senjata, penjara, kerja paksa, teknologi, aparat yang menggunakan senjata. Sedangkan kekuasaan yang tidak langsung adalah penggunaan sumber-
sumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksana keputusan politik dengan melalui perantara pihak lain yang diperkirakan mempunyai
pengaruh yang lebih besar terhadap pembuat dan pelaksana keputusan politik.
1. Teori dan Konsep Pembagian Kekuasaan
Dalam sebuah negara gagasan tentang pemisahan kekuasaan diasumsikan sebagai suatu cara untuk menjadikan negara tidak berpusat pada satu tangan
monarkhi melainkan harus memiliki batasan-batasan kewenangan. Dalam hal ini John Locke 1632-1704 mengemukakan gagasan tentang teori yang memisahkan
kekuasaan dari tiap-tiap negara kedalam tiga bagian antara lain yaitu Kekuasaan Legislatif, yakni kekuasaan untuk membuat undang-undang, kekuasaan Eksekutif,
yakni kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, kekuasaan Federatif, yakni kekuasaan mengadakan perserikatan dan aliansi serta segala tindakan dengan
semua orang dan badan-badan luar negeri
10
. Pada dasarnya, dalam perspektif pembagian kekuasaan John Locke lebih menginginkan pembagian kekuasaan
dalam arti sebagai sebuah konsistensi atas perlindungan terhadap hak-hak rakyat dari kesewenang-wenangan penguasa
11
10
Moh. Mahfud MD. 2001. Dasar dan struktur ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. hal. 72.
11
Samsul Wahidin. 2007. Dimensi Kekuasaan Negara Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal.16.
.
Universitas Sumatera Utara
Menurut John Locke, ketiga kekuasaan ini harus dipisahkan satu dari yang lainnya
12
1. Kekuasaan Legislatif dilaksanakan oleh suatu badan perwakilan rakyat
parlemen. Isi ajaran Montesquieu ini adalah mengenai pemisahan kekuasaan the Separation of Power yang dikenal dengan Istilah Trias
Politica istilah yang diberikan oleh Imanuel Kant. Keharusan pemisahan kekuasaan negara menjadi tiga jenis itu adalah agar tindakan sewenang-
wenang oleh raja dapat dihindarkan. . Sementara itu, dalam pandangan Montesquieu 1689-1755 dalam suatu
pemerintahan negara, ketiga jenis kekuasaan itu harus terpisah, baik mengenai fungsi tugas maupun mengenai alat kelengkapan organ yang melaksanakan.
Montesquieu membagi kekuasaan kedalam tiga organ yaitu :
2. Kekuasaan Eksekutif, dilaksanakan oleh pemerintah presiden atau raja
dengan bantuan menteri-menteri atau kabinet. 3.
Kekuasaan Yudikatif, dilaksanakan oleh badan peradilan Mahkamah Agung dan pengadilan dibawahnya melainkan kekuasaan itu harus
terpisah
13
3. Good Governance