Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017
111
8. Pelaksanaan Perkuliahan
a. Semester pertama digunakan untuk perkuliahan mata kuliah
matrikulasi dan mata kuliah kompetensi umum. b.
Semester kedua digunakan untuk perkuliahan mata kuliah kompetensi utama.
c. Semester ketiga digunakan untuk perkuliahan mata kuliah
kompetensi utama dan mata kuliah kompetensi pendukung.
F. Ujian Komprehensif
Ujian komprehensif bertujuan menilai kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi perkuliahan secara utuh dan menyeluruh. Ujian
komprehensif adalah nonkredit dan diberi predikat lulus atau tidak lulus non graded.
Pelaksanaan ujian komprehensif di bawah tanggung jawab Direktur Pascasarjana UNJ. Ketua pelaksana ujian dijabat oleh Koordinator
Program Studi dan dosen program studi di Pascasarjana UNJ. Surat keterangan kelulusan ujian komprehensif ditandantangani oleh
Koordinator Program Studi dan Direktur Pascasarjana UNJ. Mahasiswa yang tidak lulus ujian komprehensif diberikan kesempatan mengulang
satu kali.
Persyaratan untuk mengikuti ujian komprehensif setelah mahasiswa lulus semua mata kuliah.
G. Penyelesaian Tesis Program Magister
Penulisan tesis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penetapan Pembimbing
Penentuan pembimbing dilakukan setelah selesai perkuliahan semester kedua. Mahasiswa mengajukan tiga nama calon
Pembimbing I dan Pascasarjana UNJ menetapkan satu nama dari tiga nama yang diusulkan sebagai Pembimbing I, sedangkan Pembimbing
II ditentukan oleh Pascasarjana UNJ dengan memperhatikan
112
Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017
kesesuaian keahlian dengan topik penelitian tesis dan pemerataan distribusi tugas.
2. Verifikasi Topik
Verifikasi topik digunakan untuk menetapkan topik yang akan diajukan sebagai tesis agar tidak terjadi duplikasi dan plagiarisme.
Topik yang diajukan pada verifikasi topik harus telah disetujui oleh kedua pembimbing. Verifikasi topik dapat dilakukan setiap saat
berdasarkan pengajuan mahasiswa dan dilaksanakan oleh Koordinator Program Studi. Kelayakan topik tesis yang telah
disetujui Koordinator Program Studi dalam verifikasi topik menjadi syarat bagi mahasiswa untuk meneruskan penulisan proposal tesis.
Topik tesis yang telah ditetapkan tidak dapat diganti. Apabila dilakukan penggantian topik tesis secara subtansial, maka harus
diverifikasi kembali dan disetujui oleh Koordinator Program Studi.
3. Seminar Proposal
Seminar proposal dapat dilakukan setelah mahasiswa lulus ujian komprehensif. Seminar proposal dapat dilakukan setiap saat oleh
program studi berdasarkan pengajuan mahasiswa dan penjadwalan oleh Koordinator Program Studi. Untuk dapat mengajukan seminar
proposal, mahasiswa mengajukan permohonan kepada Koordinator Program Studi dengan melampirkan proposal tesis yang telah
disetujui oleh kedua pembimbing yang berisi konsepkajian teoretik minimal 50, serta draf instrumen yang telah disetujui oleh kedua
pembimbing untuk kuantitatif dan informasi tentang latar penelitian untuk kualitatif.
Format proposal dapat dilihat pada Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi.
a. Susunan penguji seminar proposal terdiri atas:
1 Koordinator Program Studi sebagai ketua penguji.
2 Pembimbing I
3 Pembimbing II
4 Dua orang penguji ahli dari dosen yang memiliki keahlian
relevan dengan subtansi dan metodologis tesis yang diuji
Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017
113
5 Dalam hal Koordinator Program Studi merangkap sebagai
pembimbing I danatau pembimbing II, maka panitia seminar proposal dapat ditambah satu orang dosen penguji.
b. Seminar proposal dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh minimal
3 tiga orang secara fisik termasuk minimal satu orang pembimbing. Apabila kehadiran tidak memenuhi jumlah
minimal penguji tersebut di atas maka pelaksanaan ujian seminar proposal ditunda dan ujian seminar proposal yang
bersangkutan dijadwal ulang.
c. Kelulusan proposal tesis yang telah diseminarkan dinyatakan
dengan surat keterangan dari Koordinator Program Studi setelah diperbaiki sebagai syarat untuk meneruskan penulisan
tesis.
4. Ujian Tesis