52
Hasbi Gunawan S. 060406042
d. Sistem pencahayaan yang digunakan oleh Mall Mangga Dua adalah gabungan
antara buatan dan alami, yaitu oleh lampu buatan dan cahaya matahari yang menembus skylight pada atap Mall dengan intensitas cahaya yang cukup
menerangi dalam ruang Mall.
B. Orion Mangga Dua
Orion Mangga Dua yang berlokasi di kawasan Mangga Dua
Bussiness Center Jakarta Pusat, adalah Mall perdagangan komputer yang
Gambar 2.25. Hidran dan tabung pemadam Mall Mangga Dua
Gambar 2.27. Ruang AHU yang terdapat pada setiap lantai Mall Mangga Dua
Gambar 2.26. Panel utilitas serta skylight yang terdapat pada langit-langit Mall
Mangga Dua
Gambar 2.28. Foto Orion Mangga Dua yang berlokasi di kawasan Mangga Dua Bussiness Center, Jakarta
Pusat. Sumber : www.simasred.com
Universitas Sumatera Utara
53
Medan Electronic Center
Hasbi Gunawan S. 060406042
terintegrasi dalam bangunan hotel, yaitu Hotel Dusit. Orion Mangga Dua dibangun oleh PT. Duta Pertiwi Tbk dan dikelola oleh PT. Simasred. Antara Orion Mangga Dua dan
Mall Mangga Dua terdapat sebuah jembatan penghubung yang digunakan untuk mempermudah dan mempersingkat jarak antar keduanya, sehubungan dengan kedua
bangunan dikelola menjadi satu oleh PT. Simasred. Orion Mangga Dua termasuk ke dalam jenis bangunan single building yang
terdiri dari tiga lantai tipikal, berdiri di atas lahan seluas 13.962 m2 dan dengan luas total lantai bangunan sebesar 28.481 m2. Semua penyewa pada Orion Mangga Dua
adalah pedagang yang langsung berhubungan dengan masyarakat konsumen. Jumlah keseluruhan penyewa adalah 135. Adapun tipe penyewa vtenant pada Orion Mangga
Dua, yaitu : a.
Small tenant, adalah pedagang kecil yang memiliki area kios dengan luas sekitar 6 m2.
b. Medium tenant, adalah pedagang menengah yang memiliki area kios dengan
luas sekitar 9 m2. c.
Large tenant, adalah pedagang besar yang memiliki area kios dengan luas sekitar 12 m2.
Aktivitas utama Orion Mangga Dua adalah murni sebagai pusat perdagangan komputer. Aktivitas dan fasilitas yang terdapat dalam Orion Mangga Dua adalah
sebagai berikut :
No Aktivitas danFasilitas
Pelaku Jumlah Ruang
Keterangan
1. Perdagangan Komputer
Kios Pedagang Komputer Penyewa,
Pengunjung 132
Seluruh Lantai dasar, 1 dan 2
2.
Pameran Komputer
- Panitia - Peserta
- Pengunjung 1
Ditengah Atrium, Koridor utama
pada lantai dasar
3.
Hiburan
Pujasera Penyewa,
Pegawai, Pengunjung
2 Lantai Dasar
Tabel 2.5. Aktivitas dan Fasilitas pada Orion Mangga Dua
Universitas Sumatera Utara
54
Hasbi Gunawan S. 060406042
Pengelola Orion Mangga Dua menjadi satu dengan pengelola Mall Mangga dua. Pada Orion Mangga Dua tidak terdapat lantai parkir basement. Area parkir Orion
Mangga Dua berada pada halaman parkir yang berada di belakang gedung Mall Mangga Dua.
Modul vertikal yang digunakan Orion Mangga Dua, yaitu jarak dari lantai ke langit-langit memiliki ketinggian 2,75 m. Sedangkan tinggi dari langit-langit ke lantai
di atasnya memiliki ketinggian 1,5 m. Sistem modul vertikal ini terdapat pada lantailantai di atas lantai dasar.
Modul horizontal yang digunakan Orion Mangga Dua, yaitu jarak antar as kolom struktur
untuk aktivitas utama memiliki bentang 6 x 6 m.
Gambar 2.29. Area parkir Orion Mangga Dua
Gambar 2.30. Modul vertikal Orion Mangga Dua
Gambar 2.31. Modul horizontal yang tampak pada denah lantai 2 Orion Mangga Dua
Universitas Sumatera Utara
55
Medan Electronic Center
Hasbi Gunawan S. 060406042
Tata ruang Orion Mangga Dua menggunakan prinsip tata ruang yang terdapat pada shopping mall, yaitu penempatan kios atau toko yang menghadap pada koridor
utama dan area tengah koridor yang luas sebagai tempat pameran. Sistem utilitas bangunan yang terdapat pada Orion Mangga Dua meliputi sistem berikut, yaitu :
a. Sistem transportasi vertikal pada bangunan menggunakan eskalator yang terletak
pada ujung-ujung koridor dan lift barang yang terletak di dalam core bangunan. b.
Sistem pengkondisian udara buatan dengan AC central, di mana aliran udara dialirkan melalui diffuser yang dikontrol oleh ruang AHU ditiap lantainya.
c. Sistem pemadam kebakaran menggunakan water sprinkler dan sensor smoke
detector. Selain itu di setiap lantai disediakan hidran dan tabung pemadam api dengan jarak 65 m.
d. Sistem pencahayaan yang digunakan oleh Orion Mangga Dua adalah gabungan
antara buatan dan alami, yaitu oleh lampu buatan dan cahaya matahari yang menembus skylight pada atap Mall dengan intensitas cahaya yang cukup
menerangi dalam ruang Mall.
Gambar 2. 32. Hidran dan tabung pemadam pada Orion Mangga Dua.
Gambar 2. 33. Ruang AHU pada Orion Mangga Dua.
Gambar 2. 34. Panel utilitas
serta skylight yang terdapat pada langit-langit Orion
M
D
Universitas Sumatera Utara
56
Hasbi Gunawan S. 060406042
BAB III ELABORASI TEMA
3.1. PENGERTIAN TEMA
Istilah Arsitektur High-Tech pertama kali muncul pada awal tahun 70-an yang digunakan para arsitek untuk menyatakan “teknologi alternatif”. Sejalan dengan waktu,
istilah tersebut semakin umum digunakan, namun arsitek-arsitek high tech sendiri lebih memilih untuk menggunakan istilah “teknologi tepat guna”.
Bangunan High-Tech lebih mensimbolisasikan dan mempresentasikan teknologi daripada sekedar menggunakan teknologi yang seefisien mungkin. Untuk memberi efek
imajinasi pada bangunannya, struktur bangunan harus jujur dan mempunyai pembenaran yang fungsional. Struktur dan utilitas yang di-ekspose merupakan karakter
yang paling menonjol dari arsitektur High-Tech. Menurut Colin Davies, dalam bukunya High Tech Architecture, pengertian
High-Tech dalam arsitektur berbeda dengan pengertian High-Tech dalam industri. Bila dalam industri pengertian High-Tech diartikan sebagai teknologi canggih seperti
elektronik, komputer, robot, silikon chips, mobil sport dan sejenisnya. Sedangkan dalam arsitektur, High-Tech diartikan sebagai suatu aliran arsitektur yang bermuara pada ide
gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan kesan struktur dan teknologi suatu bangunan. Karakteristik yang menjadi referensi arsitektur High-Tech adalah bangunan
yang terbuat dari material sintesis seperti logam, kaca, dan plastik. Dalam tulisannya mengenai arsitektur High-Tech The Battle of High Tech dan
Great Buildings with Great Faults, Charles Jenks menuliskan bahwa dua buah bangunan bertemakan High-Tech yang paling penting abad ini adalah Hongkong Bank
merupakan masterpiece dari Norman Foster dan Lloyd’s of London Richards Rogers. Keduanya merupakan karya arsitektur yang besar namun banyak dipertanyakan, hasil
yang memuaskan tapi seperti mainan boneka, ekspresi struktur yang sangat jujur dan mengagumkan namun sangat mahal.
Menurut Charles Jenks elemen service dan struktur pada suatu bangunan High- Tech hampir selalu diperlihatkan di eksteriornya sebagai ornamen dan sculpture.
Bangunan High-Tech juga diperlihatkan dengan menggunakan kaca buram maupun transparan, ducting yang saling tumpang tindih, penggunaan warna pada tangga,
Universitas Sumatera Utara