosscheck dengan berbagai sumber data atau informasi lainnya, sehingga interprestasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kenyataaan yang sesungguhnya, 54 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data secara kualitatif dengan menggunakan model analisa data interaktif, teknik tersebut meliputi 3 hal, yaitu : a. Reduksi data Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abtraksi data yang dilaksanakan selama berlangsungnya proses penelitian. Reduksi data bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat focus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur sedemikian rupa sehingga kesimpulan dapat dilakukan. b. Sajian data Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan atau merupakan rakitan informasi yang dideskripsikan dalam bentuk narasi untuk mempermudah pemahaman dan disusun secara sistematis, dilengkapi dengan gambar, skema maupun tabel sehingga apat di tarik kesimpulan akhir. c. Penarikan kesimpulan Dari sajian yang telah tersusun maka selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa ketiga komponen tersebut akhirnya berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data yang menggunakan proses siklus. Aktivitas-aktivitas tersebut digambarkan sebagai berikut : 55 Gambar 6. Model Analisis Data Interaktif Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan kesimpulan Sumber : HB. Sutopo. Metode Penelitian Kualitatif , Dasar Teori dan dan Terapannya dalam Penelitian. 2002 : 96 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM KOTA SURAKARTA

Dokumen yang terkait

DAMPAK RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DI SURAKARTA

1 10 127

Efektivitas kantor pengelolaan pedagang kaki lima dalam pelaksanaan peraturan daerah kotamadya daerah tingkat ii surakarta nomor 8 tahun 1995 tentang penataan dan pembinaan pedagang kaki lima

0 3 84

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

0 2 112

PENDAHULUAN Implementasi Ketentuan Permohonan Ijin Penempatan Pedagang Kaki Lima Di Jalan Slamet Riyadi Surakarta Tahun 2015 (Tinjauan Yuridis Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima).

0 5 7

SOSIALISASI PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA OLEH PEMERINTAH KOTA BANDUNG.

0 0 2

KEDUDUKAN HUKUM PEDAGANG DENGAN MEDIA MOBIL TOKO SEBAGAI PEDAGANG KAKI LIMA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA.

0 0 1

ANALISIS TERHADAP PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA BERIZIN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEMANFAAT.

0 0 1

IZIN USAHA FOOD TRUCK DALAM PERSPEKTIF PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 04 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA.

0 0 2

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SERANG

1 5 158

Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Serang Tahun 2015 - FISIP Untirta Repository

0 0 257