68
Hasbi Gunawan S. 060406042
memperjelas karakter suatu objek, memberikan aksen pada bentuk dan bahannya.
Menurut buku Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap dijelaskan bahwa
warna adalah salah satu elemen yang dapat mengekspresikan suatu objek disamping bahan, bentuk, tekstur, dan garis. Dan warna dapat menimbulkan
kesan yang diinginkan oleh si pencipta dan mempunyai efek psikologis.
c. Tekstur
Di dalam buku Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap dijelaskan bahwa:
Tekstur adalah titik-titik kasar atau halus yang tidak teratur pada suatu
permukaan. Titik- titik ini dapat berbeda dalam ukuran, warna, bentuk, atau sifat dan karakternya.
Fungsi tekstur dapat memberikan kesan pada persepsi manusia melalui
penglihatan visual dapat menghilangkan kesan monoton.
d. Bentuk
Bentuk yang teratur, yaitu bentuk geometris, kotak, kubus, kerucut, piramida, dsb.
Bentuk yang lengkung umumnya bentuk-bentuk alam.
Bentuk yang tidak teratur
Bentuk kubus atau persegi, baik dua dimensi atau tiga dimensi memberikan
kesan statis, stabil, formal, mengarah kepada sifat monoton dan massif solid.
Bentuk bulat atau bola, memberikan kesan tuntas, labil bergerak.
Bentuk segitiga yang meruncing : kesan aktif, energik, tajam, serta
mengarah.
3.3. KETERKAITAN TEMA DENGAN JUDUL
Medan Electronic Center adalah bangunan yang bergerak di bidang komersial yang berhubungan dengan produk-produk elektronik dan produk-produk digital seperti
komputer. Komputer merupakan sebuah produk yang merepresentasikan sebuah ”teknologi tinggi” yang telah diciptakan oleh umat manusia, sehingga bangunan Medan
Electronic Center ini juga harus dapat mewujudkan dan mengekspresikan teknologi modern pada tampilannya.
Universitas Sumatera Utara
69
Medan Electronic Center
Hasbi Gunawan S. 060406042
Gambar 3.6. Lloyd’s Building Sumber : www.Lloyd’s Building.com
Gambar 3.7. Fasade Lloyd’s Building Sumber : www.Lloyd’s Building.com
Gambar 3.8. Interior Lloyd’s Building Sumber : www.Lloyd’s Building.com
3.4. STUDI BANDING TEMA SEJENIS 3.4.1. Llyod’s Building
London, Inggris, 1991 – 1994.
Tipe Bangunan : Firma Asuransi Arsitek : Richard Rogers
Deskripsi Bangunan :
Bangunan ini merupakan salah satu karya Richard Rogers yang terkenal di London dengan konsep
high tech nya. Bangunan ini selesai di bangun pada tahun 1986.
Letak bangunan adalah di persimpangan jalan yang terkenal di kota London. Jika kita berjalan di
sebelah jalan ini maka kita dapat langsung melihat bagian fasad dan atrium yang berkilau akibat
lapisan panel baja.
Aspek perancangan perancangan yang sangat penting pada bangunan ini adalah fleksibilitas. Bangunan
di desain dengan ruangan yang terpusat pada atrium. Semua area servisnya seperti toilet, tangga, pintu masuk,
lift dan kolom ditempatkan di luar bangunan dalam 6
tower vertical.
Universitas Sumatera Utara
70
Hasbi Gunawan S. 060406042
Gambar 3.9. Suasana Lobby Sumber : www.Lloyd’s Building.com
Gambar 3.10. Entrance Lloyd’s Building Sumber : www.Lloyd’s Building.com
Gambar 3.11. George Pampidou Center Sumber : www.George Pampidou Center.com
Bangunan ini terdiri dari 12 lantai disebelah utara dan 6 lantai di sebelah selatan, sehingga menciptakan lantai yang bertingkat-tingkat. Ke-12 lifnya di susun di luar
bangunan, sedangkan transportasi di dalam bangunan dilakukan dengan escalator pusat yang ada di atrium bangunan tersebut. Area servis berdiri bebas di luar massa bangunan.
Lift yang terpusat ini mendukung bangunan utama pada kolom luar yang memberikan ruang bebas tanpa envelope penutup dan meminimalkan peraturan penggunaannya.
Sedangkan pipa ventilasi vertikal dan horizontal utamanya juga diletakkan di luar dengan alasan yang sama.
3.4.2. George Pampidou Center
Paris, Perancis, 1991 – 1994.
Tipe Bangunan : Museum Arsitek : Richard Rogers dan Renzo P
Konstruksi : 1991
Struktur Bangunan : Kolom pipa baja Sistem struktur lantai : Rangka batang
Deskripsi Bangunan :
Bangunan Pampidou Center ini dibangun oleh Richard Rogers bersama
dengan Renzo Piano. Bangunan ini merupakan bangunan yang membuat nama
Richard Rogers diakui oleh dunia internasional. Bangunan yang memenangkan kompetisi ini menampilkan bersama-sama tema kulit dan struktur, teknologi dan
Universitas Sumatera Utara
71
Medan Electronic Center
Hasbi Gunawan S. 060406042
Gambar 3.12. Eksterior George Pampidou Center Sumber : www.George Pampidou Center.com
Gambar 3.13. Garberette Brackets Sumber : www.George Pampidou Center.com
fleksibilitas, pergerakan anti monumental, yang merupakan karakter
arsitektur Richard sejak pertengahan 60-an.
Richard Rogers dan Renzo Piano menegaskan bangunan mereka
sebagai percampuran antara Times Square yang merupakan pusat informasi
yang computerized dengan museum Inggris, yang menjadi pusat
persimpangan kota yang lahir kembali. Bangunan ini menyerupai rangka panjat raksasa yang bertolak belakang dengan
bangunan eksisting yang kebanyakan adalah bangunan-bangunan lama. Setelah Pampidou selesai dibangun, tujuan dari Richard Rogers sebagai arsitek semakin terlihat.
Bangunan ini dibangun ditengah-tengah kota paris dengan tingkat kepadatan penduduk dan bangunan yang sangat tinggi. Penampang melintang dari bangunan ini
pada dasarnya memiliki tiga wilayah pada setiap tingkatnya. Wilayah utama merupakan pusat yang diapit oleh dua wilayah keliling. Pada satu sisi wilayah keliling bangunan
digunakan sebagai jalur sistem sirkulasi yaitu koridor dan tangga berjalan, sedangkan pada
sisi lainnya merupakan area pelayanan atau utilitas bangunan. Untuk menjelaskan
perbedaan antara wilayah-wilayah tersebut selubung bangunan dibuat dengan
menggunakan material kaca. Selain itu pembedaan ini juga terlihat dari perbedaan
susunan strukturalnya. Rangka struktur utama yang terdiri dari penopang segitiga yang
membentangi wilayah pusat dikaitkan dengan garis keliling kolom sepanjang kantilever brackets yang dinamakan gerberette struktur
rangka yang sering digunakan sebagai penopang jembatan dan dihubungkan dengan wilayah sekeliling wilayah jalur sirkulasi dan utilitas.
Garberette Brackets yang ditonjolkan merupakan elemen visual utama pada bagian luar bangunan ditempatkan berbaris disekitar sendi yang menghubungkannya
Universitas Sumatera Utara
72
Hasbi Gunawan S. 060406042
dengan kolom. Berat lantai yang ditopang pada ujung atas brackets sebelah dalam diimbangi oleh reaksi dari ikatan kabel vertikal disebelah luar yang dihubungkan
dengan pondasi. Tampilan bangunan yang didominasi oleh rangka truss, pipa saluran utilitas dan
jalur sirkulasi yang ditempatkan pada bagian luar bangunan selain sebagai pembentuk elemen visual, hal ini juga dilakukan untuk mendapatkan fleksibilitas pada bagian ruang
dalam bangunn. Pada bangunan ini struktur space frame yang biasanya digunakan pada struktur
atap bangunan beralih fungsi dimanfaatkan sebagai balok untuk memikul beban lantai sehingga diperoleh ruangan berbentang lebar. Balok-balok ini diekspos dan digunakan
sebagai tempat perletakan titik lampu, pengkondisian udara, sprinkler, detektor asap, dan loundspeaker.
Tanggapan :
Dari studi banding diatas dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:
Penggunaan sistem struktur rangka batang sebagai balok bangunan untuk
mendapatkan ruangan dengan bentangan yang lebih besar
Penempatan sistem struktur dan utilitas diluar ruangan untuk mendapatkan
fleksibilitas pada bangunan
Mengekspos jaringan utilitas dan sirkulasi sebagai elemen pembentuk estetika
bangunan.
Karakter bangunan sebagai landmark kawasan
3.5. PENERAPAN TEMA
Penerapan tema pada perencanaan dan perancangan Medan Electronic Center ini mengarah kepada kenyamanan alami dengan teknologi natural comfort with
technology dan juga mengarah kepada penerapan teknologi tahan gempa terhadap bangunan.Dengan demikian teknologi-teknologi yang diterapkan pada bangunan MEC
ini antara lain: •
Penggunaan Teknologi Photovoltaic yang dapat digunakan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik pada bangunan. •
Penggunaan teknologi tahan gempa, dalam hal ini menggunakan teknologi bracing Pengaku yang penerapannya dapat kita lihat pada bangunan Hongkong
and Shanghai Bank karya Norman Foster
Universitas Sumatera Utara
73
Medan Electronic Center
Hasbi Gunawan S. 060406042
• Penggunaan layar LED raksasa, bertujuan untuk menarik perhatian pengunjung
dan memberikan informasi seputar kegiatan yang akan diselenggarakan di Medan Electronic Center
• Penggunaan Material sintetis seperti kaca dan baja, selain merupakan ciri dari
bangunan hi-tech juga bertujuan untuk mengurangi beban pada bangunan. •
Penggunaan sistem BAS Building Automatic Sistem, dimana seluruh sistem pada bangunan diatur dan dikendalikan oleh sistem komputer secara otomatis
Universitas Sumatera Utara
74
Hasbi Gunawan S. 060406042
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
4.1. ANALISA TAPAK 4.1.1.
Analisa lokasi dan posisi site terhadap Kota – Kawasan lingkungan
Medan adalah kota ketiga terbesar di Indonesia dan merupakan ibukota dari
provinsi Sumatera Utara Sumut. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar 265,10
km² atau 3,6 dari luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara, dengan jumlah penduduk
Gambar 4.1. Letak lokasi site proyek dalam skala peta Indonesia kota Medan
SITE
Universitas Sumatera Utara