Aspek Ekonomi Ikan Nila Oreochromis niloticus

sirip perut, sirip anus dan sirip ekor. Pada sirip punggung, sirip dubur dan sirip perut terdapat jari-jari lemah dan jari-jari keras yang tajam seperti duri. Sirip punggung memiliki lima belas jari-jari keras dan sepuluh jari-jari lemah, sedangkan sirip ekor mempunyai dua buah jari-jari keras dan sepuluh jari-jari lemah. Sirip perut mempunyai satu jari-jari keras dan lima belas jari-jari lemah Suyanto 2003. Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Ikan ini telah tersebar ke negara- negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah Syamsudin 2001. Ikan nila dapat hidup pada kisaran suhu yang lebar yaitu 14-38 o C. Ikan nila dapat hidup pada lingkungan yang mempunyai kisaran pH 5-11 Arie 2000. Kandungan oksigen air minimal 4 mgl, kandungan karbondioksida maksimal 5 mgl, kadar amoniak dalam air harus dalam batas yang tidak meracuni lebih rendah 0,1 mgl dan tingkat alkalinitas air berkisar 50-300 mgl BPPAT DKP 2001.

2.2 Aspek Ekonomi Ikan Nila Oreochromis niloticus

Ikan nila merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang sangat populer karena ikan ini berasal dari luar Indonesia yang hampir mirip dengan ikan mujair. Usaha budi daya ikan nila dilakukan di kolam-kolam tergenang atau mengalir, sawah dan karamba jaring apung. Usaha pembudidayaan ikan nila kini tidak hanya sebagai usaha sampingan, melainkan sudah pada tahap budi daya secara intensif. Pengembangan budi daya ikan nila di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan adanya penemuan-penemuan genetika yang baru seperti nila merah, nila gift dan nila TA Pearson 2009. Ikan nila merah dikenal juga sebagai nila nifi atau nirah. Semula ada yang menduga nila merah adalah nila biasa yang mengalami penyimpangan genetika warna tubuh sehingga menjadi albino, tetapi dugaan itu ternyata keliru. Nila merah adalah varietas tersendiri. Dalam perkembangannya, nila merah disebut juga dengan nila hibrida. Penamaan ini untuk membedakan dengan nila lokal dalam hal pertumbuhan karena nila merah mempunyai laju pertumbuhan yang cepat Amri dan Khairuman 2003. Nila gift merupakan hasil persilangan beberapa varietas ikan nila. Nila gift memiliki ukuran tubuh yang lebih pendek dan lebar dibandingkan dengan nila lokal. Tanda lainnya yang membedakan nila gift dengan nila lokal adalah warna tubuh. Warna tubuh nila gift hitam agak putih. Bagian bawah tutup insangnya berwarna putih. Nila TA tergolong baru sehingga belum banyak dikenal secara luas oleh masyarakat. Bentuk tubuhnya sangat mirip dengan nila gift. Namun, jumlah garis-garis vertikal di tubuh nila TA lebih sedikit dibandingkan nila gift Amri dan Khairuman 2003. Hal lain yang menyebabkan ikan nila sangat diminati oleh petani ikan adalah rendahnya biaya produksi, sehingga petani dengan modal kecil dapat mengusahakan kegiatan budi daya ikan nila ini. Kebutuhan pasar ikan nila ukuran konsumsi tidak hanya di pasar lokal, tetapi ikan ini mampu menembus pasar ekspor Singapura, Jepang, Hong Kong, Arab Saudi, Amerika dan negara-negara Eropa dalam bentuk fillet. Pada pasar lokal, minat konsumsi ikan masyarakat Indonesia terhadap ikan nila menempati posisi kedua setelah ikan mas. Hal ini disebabkan harga ikan nila cukup bersaing dengan harga ikan mas. Ikan untuk konsumsi lokal pada umumnya memiliki ukuran 200 –250 gramekor atau ukuran 5 –4 ekorkg, sedangkan untuk pangsa pasar ekspor dibutuhkan ikan nila dengan ukuran minimal 500 gramekor. Hal ini dikarenakan ekspor ikan nila dalam bentuk fillet, sehingga untuk mendapatkan daging yang banyak dibutuhkan ukuran ikan yang lebih besar pula Pearson 2009. Penanganan pasca panen ikan nila dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar Syamsudin 2001. 1 Penanganan ikan hidup Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain: a. Dalam pengangkutan menggunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 o C. b. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari. c. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat. 2 Penanganan ikan segar Ikan segar merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain: a. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka. b. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dari lendir. c. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Pengangkutan jarak dekat 2 jam perjalanan, dapat menggunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang atau plastik. Pengangkutan jarak jauh menggunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm. d. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 o C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil es curai dengan perbandingan jumlah es dan ikan 1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Ikan disusun di atas lapisan es setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.

2.3 Penanganan Ikan Hidup